Hari ini, Mohammad Swaris Ramahdan bin Selamet bersama dengan Syaiful Rohman (DPO) dan Ismawan Dewantoro alias Wawan (DPO) menghadapi sidang di ruang Garuda 1 PN Surabaya. Mereka diadili atas tuduhan pengeroyokan terhadap Ervin Sukma Pringgodani, yang akhirnya menyebabkan kematian korban. Pemicu insiden ini terkait dengan insiden di mana isteri terdakwa disenggol oleh korban.

Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Suparno melalui Vidio Call, keterangan saksi menjadi sorotan. Dua saksi dihadirkan, yaitu Heru Sukoco (43), tetangga korban Ervin Sukma, dan Elma Savira (26), istri terdakwa Swaris.

Elma Savira memberikan kesaksian bahwa suaminya terlibat dalam pengeroyokan terhadap korban setelah kejadian di pasar. Elma menceritakan bahwa saat pulang dari pasar, dia disenggol oleh korban setelah terkena payudaranya. "Waktu itu saya pulang dari pasar, saat mau pulang bertemu dengan yang meninggal itu (Ervin), saya disenggol pas payudara saya," ungkap Elma.

Majelis hakim kemudian menanyakan apakah sebelumnya terdakwa memiliki masalah dengan korban. "Atau masalahnya gara-gara kamu melapor suamimu, akhirnya orang mati, apa sebelumnya memang sudah ada masalah sama suamimu, (terdakwa), dan apa ada santunan kepada keluarga korban," tanya hakim.

Sementara itu, saksi Heru Sukoco menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui secara langsung kejadian pengeroyokan, tetapi hanya mendapat laporan bahwa korban meninggal akibat dikeroyok di pasar UKA. "Saya hanya disuruh memastikan korban sudah meninggal atau belum. Saya tidak tahu, tidak ada bekas luka sama sekali di tubuh korban," jelasnya.

Pada 17 Agustus 2023, Saksi Elma Savira mengalami pelecehan di pasar yang menjadi pemicu kejadian. Terdakwa tidak terima dan mencari korban Ervin Sukma Pringgodani di pasar UKA. Saat menemui korban, terjadi pertengkaran di dalam pasar, diikuti dengan pengejaran hingga korban terjatuh di pinggir jalan depan pasar UKA.

Terdakwa bersama Ismawan Dewantoro dan Syaiful Rohman melakukan pemukulan terhadap korban menggunakan tangan kosong. Mereka mengaku melakukan pemukulan dan tendangan sebanyak beberapa kali ke bagian dada, punggung, dan kaki korban. Kejadian ini berhenti setelah beberapa pedagang meredakan pertengkaran.

Setelah kejadian, korban pulang ke rumah dengan sepeda motor dan kemudian ditemukan dalam kondisi terlentang di lantai oleh keluarganya. Pada jam 11.00 wib, dikonfirmasi bahwa Ervin Sukma Pringgodani telah meninggal dunia. Sidang akan dilanjutkan dengan agenda mendengarkan keterangan lebih lanjut dari saksi-saksi terkait insiden ini.




Info lengkapnya DI SINI