thepalaksAvatar border
TS
thepalaks
Kalau bisa, Saya ingin kembali menjadi anak kecil disaat Lebaran
tinggal hitungan hari, udah masuk lebaran. hm.... lebaran selalu spesial, selalu menyenangkan, selalu penuh kenangan, kehangatan. rasa yang tidak pernah tergantikan oleh momen apapun. hari yang selalu ditunggu oleh setiap insan. 

tapi, seiring dewasa, semua hal manis itu semakin berkurang. semakin kurang setiap tahunnya, semakin kurang seiring bertambahnya usia, bertambahnya tanggung jawab, serta tuntutan kehidupan. 

yang saya ingat tentang lebaran, adalah kegiatan mencuci gorden rumah, kebetulan saya yg diminta nyokap  untuk melepas gorden dan pernak perniknya. kesal itu pasti, mendapat tugas itu bertahun-tahun, menyita waktu bermain saya dengan teman-teman, karena kebetulan gorden dirumah saya cukup banyak. tetapi di sisi hati saya yang lain, gembira juga karena sebentar lagi artinya lebaran. ah... memang hanya lebaran yang bisa membuat kita kesal sekaligus senang dalam waktu bersamaan.

sahabat dan lebaran, adalah 2 hal yang selalu berkaitan, dan membuat rindu. ketika saya menulis ini, saya kembali teringat, baru dilebaran kali ini (2024), saya sama sekali tidak melakukan ritual yang biasanya selalu saya kerjakan bersama sahabat menjelang lebaran sudah semakin dekat. kita buka bersama, tetapi tidak di rumah makan, kafe atau restoran ketika azan magrib. kita memillih dirumah dulu sampai azan magrib, kemudian berbuka, makan makanan kecil, minum es seperlunya, shalat magrib, baru setelah itu mencari makan malam. sedikit aneh sih, cuma cara ini efektif karena tempat seperti restoran atau kafe akan sepi setelah magrib, karena orang yang buka bersama sudah bubar. nah, biasanya kita bisa makan santai tuh, ngobrol dilanjut pindah tempat yg lebih enak untuk ngobrol, sampai waktu sahur tiba, barulah kita pulang kerumah masing-masing. huft..... saya sangat merindukan momen itu sahabatku. akhirnya, kenyataan hidup, tanggung jawab ke keluarga, dan kerasnya dunia harus mengakhiri kisah kita. semoga hanya sementara ya guys.

memasuki fase hidup pernikahan. ketika itu saya berfikir, pada fase ini saya kan kembali menikmati momen lebaran dengan rasa yang beda. setelah orangtua akhirnya dipanggil menghadap Yang Kuasa, lebaran semakin hambar, saya berpikir, pernikahan akan mengobati saya. hari lebaran kembali manis dan berkesan, tetapi pada kenyataannya tidak. lebaran malah seperti beban bagi saya pribadi. banyak drama rumah tangga yang malah semakin saya hindari saat lebaran. yah, ada keinginan, lebaran skip aja deh, bukannya senang malah makan hati. 

salah satu drama yang selalu terjadi, pasangan selalu ingin lebaran dipihak keluarganya. hampir 10 tahun menikah, setiap lebaran pasti dirumah pihak istri. saya sebagai pribadi sulit berbasa basi, tidak peka terhadap kode-kode, berkumpul dengan orang baru adalah masalah bagi saya. kemampuan utuk mencerna maksud dr pembicaraan om, tante, nenek, atau siapa lah itu, yang tiba-tiba merasa punya hak atas tentang apa yang kita lakukan, itu terasa janggal bagi saya. maklum, ibu saya anak tunggal, ayah saya merantau sejak muda, akhirnya ya saya gak punya tante, om, atau saudara. saya dibesarkan dengan didikan yang to the point, kalo lapar ya bilang lapar, langsung saja.

saat lebaran di keluarga istri, apa yang paling menyenangkan? bagi saya yang paling saya tunggu dan nantikan adalah waktu kepulangan. rasanya, wah.... plong..... beban setaun sudah saya lewati rasanya. tetapi, untuk menacapai itu, perlu perjuangan. istri yang tiba-tiba mewek kalo kita ngebahas pulang, tiba-tiba ada aja yang ngomong 

"besok aja pulangnya, sekarang masih macet lho... bla...bla... bla....."

dan yang paling bikin jengkel, tiba-tiba hari kepulangan yang udh diatur sedemikian rupa harus mundur karena tiba-tiba ada acara kenduri, atau apalah itu yang diadakan. huft... capek rasanya. 

bagi kalian yang sudah berkeluarga, coba lah sekali-sekali kalian tanya pasangan kalian saat momen lebaran, apakah dia bahagia, gembira, dan ikhlas ada di sana. jika mereka bilang iya bahagia, gembira, dan ikhlas sebenarnya dia hanya ingin membuat pasangannya bahagia. karena setiap manusia itu memiliki momen lebaran yang beda, dan tidak bisa tergantikan oleh siapapun.

terimakasih yang sudah membaca isi hati saya, silahkan berkomentar. salam. 

Trans8888
penyukabiru
sormin180
sormin180 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
201
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan