KILAT.COM - Sebuah video yang diunggah akun @batak__populer pada 4 April 2024, memperlihatkan seorang pria dikeroyok di Pandeglang. Korban pengeroyokan adalah karyawan koperasi yang berasal dari suku Batak.

Kejadian pengeroyokan ini bermula ketika 8 orang karyawan koperasi, yang diduga berasal dari suku Batak, memukuli seorang santri dan ustadz di daerah Baros, Pandeglang.

Hanya 1 pelaku pengeroyokan yang berhasil ditangkap, sedangkan 7 lainnya melarikan diri. Hal ini memicu kemarahan para santri dan ormas di Pandeglang.

Pada saat itu pula kemudian meluapkan amarahnya kepada seluruh warga Batak yang bekerja di koperasi di Pandeglang.

"Kami orang Batak di Pandeglang ketakutan. Kantor-kantor koperasi dihancurkan," ungkap seorang warga Batak dalam video tersebut.

Warga Batak di Pandeglang mengaku mengalami trauma dan ketakutan.

Mereka bahkan terpaksa meliburkan anak-anak mereka dari sekolah karena khawatir akan keselamatan mereka.

"Kami tidak tidur semalaman karena mereka mendatangi kantor-kantor dan melakukan pengrusakan, bahkan pencurian," kata seorang warga Batak lainnya.

Keluarga besar Batak di Banten mengecam keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan terhadap Ustad Muhyi. Mereka menghimbau para pelaku pengeroyokan agar segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

"Kami mengecam keras tindakan pengeroyokan yang dilakukan terhadap Ustad Muhyi," kata perwakilan keluarga besar Batak di Banten

"Kami menghimbau para pelaku pengeroyokan agar segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian," kata perwakilan lainnya.

Kasus pengeroyokan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Polisi masih memburu 7 orang pelaku yang masih buron.

kilat.com