Prabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar, Tapi Banyak Kapal Asing Ilegal Masuk ke Laut Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyebut, bahwa perairan Indonesia salah satu yang mempunyai cadangan ikan terbesar di dunia. Namun, ia menyayangkan masih terlalu banyak kapal-kapal ilegal asing yang masuk ke lautan RI.

"Kita memiliki luas lautan yang sangat besar cadangan ikan kita termasuk yang terbesar di dunia, saudara-saudara, ikan-ikan banyak yang beranak di lautan Indonesia. Tapi masih terlalu banyak kapal-kapal asing yang tidak jelas tanpa izin masuk ke laut kita," kata Prabowo saat menerima relawan Solidaritas Nelayan Indonesia di Jl Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Oleh karena itu, Prabowo bertekad untuk membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan Indonesia. Menurutnya, Indonesia perlu membuat kapal-kapal yang banyak dan dimiliki nelayan sendiri.

"Karena itu saya bertekad membangun angkatan laut yang kuat untuk menjaga kekayaan kita di laut dan di mana-mana saudara sekalian. Kita kita harus bangun kapal-kapal yang banyak, kapal-kapal itu harus dimiliki oleh nelayan-nelayan Indonesia sendiri," ucapnya.

Pangan Penting
Prabowo melanjutkan, bahwa profesi nelayan dan petani menghasilkan pangan untuk dan protein untuk rakyat Indonesia. Kata dia, tanpa pangan maka negara tidak akan ada.

"Tanpa pangan tidak ada RI. Karena itu, kita harus segera bekerja tidak dikelak kemudian hari," ujar Menteri Pertahanan ini.

"Kita segera bekerja untuk memperbaiki kualitas hidup nelayan kita di seluruh Indonesia. Kebijakan-kebijakan harus kita susun untuk berpihak kepada rakyat kita berpihak kepada nelayan kita sendiri," pungkasnya.


Prabowo: Kita Punya Cadangan Ikan Terbesar, Tapi Banyak Kapal Asing Ilegal Masuk ke Laut Indonesia - News Liputan6.com

Saya ada 2 pertanyaan.

1. Siapa ya yg gantiin bu Susi? 
Waktu itu bener-bener keren Bu Susi, kapok itu kapal asing.
Kapal banyak yg di tenggelamkan

2. Siapa Menteri pertahanan RI sih sampe ga becus kelolosan mulu?