Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 07 Mei 2024 19:41 WIB

Foto: Siswa SMA di Dogiyai pawai kelulusan mengenakan atribut Bintang Kejora. Dokumen Istimewa
Dogiyai - Polisi mengungkap kepala sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Dogiyai, Papua Tengah, Fredy Yobee ikut dalam perayaan kelulusan siswanya yang menggunakan baju bergambar bendera Bintang Kejora. Fredy Yobee diarak siswanya menggunakan tandu.
"Iya, yang diarak (di atas tandu Fredy Yobee)," kata Kapolres Dogiyai Kompol Sarajju kepada detikcom, Selasa (7/5/2024).

Sarajju menyebut Fredy diarak menggunakan tandu oleh siswanya keliling Kota Moanemani. Fredy terpaksa menuruti keinginan siswanya karena ditodong.

"Saat itu dirinya (Fredy) ditodong oleh para siswa untuk mengikuti arak-arakan keliling Kota Moanemani dengan cara ditandu," ungkapnya.

Sarajju menambahkan pihaknya telah memeriksa Fredy dan empat guru SMAN 2 terkait aksi siswa tersebut. Dalam keterangannya, Fredy mengaku aksi tersebut tanpa sepengetahuannya dan guru di sekolah.

"Sat Reskrim Polres Dogiyai melakukan klarifikasi terhadap kepala sekolah dan guru sebanyak 4 orang sehubungan kejadian kemarin," katanya.

"Itu tanpa sepengetahuan kami dan guru-guru lain. Itu murni tindakan dari para siswa yang di luar kontrol kami," tambah Sarraju meniru pernyataan Kepsek SMAN 2 Dogiyai.

Sementara dalam foto beredar, tampak Fredy diarak siswanya yang menggunakan baju bergambar bendera Bintang Kejora. Fredy duduk di atas tandu dengan pakaian seragam dinas.

Diberitakan sebelumnya, siswa SMAN 2 Dogiyai melakukan long march di pasar untuk merayakan kelulusannya. Dalam foto yang beredar di media sosial sejak Senin (6/5), para siswa tampak mengenakan baju bergambar bendera Bintang Kejora (BK).

"Iya itu benar (siswa gunakan atribut BK)," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Selasa (7/5).

https://www.detik.com/sulsel/berita/...dong-siswanya.

Bahkan Kepsek-nya pun diancam ikut sama para pelajarnya...