Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo Jelang Debat Capres, Pertanda Apa?



Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto makan malam bersama di sebuah restoran di Jakarta Pusat. Dinner keduanya itu digelar dua hari menjelang debat ketiga capres Pilpres 2024, 7 Januari mendatang.
Dilansir dari detikNews, makan malam itu berlangsung di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng, Jumat (5/1/2024). Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana hitam. Sementara Prabowo memakai pakaian batik serta celana hitam.

Baca juga:
Hasil Survei Politika Terbaru: Prabowo 42,4%, Ganjar dan Anies Saling Pepet

Keduanya masuk dalam ruangan dengan meja makan panjang. Di meja besar itu, Jokowi dan Prabowo hanya makan malam berdua dan saling berhadapan.

Suasana ruangan makan Jokowi dan Prabowo itu tampak temaram. Mereka tampak membahas sesuatu.

Koordinator staf khusus presiden, Ari Dwipayana mengatakan Jokowi sedang rileks mencoba masakan nusantara di sebuah restoran kawasan Jakpus. Dia tidak mengetahui persis apa yang dibahas Jokowi dengan Prabowo.



"Malam ini, Bapak Presiden rileks sejenak mencoba masakan nusantara di Rumah Makan Seribu Rasa Menteng. Saat makan malam, Presiden didampingi Menhan Bapak Prabowo Subianto," ujar Ari, kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).


Ari mengaku tidak mengetahui apa yang dibahas keduanya. "Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam. Katanya, masakan nusantara di rumah makan itu enak," sambungnya.

Baca juga:
Peta Kekuatan Anies-Prabowo-Ganjar Terbaru Jelang Debat Capres Ketiga

Pertanda Jokowi Dukung Prabowo-Gibran

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran buka suara terkait pertemuan Jokowi dan Prabowo itu. TKN mengeklaim mendapat dukungan dari Jokowi.

"Ya pertemuan dan makan malam itu pertanda memang Pak Jokowi mendukung Prabowo-Gibran," kata Sekretaris TKN Nusron Wahid.

Nusron mengatakan Jokowi mendorong Prabowo dan Gibran Rakabuming menjadi suksesor kepemimpinannya usai masa jabatannya berakhir.

"Memang menginginkan Pak Prabowo dan Mas Gibran yang diharapkan melanjutkan kepemimpinan dan pembangunan di Indonesia pada lewat Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti," katanya.

https://www.detik.com/bali/berita/d-...s-pertanda-apa