mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Keluarga Korban Penculikan Paksa: Kami Kecewa dengan Jokowi


CNN Indonesia
Kamis, 21 Des 2023 23:10 WIB
Bagikan:



Ilustrasi aksi Kamisan. Keluarga korban penghilangan paksa mengaku kecewa dengan Jokowi karena mengingkari janji untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga korban penghilangan paksa mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena mengingkari janji untuk menuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu.
Apalagi, Jokowi justru bersekutu dengan terduga pelaku penculikan, yaitu calon presiden nomor urut 2 sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.[/b\

"Tentu kami sangat kecewa atas apa yang selama ini dijanjikan oleh Presiden Jokowi. Bahkan sebelum dia menjadi Presiden, dia ingin juga menuntaskan pelanggaran HAM masa lalu khususnya untuk kasus penghilangan paksa," kata adik Wiji Thukul, Wahyu Susilo, dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

Wahyu berpendapat Jokowi malah mengubah janji dan kontrak politik demi melanggengkan kekuasaannya. Menurut dia, Jokowi tak pernah menghiraukan aksi Kamisan yang tiap minggu digelar keluarga korban di depan istana.

"Alih-alih memenuhi hak korban, dia ternyata malah bersekutu dengan pelaku. Indikator yang paling adalah bahwa dia sama sekali tidak menggubris ratusan kali aksi Kamisan yang dilakukan oleh keluarga korban," ujarnya.

Wahyu pun mengatakan pernyataan Prabowo yang menyebut kasus pelanggaran HAM masa lalu jadi isu musiman sangat menyakiti perasaan keluarga korban.

Ia justru menilai isu itu mengganggu Prabowo dan orang-orang di sekitarnya karena jadi utang mereka.

"Pernyataan dari kubu Prabowo yang menyatakan bahwa isu penculikan, isu pelanggaran HAM masa lalu adalah isu musiman itu tentu sangat melecehkan. Sangat menyakiti keluarga korban dan itu menunjukkan kebengisan yang mereka pelihara," ucapnya.

Wahyu menegaskan keluarga korban penghilangan paksa akan terus mengejar dan menagih utang tersebut. Menurutnya, Prabowo secara tak langsung telah mengakui bahwa kasus penghilangan paksa di era Soeharto merupakan tanggung jawabnya.

"Dalam debat pertama kemarin secara implisit Prabowo mengakui kasus penculikan itu adalah tanggung jawabnya dengan mengatakan bahwa korban-korban yang saya culik seperti Budiman Sudjatmiko sudah merapat ke saya," kata Wahyu.

"Itu artinya Prabowo sebenarnya memang terlibat di dalam itu. Dan secara formal sudah ada putusan dari dewan kehormatan perwira," sambungnya.

Saat ini, kata Wahyu, keluarga korban tak mau lagi kena tipu dua pasangan capres-cawapres lainnya yang berjanji menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu.

Keluarga korban penghilangan paksa ingin dua kandidat capres cawapres tersebut menandatangani kontrak politik dengan keluarga korban.

"Tentu saya bersepakat bahwa kita harus mendesak mereka untuk mengkonkretkan janji itu dalam kontrak politik dengan keluarga korban. Ini pelajaran yang kami petik dari prank yang dilakukan Jokowi di masa lalu dan kita akan terus tuntut itu," ucapnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...dengan-jokowi.

Pernyataan pihak keluarga mengecam Jokowi dan Prabowo

koploplondo972
koploplondo972 memberi reputasi
1
287
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan