Viral Baliho Caleg Sebut Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Bisakah Dipercaya?

Beranda
Komunitas
Entertainment
Gosip Nyok!
Viral Baliho Caleg Sebut Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Bisakah Dipercaya?

harrywjyy

23-01-2024 22:50

Viral Baliho Caleg Sebut Siap Ditembak Mati Jika Korupsi, Bisakah Dipercaya?

Sumber Gambar

Sebuah baliho kontroversial di Banjar Uma, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, baru-baru ini menjadi viral di media sosial. Baliho tersebut menampilkan Muhammad Zaini, Calon Legislatif (Caleg) DPR dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Apa yang membuat baliho ini begitu kontroversial adalah pernyataan yang terpampang jelas di sana, bahwa Zaini siap untuk dieksekusi dengan tembak mati jika terlibat dalam tindak korupsi.

Pernyataan tersebut menuai banyak perhatian dari masyarakat, karena jarang sekali ada caleg yang dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk menghadapi konsekuensi begitu berat jika terbukti melakukan korupsi. Zaini sendiri membenarkan bahwa pernyataan tersebut merupakan keseriusannya dalam memperjuangkan memberantas korupsi. Ia juga mengungkapkan bahwa visi ini sudah dibicarakan dengan keluarganya dan mendapatkan persetujuan sepenuhnya.

Tak hanya itu, Zaini juga berjanji jika terpilih nantinya, ia akan memberikan 90 persen dari gajinya serta semua tunjangan bagi umat. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi para pemilih yang menginginkan seorang pemimpin yang jujur, bersih dari korupsi, dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.

Namun, tidak semua caleg yang terpampang di baliho tersebut mengikuti visi yang sama. Ada dua caleg lainnya yang hanya ikut nebeng di baliho tersebut dan tidak berkomitmen dengan janji kesiapan untuk ditembak mati jika terlibat korupsi. Hal ini menunjukkan bahwa Zaini adalah politikus yang berbeda dan memiliki tekad yang kuat dalam memberantas korupsi.

Sumber Gambar

Perlu dicatat bahwa Zaini bukanlah politikus pertama yang melontarkan janji semacam ini. Namun, ia adalah salah satu dari sedikit politikus yang benar-benar menyatakan kesiapannya secara terang-terangan dan dengan dukungan penuh dari keluarga. Hal ini dapat menunjukkan integritas dan keberanian Zaini dalam melawan korupsi.

Hukuman mati untuk koruptor belum bisa dilaksanakan di Indonesia. Meskipun diatur dalam Undang-Undang No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, penjatuhan hukuman mati hanya dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Hukuman mati bagi koruptor hanya dapat dijatuhkan jika korupsi dilakukan saat negara dalam keadaan bahaya, bencana nasional, krisis ekonomi dan moneter, atau jika korupsi dilakukan secara berulang.

Namun, ada beberapa alasan mengapa hukuman mati belum bisa diterapkan pada koruptor di Indonesia. Pertama, ada kekhawatiran bahwa hukuman mati bertentangan dengan hak asasi manusia. Banyak yang berpendapat bahwa setiap orang berhak atas kehidupan, dan menghukum mati seseorang dianggap sebagai pelanggaran terhadap hak tersebut.

Alasan kedua adalah kurangnya bukti yang menunjukkan bahwa hukuman mati dapat efektif dalam mengurangi atau menghapus korupsi. Tidak ada studi yang dapat dipertanggungjawabkan yang menunjukkan adanya penurunan angka korupsi akibat dari penerapan hukuman mati.

Sumber Gambar

Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan oleh Transparency International dapat digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi tingkat korupsi suatu negara. Tiongkok dan Latvia, dua negara yang menerapkan hukuman mati bagi koruptor, berada pada posisi tengah dari 177 negara yang dievaluasi. Ini menunjukkan bahwa hukuman mati tidak secara signifikan mengurangi tingkat korupsi.

Sebagai alternatif, beberapa pihak mengusulkan pemidanaan koruptor dengan hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Pilihan ini dianggap mampu menekan angka korupsi di Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Meski masih banyak kontroversi dan pro dan kontra mengenai pernyataan tersebut, baliho Zaini yang viral ini memberikan kita semua ruang untuk merenung tentang pentingnya integritas dan ketegasan dalam menghadapi korupsi. Semoga janji Zaini ini bukanlah sekadar retorika politik semata, tetapi juga dapat diwujudkan dalam tindakan nyata jika ia terpilih menjadi anggota DPR.

Sumber: Link Referensi

emoticon-Cendol Gan