- Beranda
- Komunitas
- News
- True Crime and Unsolved Mysteries
Namanya Dilarang Untuk Dicari || Kasus Pembunuhan Christine Silawan dari Filipina


TS
spaghettimi
Namanya Dilarang Untuk Dicari || Kasus Pembunuhan Christine Silawan dari Filipina


PERHATIAN!
Thread Ini Mengandung Unsur Yang Sadis. Mohon Kebijakannya Dalam Membaca. Terima Kasih.

Sumur Gambar Pensil : Facebook Sadness pm
CHRISTINE SILAWAN
Quote:
Christine Lee Silawan adalah seorang perempuan asal kota Lapu-Lapu, Filipina. Ia adalah anak dari pasangan Mario Pardillo dan Lourdes Silawan. Christine dikenal sebagai anak yang ramah, penurut, berprestasi, dan rajin beribadah di gereja. Di gereja, ia menjadi bendahara.
Christine dan keluarganya hidup sederhana di sebuah desa yang tidak banyak terpengaruh dengan daerah perkotaan Lapu-Lapu. Sayangnya, kehidupan desa yang tenang tersebut hancur dengan terjadinya sebuah insiden yang menimpa Christine.
Christine dan keluarganya hidup sederhana di sebuah desa yang tidak banyak terpengaruh dengan daerah perkotaan Lapu-Lapu. Sayangnya, kehidupan desa yang tenang tersebut hancur dengan terjadinya sebuah insiden yang menimpa Christine.

KEJADIAN
Quote:
10 MARET 2019
Di Minggu sore, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, Christine ijin pergi ke gereja kepada Ibunya. Ibunya pun membolehkannya, hanya saja Christine dilarang pulang melebihi jam 7 malam. Ia pun menurut, lalu pergi sekitar jam 4 sore. Namun, Ibunya mulai khawatir ketika Christine masih saja belum pulang setelah jam 7 malam.
Selain Christine yang selalu menuruti perkataan orangtuanya, ia juga diketahui jarang bermain ke luar rumah. Christine biasanya hanya ada di rumah, sekolah, atau gereja saja. Jarang jarang ia bepergian dalam waktu yang lama tanpa memberi tahu orangtuanya.
Ibunya yang khawatir pun mencoba mencari keberadaan Christine. Ia pergi sendiri ke gereja untuk mencari Christine, namun ternyata anaknya tersebut tidak sedang berada di dalam gereja.
Teman Christine yang bernama Ryan memberi tahu bahwa tadi ia pergi membeli balut (makanan Filipina) bersama Christine, lalu terpisah saat Ryan pergi ke kamar mandi. Penjual balut itu juga tidak menyadari kapan Christine pergi.
Setelah itu, Bu Lourdes pun melapor ke polisi. Namun, tanda-tanda keberadaan Christine masih juga belum diketahui. Bahkan ketika hari sudah semakin malam, tidak ada petunjuk lain tentang keberadaan Christine. Hilangnya harapan memaksa Lourdes untuk tidur dan melanjutkan pencariannya besok pagi.
Di Minggu sore, beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, Christine ijin pergi ke gereja kepada Ibunya. Ibunya pun membolehkannya, hanya saja Christine dilarang pulang melebihi jam 7 malam. Ia pun menurut, lalu pergi sekitar jam 4 sore. Namun, Ibunya mulai khawatir ketika Christine masih saja belum pulang setelah jam 7 malam.
Selain Christine yang selalu menuruti perkataan orangtuanya, ia juga diketahui jarang bermain ke luar rumah. Christine biasanya hanya ada di rumah, sekolah, atau gereja saja. Jarang jarang ia bepergian dalam waktu yang lama tanpa memberi tahu orangtuanya.
Ibunya yang khawatir pun mencoba mencari keberadaan Christine. Ia pergi sendiri ke gereja untuk mencari Christine, namun ternyata anaknya tersebut tidak sedang berada di dalam gereja.
Teman Christine yang bernama Ryan memberi tahu bahwa tadi ia pergi membeli balut (makanan Filipina) bersama Christine, lalu terpisah saat Ryan pergi ke kamar mandi. Penjual balut itu juga tidak menyadari kapan Christine pergi.
Setelah itu, Bu Lourdes pun melapor ke polisi. Namun, tanda-tanda keberadaan Christine masih juga belum diketahui. Bahkan ketika hari sudah semakin malam, tidak ada petunjuk lain tentang keberadaan Christine. Hilangnya harapan memaksa Lourdes untuk tidur dan melanjutkan pencariannya besok pagi.
Quote:
11 MARET 2019

Di pagi hari, terdapat kabar yang menggemparkan tidak hanya keluarga Christine, namun juga seluruh Filipina.
Di lapangan Sitio Mahayahay, seorang warga menemukan sebuah jasad dalam kondisi yang mengenaskan. Bagian kanan wajahnya terkelupas hingga tampak tengkorak & matanya, dan juga telanjang dari pinggang ke kaki.

Dengan adanya temuan jasad, warga dan polisi pun mengerumuni tempat itu. Wajah yang hancur membuat mereka kesulitan mengidentifikasi siapa jasad tersebut. Namun di saat itu juga, warga mulai mengaitkan temuan mengerikan ini dengan kabar semalam, yaitu saat Ibu Christine kebingungan mencari anaknya.
Beberapa orang datang ke rumah Lourdes yang anehnya tidak jauh dari tempat jasad itu ditemukan. Lourdes pun keluar rumah untuk melihat jasad itu. Dan betul saja, ia langsung sadar bahwa jasad tersebut mengenakan pakaian yang sama dengan yang dipakai Christine saat ia pergi ke luar rumah kemarin sore.
Dengan adanya Lourdes, warga dan polisi pun akhirnya tahu bahwa jasad tersebut memang Christine Silawan. Investigasi pun dilakukan, dan autopsi dimulai.

Di pagi hari, terdapat kabar yang menggemparkan tidak hanya keluarga Christine, namun juga seluruh Filipina.
Di lapangan Sitio Mahayahay, seorang warga menemukan sebuah jasad dalam kondisi yang mengenaskan. Bagian kanan wajahnya terkelupas hingga tampak tengkorak & matanya, dan juga telanjang dari pinggang ke kaki.
Spoiler for Warning! : Foto Sensitif:
Sebetulnya, terdapat foto yang jelas menampakkan kondisi jasad tersebut. Namun, pastinya ini bukan komunitas Disturbing Pictures, danbeberapa orang pasti terganggudengan foto ini. Jadi, tolong hati-hati kalau gan/sist ingin melihat fotonya. Klik link di bawah ini kalo dah yakin ingin melihat.
Tolong jadilah bijak ya. Ini sadis bangett
Tolong jadilah bijak ya. Ini sadis bangett

Spoiler for :
size=2]KONTEN SENSITIF!!![/size]
Dengan adanya temuan jasad, warga dan polisi pun mengerumuni tempat itu. Wajah yang hancur membuat mereka kesulitan mengidentifikasi siapa jasad tersebut. Namun di saat itu juga, warga mulai mengaitkan temuan mengerikan ini dengan kabar semalam, yaitu saat Ibu Christine kebingungan mencari anaknya.
Beberapa orang datang ke rumah Lourdes yang anehnya tidak jauh dari tempat jasad itu ditemukan. Lourdes pun keluar rumah untuk melihat jasad itu. Dan betul saja, ia langsung sadar bahwa jasad tersebut mengenakan pakaian yang sama dengan yang dipakai Christine saat ia pergi ke luar rumah kemarin sore.
Dengan adanya Lourdes, warga dan polisi pun akhirnya tahu bahwa jasad tersebut memang Christine Silawan. Investigasi pun dilakukan, dan autopsi dimulai.
KEMARAHAN PUBLIK
Quote:

Sumur Screenshot : www.pna.gov.ph
Penemuan jasad Christine dalam kondisi yang mengenaskan mengundang kemarahan publik. Waktu demi waktu, kabar ini pun juga menggemparkan negara lain. Nama Christine Silawan menjadi simbol dari perbuatan keji yang ditimpanya, sampai sampai diblokir untuk dicari lewat mesin pencarian online.
Kemarah publik akhirnya memaksa pihak berwajib untuk membuat tim khusus untuk menginvestigasi kasus ini. Selain itu, ditawarkan hadiah sebesar 2 juta Peso (560 juta Rupiah) untuk orang yang memiliki petunjuk mengarah ke pelaku pembunuhan Christine.
Sementara itu, autopsi dilakukan sampai terdapat beberapa petunjuk terhadap kematian Christine.
HASIL AUTOPSI
Quote:
Hasil autopsi menunjukkan bahwa Christine meninggal sekitar pukul 6–7 malam di hari ia menghilang. Diperkirakan ada 3 orang yang membunuhnya. Ia disiksa sebelum akhirnya dicekik menggunakan tali.
Terdapat 20 luka tusukan di sekujur tubuhnya, bagian privatnya mengalami pendarahan (menandakan pelecehan), dan ia kehilangan beberapa organ. Organ yang hilang yaitu lidah, telinga kanan, esofagus, trakea, dan sebagian lehernya. Christine juga diduga disiram air cuka sebelum itu.
PETUNJUK
Quote:
REKAMAN CCTV
Beberapa CCTV menangkap Christine yang masih hidup di hari kejadian. Awalnya, Christine memakan balut bersama temannya (Ryan), lalu terpisah dan diikuti oleh seorang pria misterius. Pria misterius itu menggunakan topi, baju dan celana pendek. Diduga, ia terkait dengan kematian Christine.
Christine tampak berjalan dengan biasa saja di samping pria itu. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda cemas ataupun takut. Christine terus berjalan dengannya, sampai tiba-tiba mereka berdua menghilang begitu saja.
Jam 17:50
Christine dan Ryan membeli balut di dekat gereja


Jam 18:00
Tersangka menyebarang jalan ke gereja

Jam 18:07
Christine dan Ryan selesai memakan balut

Jam 18:12
Christine berjalan sendirian menjauhi gereja

±1 menit kemudian, tersangka mengikuti Christine

Jam 18:18
Tersangka berjalan sendirian

Jam 18:33
Christine berjalan dengan tersangka


Jam 18:07
Mereka berdua melewati perbatasan daerah di Pajac. Dipercaya bahwa ini adalah terakhir kali Christine terlihat masih hidup.

Beberapa CCTV menangkap Christine yang masih hidup di hari kejadian. Awalnya, Christine memakan balut bersama temannya (Ryan), lalu terpisah dan diikuti oleh seorang pria misterius. Pria misterius itu menggunakan topi, baju dan celana pendek. Diduga, ia terkait dengan kematian Christine.
Christine tampak berjalan dengan biasa saja di samping pria itu. Ia tidak menunjukkan tanda-tanda cemas ataupun takut. Christine terus berjalan dengannya, sampai tiba-tiba mereka berdua menghilang begitu saja.
Jam 17:50
Christine dan Ryan membeli balut di dekat gereja


Jam 18:00
Tersangka menyebarang jalan ke gereja

Jam 18:07
Christine dan Ryan selesai memakan balut

Jam 18:12
Christine berjalan sendirian menjauhi gereja

±1 menit kemudian, tersangka mengikuti Christine

Jam 18:18
Tersangka berjalan sendirian

Jam 18:33
Christine berjalan dengan tersangka

Jam 18:07
Mereka berdua melewati perbatasan daerah di Pajac. Dipercaya bahwa ini adalah terakhir kali Christine terlihat masih hidup.

Quote:
HISTORY CHAT
Polisi juga menelusuri sosial media milik Christine, terutama Facebook Messenger miliknya. Ditemukan dua orang yang dianggap menarik di Facebook Messenger Christine. Orang pertama yaitu mantan pacar Christine, dan orang kedua adalah akun bernama Cj Diaz.
Christine mengenal Cj Diaz melalui online dan belum pernah bertemu secara langsung. Walau begitu, nampaknya mereka memiliki hubungan yang mesra. Tidak jelas siapa pemilik akun tersebut.
Polisi juga menelusuri sosial media milik Christine, terutama Facebook Messenger miliknya. Ditemukan dua orang yang dianggap menarik di Facebook Messenger Christine. Orang pertama yaitu mantan pacar Christine, dan orang kedua adalah akun bernama Cj Diaz.
Christine mengenal Cj Diaz melalui online dan belum pernah bertemu secara langsung. Walau begitu, nampaknya mereka memiliki hubungan yang mesra. Tidak jelas siapa pemilik akun tersebut.
Quote:
NARKOBA
Dilihat dari cara pembunuhan Christine yang sangat sadis, polisi menduga para pelaku menggunakan obat-obatan di saat atau sebelum membunuh Christine.
Dilihat dari cara pembunuhan Christine yang sangat sadis, polisi menduga para pelaku menggunakan obat-obatan di saat atau sebelum membunuh Christine.
TERSANGKA
Quote:
1. JONAS MARTEL BUENO

Kondisi jasad Christine yang mengenaskan mengingatkan polisi dengan kasus pembunuhan lain, yaitu seorang petani bernama Trinidad Batucan. Ia dibunuh dan dikuliti oleh pria bernama Jonas Martel Bueno, dengan kondisi mirip Christine. Kasus tersebut terjadi di kota tetangga bernama Cebu.
Jonas yang sudah bebas dari penjara, kaget ketika ia didatangi polisi. Ia pun menyanggah dugaan bahwa ia lah yang membunuh Christine. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata memang tidak ada bukti yang bisa mengarahkan pembunuhan Christine terhadap Jonas. Satu-satunya penghubung hanya cara mutilasinya.
Kondisi jasad Christine yang mengenaskan mengingatkan polisi dengan kasus pembunuhan lain, yaitu seorang petani bernama Trinidad Batucan. Ia dibunuh dan dikuliti oleh pria bernama Jonas Martel Bueno, dengan kondisi mirip Christine. Kasus tersebut terjadi di kota tetangga bernama Cebu.
Jonas yang sudah bebas dari penjara, kaget ketika ia didatangi polisi. Ia pun menyanggah dugaan bahwa ia lah yang membunuh Christine. Setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata memang tidak ada bukti yang bisa mengarahkan pembunuhan Christine terhadap Jonas. Satu-satunya penghubung hanya cara mutilasinya.
Quote:
2. "JOHN"

"John" (nama samaran) merupakan mantan pacar Christine yang saat itu masih berumur 17 tahun. Polisi menduga "John" sebagai pelaku karena ia memiliki motif yang jelas. Christine memutuskan hubungannya dengan "John", hanya beberapa hari sebelum ia meninggal dibunuh.
Sementara itu, terdapat beberapa pesan mencurigakan yang sudah dihapus oleh "John". Karena itu, polisi pun menangkapnya pada tanggal 16 Maret 2019.

"John" (nama samaran) merupakan mantan pacar Christine yang saat itu masih berumur 17 tahun. Polisi menduga "John" sebagai pelaku karena ia memiliki motif yang jelas. Christine memutuskan hubungannya dengan "John", hanya beberapa hari sebelum ia meninggal dibunuh.
Sementara itu, terdapat beberapa pesan mencurigakan yang sudah dihapus oleh "John". Karena itu, polisi pun menangkapnya pada tanggal 16 Maret 2019.
Quote:
HUBUNGAN CJ DIAZ DAN "JOHN"
Seperti yang ane bahas sebelumnya, terdapat akun Facebook bernama Cj Diaz yang chatnya tampak mesra dengan Christine.
Terdapat dugaan bahwa "John" lah yang membuat akun Facebook itu setelah ia diputuskan cintanya. Ia pun sengaja menggoda Christine, sebelum akhirnya memancingnya untuk bertemu untuk dibunuh.
Seperti yang ane bahas sebelumnya, terdapat akun Facebook bernama Cj Diaz yang chatnya tampak mesra dengan Christine.
Terdapat dugaan bahwa "John" lah yang membuat akun Facebook itu setelah ia diputuskan cintanya. Ia pun sengaja menggoda Christine, sebelum akhirnya memancingnya untuk bertemu untuk dibunuh.
Quote:
"John" merupakan tersangka utama dalam kasus ini. Walau begitu, ternyata ia memiliki pembelaan yang kuat. "John" lolos tes narkoba. Selain itu, banyak juga orang yang membelanya. Orang yang membela "John" di antaranya yaitu keluarga, teman-teman, dan 3 orang pengacara.
Quote:
PEMBELAAN IBU "JOHN"
Ibunya berteori bahwa anaknya dikait-kaitkan dengan kasus kematian Christine karena terdapat oknum yang tergoda hadiah uang 2 juta Peso.
Ia pun menceritakan apa yang dilakukan "John" di hari kematian Christine. Di pagi hari, ia merapikan kamarnya di jam 7 pagi, lalu pergi bermain basket dengan teman-temannya. Ia pun kembali lagi ke rumah saat hampir jam 7 malam. Teman-temannya pun mengiyakan alibi ini.
Ibunya berteori bahwa anaknya dikait-kaitkan dengan kasus kematian Christine karena terdapat oknum yang tergoda hadiah uang 2 juta Peso.
Ia pun menceritakan apa yang dilakukan "John" di hari kematian Christine. Di pagi hari, ia merapikan kamarnya di jam 7 pagi, lalu pergi bermain basket dengan teman-temannya. Ia pun kembali lagi ke rumah saat hampir jam 7 malam. Teman-temannya pun mengiyakan alibi ini.
Quote:
PEMBELAAN KAKAK "JOHN"
Menurut kakak "John", adiknya tidak mungkin berbuat demikian apabila dilihat dari masa lalunya. Diketahui, "John" pernah berpacaran dengan Christine selama 5 hari saja di Juni 2018. Tak lama setelah mereka putus, "John" berpacaran dengan wanita lain.
Dari masa lalunya ini, dianggap bahwa "John" sudah terbiasa dengan hubungan jangka pendek. Sehingga, tidak masuk akal jika ia sampai membunuh Christine hanya karena diputuskan cintanya.
Menurut kakak "John", adiknya tidak mungkin berbuat demikian apabila dilihat dari masa lalunya. Diketahui, "John" pernah berpacaran dengan Christine selama 5 hari saja di Juni 2018. Tak lama setelah mereka putus, "John" berpacaran dengan wanita lain.
Dari masa lalunya ini, dianggap bahwa "John" sudah terbiasa dengan hubungan jangka pendek. Sehingga, tidak masuk akal jika ia sampai membunuh Christine hanya karena diputuskan cintanya.
Quote:
Walaupun banyak petunjuk dan kemungkinan motif yang mengarah kepadanya, namun tidak ada yang bisa memastikan bahwa ia memanglah pembunuhnya.
Menurut polisi, ia dianggap mampu untuk bersekongkol demi membunuh Christine. Namun lagi-lagi, tidak ada bukti.
Menurut polisi, ia dianggap mampu untuk bersekongkol demi membunuh Christine. Namun lagi-lagi, tidak ada bukti.
PEMAKAMAN
Quote:
Pada tanggal 23 Maret 2019, tersangka pembunuhan Christine pun dibebaskan. Di hari yang sama, pemakaman Christine dilaksanakan. Hilangnya harapan menambah suasana pilu di hari itu.

Pada tanggal 26 Maret 2019, presiden memerintahkan untuk menangkap kembali "John". Ayah Christine mengaku bahwa ia merasa lega dengan keputusan ini. Namun, sayangnya hal ini tidak membuahkan hasil.
KEMUNCULAN SOSOK BARU
Quote:
Pada tanggal 27 Maret 2019, 4 hari setelah Christine dimakamkan, polisi mencurigai seseorang yang diduga atas kepemilikan senjata ilegal dan penggunaan narkoba. Orang tersebut bernama Renato Payupan Llenes. Renato adalah pria yang pada waktu itu berumur 43 tahun, dan ayah dari 5 orang anak.
Pada tanggal 8 April 2019, polisi mendapati info bahwa Renato akan pergi ke Bohol menggunakan pesawat. Polis pun mengintainya keesokan harinya, lalu menangkap basah Renato yang sedang menyelipkan senjata api di bandara.

Pada awalnya, Renato tampak seperti kriminal yang tidak ada hubungannya dengan kematian Christine. Namun mengejutkannya, pada tanggal 11 April 2019, Renato muncul di hadapan publik untuk mengakui bahwa ia lah yang membunuh Christine.
Pada tanggal 8 April 2019, polisi mendapati info bahwa Renato akan pergi ke Bohol menggunakan pesawat. Polis pun mengintainya keesokan harinya, lalu menangkap basah Renato yang sedang menyelipkan senjata api di bandara.

Pada awalnya, Renato tampak seperti kriminal yang tidak ada hubungannya dengan kematian Christine. Namun mengejutkannya, pada tanggal 11 April 2019, Renato muncul di hadapan publik untuk mengakui bahwa ia lah yang membunuh Christine.
Quote:
PENGAKUAN RENATO LLENES


Renato mengaku bahwa ia berkeinginan untuk berhubungan dengan remaja perempuan. Karena itu, ia membuat akun Facebook Cj Diaz untuk menyamar sebagai remaja laki-laki 16 tahun. Melalui akun itu Renato berkenalan dengan banyak remaja wanita, termasuk Christine.
Christine selalu ingin bertemu dengan Renato, namun Renato pasti mencari alasan untuk menolaknya. Pada akhirnya, Renato memutuskan untuk mengiyakan permintaan Christine. Dalam pikirannya, Christine tidak akan menolak Renato karena mereka sudah sangat akrab di Facebook.
Renato pun menunggu di luar gereja di hari kejadian. Lalu, Christine kaget ketika menyadari bahwa Cj Diaz jauh berbeda dibanding yang ia bayangkan.
Menurut cerita Renato, Christine awalnya menolak untuk berjalan dengannya, namun Renato keras kepala hingga akhirnya Christine menurut.
Suasana menjadi panas kembali ketika Renato mengajak Christine untuk melakukan hubungan seksual dengannya. Christine yang merasa tidak nyaman pun menolak permintaan itu dan berkata bahwa ia akan menelepon "John" untuk menjemputnya.
Mendengar perkataan Christine, Renato pun marah dan cemburu. Ia menyeret Christine ke lapangan, lalu menusuknya menggunakan gunting. Menggunakan gunting yang sama, ia kemudian mengkuliti wajah Christine agar sulit diidentifikasi.
Renato juga mengaku bahwa cara pembunuhan ini terinspirasi dari Momo Challenge.


Renato mengaku bahwa ia berkeinginan untuk berhubungan dengan remaja perempuan. Karena itu, ia membuat akun Facebook Cj Diaz untuk menyamar sebagai remaja laki-laki 16 tahun. Melalui akun itu Renato berkenalan dengan banyak remaja wanita, termasuk Christine.
Christine selalu ingin bertemu dengan Renato, namun Renato pasti mencari alasan untuk menolaknya. Pada akhirnya, Renato memutuskan untuk mengiyakan permintaan Christine. Dalam pikirannya, Christine tidak akan menolak Renato karena mereka sudah sangat akrab di Facebook.
Renato pun menunggu di luar gereja di hari kejadian. Lalu, Christine kaget ketika menyadari bahwa Cj Diaz jauh berbeda dibanding yang ia bayangkan.
Menurut cerita Renato, Christine awalnya menolak untuk berjalan dengannya, namun Renato keras kepala hingga akhirnya Christine menurut.
Suasana menjadi panas kembali ketika Renato mengajak Christine untuk melakukan hubungan seksual dengannya. Christine yang merasa tidak nyaman pun menolak permintaan itu dan berkata bahwa ia akan menelepon "John" untuk menjemputnya.
Mendengar perkataan Christine, Renato pun marah dan cemburu. Ia menyeret Christine ke lapangan, lalu menusuknya menggunakan gunting. Menggunakan gunting yang sama, ia kemudian mengkuliti wajah Christine agar sulit diidentifikasi.
Renato juga mengaku bahwa cara pembunuhan ini terinspirasi dari Momo Challenge.
Quote:
KENAPA RENATO MENGAKU?
Menurut Renato, ia kasihan terhadap "John" yang tertuduh akibat perbuatannya. Selain itu, ia sepenuhnya menyesal dan meminta maaf terhadap keluarga Christine.
Menurut Renato, ia kasihan terhadap "John" yang tertuduh akibat perbuatannya. Selain itu, ia sepenuhnya menyesal dan meminta maaf terhadap keluarga Christine.
Quote:
TANGGAPAN POLISI

Setelah Renato ditangkap, polisi mengumumkan bahwa mereka menemukan kemeja dan gunting berdarah. Dua barang bukti tersebut dicek dan terkonfirmasi bahwa Renato lah pelakunya.
Selain itu, Kolonel kota Lapu-Lapu berkata bahwa orang yang ada di rekaman CCTV cocok dengan pakaian dan bentuk badan Renato.
Setelah Renato ditangkap, polisi mengumumkan bahwa mereka menemukan kemeja dan gunting berdarah. Dua barang bukti tersebut dicek dan terkonfirmasi bahwa Renato lah pelakunya.
Selain itu, Kolonel kota Lapu-Lapu berkata bahwa orang yang ada di rekaman CCTV cocok dengan pakaian dan bentuk badan Renato.
Quote:
Disini, polisi seakan berkata kalau kasus ini sudah terpecahkan. Namun, publik tidak puas dengan keputusan ini. Banyak keanehan di kasus ini. Orang-orang pun mulai menduga tentang apa yang sebetulnya terjadi.
KEANEHAN
Quote:
- Kesimpulan tidak sejalan dengan hasil autopsi
- Secara kebetulan, barang bukti ditemukan tak lama setelah Renato mengaku
- Renato mengaku bahwa ia tidak melecehkan Christine, ataupun mengambil organnya
- Nantinya, Renato mengajukan bahwa dirinya tidak bersalah. Seakan-akan ia menarik kembali pengakuannya.
- Menurut mayoritas orang, pria yang tertangkap CCTV tampak berbeda dengan Renato
- Lapangan tempat Christine dibunuh dikelilingi banyak rumah. Tapi anehnya, tidak ada saksi.
RENATO DI DALAM SEL
Quote:
Perilaku Renato saat dipenjara bisa dibilang tidak mencerminkan bahwa ia merupakan pembunuh yang keji. Renato dikabarkan sering meringkuk dan bergetar ketakutan setelah dirundung tahanan lain.
Lalu pada 24 Mei 2020, Renato ditemukan menggantung dirinya di dalam sel penjara. Menurut para tahanan, Renato tampak depresi beberapa hari sebelumnya. Ia juga menerima surat ancaman dari paman Christine yang juga merupakan tahanan di fasilitas yang sama.
Lalu pada 24 Mei 2020, Renato ditemukan menggantung dirinya di dalam sel penjara. Menurut para tahanan, Renato tampak depresi beberapa hari sebelumnya. Ia juga menerima surat ancaman dari paman Christine yang juga merupakan tahanan di fasilitas yang sama.
TEORI
Quote:
Sampai akhir, publik masih tidak puas dengan kesimpulan dari kasus pembunuhan ini. Bahkan Ibu Christine sendiri, berpikir bahwa pelaku yang asli masih berkeliaran tanpa terkena hukuman.
Sedangkan ahli forensik dalam kasus ini percaya bahwa Renato memanglah pelakunya, namun didampingi oleh 2 orang lainnya yang belum tertangkap.
Dari sini, muncul lah beberapa dugaan. Dugaan yang paling besar adalah polisi sengaja cepat cepat menutup kasus ini demi memuaskan publik. Mereka pun menjadikan Renato sebagai kambing hitam, yang sebetulnya tidak berhubungan sama sekali dengan kasus ini. Dugaan yang lain yaitu Christine merupakan korban ritual karena beberapa organnya hilang.
Sedangkan ahli forensik dalam kasus ini percaya bahwa Renato memanglah pelakunya, namun didampingi oleh 2 orang lainnya yang belum tertangkap.
Dari sini, muncul lah beberapa dugaan. Dugaan yang paling besar adalah polisi sengaja cepat cepat menutup kasus ini demi memuaskan publik. Mereka pun menjadikan Renato sebagai kambing hitam, yang sebetulnya tidak berhubungan sama sekali dengan kasus ini. Dugaan yang lain yaitu Christine merupakan korban ritual karena beberapa organnya hilang.
Sayangnya, apa yang sebetulnya terjadi pada Christine masih menjadi misteri. Apakah ia sudah menerima keadilan? Sayangnya, tak ada yang tahu
Sumur
1 || 2 || 3 || 4 || 5 || 6 || 7






axuzdemon69 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2.6K
Kutip
122
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan