Kaskus

News

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Anggota DPRD DIY Stevanus Tolak Penggunaan Istilah Nataru
Anggota DPRD DIY Stevanus Tolak Penggunaan Istilah Nataru

20 Nov 2024 - 20:16

KBRN, Yogyakarta: Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Raden Stevanus Christian Handoko menolak keras penggunaan istilah 'Nataru' yang sering dipakai untuk merujuk pada perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Stevanus mengatakan, penggunaan istilah 'Nataru' dapat mereduksi makna sakral dari perayaan Natal yang memiliki nilai keagamaan yang sangat mendalam bagi umat Katolik dan Kristen.

Stevanus menjelaskan, bahwa Natal bukanlah sekadar sebuah perayaan akhir tahun yang bersifat duniawi, melainkan merupakan Hari Suci yang memiliki makna spiritual bagi umat Kristen dan Katolik di seluruh dunia. 

"Natal adalah momen penting dalam agama kami, yang merayakan kelahiran Yesus Kristus. Ini bukan sekadar event biasa atau dikaitkan dengan kegiatan komersial lainnya, seperti tahun baru," kata Stevanus, Rabu (20/11/2024).

Lebih lanjut, Stevanus menambahkan, bahwa istilah 'Nataru', yang merupakan gabungan dari kata 'Natal' dan 'Tahun Baru', tidak sesuai dengan penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam perayaan Natal. Menurutnya, dengan menggabungkan kedua perayaan tersebut dalam satu istilah, makna Natal yang sakral bisa tercampur dengan kesan komersial dan sekular.

Sebagai seorang anggota DPRD, Stevanus menegaskan, pentingnya menjaga kesakralan setiap perayaan keagamaan, termasuk Natal. Bagi umat Kristen dan Katolik, Natal bukan hanya soal perayaan kelahiran Yesus Kristus, tetapi juga sebuah momen refleksi dan perayaan iman yang mendalam. 

Oleh karena itu, penggunaan istilah yang menggabungkan Natal dengan Tahun Baru seperti 'Nataru' justru dapat mengaburkan nilai keagamaan tersebut dan terindikasi upaya pelecehan terhadap hari besar keagamaan. "Natal adalah hari yang penuh dengan nilai-nilai spiritual, kasih, dan pengorbanan, yang seharusnya dihormati dengan penuh rasa syukur dan kesakralan. Tidak seharusnya istilah Natal digabungkan dengan nama event atau perayaan lain yang lebih bersifat sekuler dan tidak ada hubungannya dengan kesakralan hari keagamaan," ucap Stevanus.

Stevanus mengajak, agar semua pihak untuk lebih menghargai makna Natal bagi umat Kristiani. "Mari kita pastikan bahwa Natal tetap memiliki identitasnya yang jelas sebagai hari suci, tanpa dicampuradukkan dengan perayaan lainnya," ujar Stevanus.

Stevanus berharap, agar pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga dan menghormati makna dari setiap perayaan keagamaan. Ia juga mengimbau agar perayaan Natal tetap diperlakukan sebagai sebuah hari suci yang penuh dengan kedamaian, tanpa harus digabungkan dengan perayaan lain seperti Tahun Baru. (Yan/par)

https://www.rri.co.id/nasional/11333...istilah-nataru
qavirAvatar border
aldonisticAvatar border
aldonistic dan qavir memberi reputasi
2
461
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan