indo blajarnya sama arab...:lehuga Arab yang mana nih? Arab sekarang udah maju. Lah kita maju mundur.
Hacker: *buat tombol scam Produsen: "Makanya beli produk baru kami yang pakai PIN." Hacker: *buat formulir verifikasi PIN scam Produsen: "Makanya pakai produk terbaru kami yang pakai scan sidik jari." Hacker: *buat aplikasi scam sidik jari Produsen: "Makanya pakai produk ...
Kok makin ngawur nih. Coba baca dulu nih. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_nonformal https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_informal Kalau kita bicara pendidikan/edukasi informal maka semua yang agan buat pada thread juga termasuk informal lho. Kok kontradiktif ya? Menurut agan, in...
Gak setuju sama TS tapi setuju sama agan ini, penggunaan bahasa ada tempat dan waktunya. Jadi kita mesti tau kapan menggunakan bahasa inggris dan kapan berbahasa indonesia. Kalo ngikut apa kata gan TS mah bisa bonyok ane, sementara kolega dan keluarga banyak yang diluar sana dan hanya nyambung kalo
Baca lagi isi Soempah Pemoeda Bung Edgy. Dari tadi buat asumsi sendiri aja tanpa baca. Inilah kenapa tingkat literasi Indonesia rendah. Yang seperti ini mau menjunjung Bahasa Indonesia? Ane bahkan ragu ente tahu KBBI dan PUEBI. Nih ane kasi. Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe be...
Sudah terjadi sih. Justru pemerintah sendiri yang mencederai. Mau contoh. REKRUTMEN KEMENTERIAN HARUS JAGO BAHASA INGGRIS Mungkin karena dokumennya internasional semua. Di tempat ane aja kerja di hotel atau jadi guide harus bisa bahasa Inggris dan bahkan Mandarin. Wkwkwk.
Kalo ngomong bhs daerah dgn kelompok sendiri tak masalah. Tapi kalo bicara dgn orang dari berbagai daerah di Indonesia, harusnya pakai bhs nasional, biar semua mengerti. Melestarikan bhs daerah itu kan dlm konteks edukasi. Ane setuju pendapat ente. Tapi setiap hal yang "tersebar" yang men
yg ane ketik kan adminnye.. awokwokwok... bukan bahasa anggotanye.. kan bisa postingan anggota di edit kasih penjelasan sesuai bahasa indonesia.. itu baru pelestarian,, orang yg bukan dari regional tesebut bisa ngerti. lagi pula yg dibahas TS itu komen yang biasa ada di grup2 yang umum.. Yang a
wkwkwkwkwk... auto kick . . .brarti terkotak2 sesuai regional dong.. kalo pun grup regional,, adminnya kan harus tetap mengedepankan bahasa indonesia.. karena ya walaupun grup regional,,tapi isinya kan blom tentu orang regional itu saja.. Lah kok malah buat aturan sendiri. Yang punya grup siapa, y
untuk bahasa daerah memang warisan budaya. namun tetap saja sesuai sumpah pemuda, berbahasa satu, bahasa indonesia, apalagi ts kutip dunia sosmed yg isinya bukan cuma orang daerah tertentu,, disini perlu bijak.. semangat kedaerahan juga bisa cederai semangat nasionalis.. Bagaimana jika akun sosial