kalah kalah nabi dan rosull mereka pun wafat dan itu kodratnya manusia mimpi boleh tapi kadang kudu sadar petingnya melek literasi jgan cuma katanya
heheh ronghinya aja di usir usir ,,,,, ndak siap kita seperti ini ,,, menghidupi rakyat sendiri saja tidak merata pejabat aja korup parah ,,, tapi nice try dari pada tidak sama sekali
yang salah adalah orang tuanya si anak , pengemudi tidak sepenuhnya lalai , karena posisinya blind spot dan orang tua anak juga pelu di proses pidana jika driver nya di permasalhakan (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindu
1 . orang tua seharusnya mendapatkan / mencari informasi dari biaya dari awal sekolah hingga lulus anakanya sehingga bisa bikin planing biaya 2, jika sifatnya tidak wajib bisa di skip saja , 3, dari pada study tour arahkan anak sekolah pada proses pemagangan , atau apapun yang sifatnya berkarya
jadi ingat orang tua ambil nomor antrian jam 4 subuh , karenan dokternya memiliki kuota yang cukup banyak dan baru di layani jam 3 sore itu kadan samapai malam karena dokternya ada operasi dll mau gratis tapi kok ngeluh gimana , dan semua merasakan yang sama smg menjadi perbaikan bersama ,,, di
maunya pada jadi boss , klo jadi kucing kurap macam kita mereka mental illness , dan ndak nutupi ketika main slot hehee jadi trend nya memang lain klo perlu pelatihan wirasuwasta di level SD , SMP , dan STM / SML sehingga bisa bikin ukm 2 baru dengan pinjaaman yang mudah dan ringan
lah ya tinggal di komunikasikan saja , tinggal di kumpulin bersama sama bikin aturan bersama ,,, Ndak mudah itu ngurusin kaya gini , atur susah ndak di atur juga susah apa lagi macam perumahan yang sebelahan depan belakan saja kadang tidak kenal
ya gini nih lupa itu rumah negara case nya mirip mirip di rumah dinas komplex polixi t3nt4rraa dan omar bakrie juga sama , malah sampe turun menurun padahal itu rumah di sediakan karena kita yang bayar pajak
di berita brita , kencang tulisanya Pesanan PraB0w0 hehehe macam perusahaan ini negara , yang pesan itu Negara bukan individu dan di belakang ini kok ada keraguan pengadaanya ya ,, tapi sudah lah ,,, https://www.kemhan.go.id/2024/01/09/menhan-prabowo-datangkan-42-pesawat-tempur-rafale-dari