Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dinilai mulai buka-bukaan ketika melontarkan kritikan. Terbaru Kaesang menyinggung penampilan para capres dalam debat perdana, terkhusus kritik Kaesang ke capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang menjadi jagoan dari PDIP dan koalisinya.

"Kaesang mulai vulgar kritik Ganjar," begitu kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno kepada wartawan, Sabtu (16/12/2023).


Adi Prayitno menyebut Kaesang melihat Ganjar tidak memiliki suatu hal sebagai pembeda. Terlepas dari itu, menurutnya, Kaesang yang saat ini merupakan ketua umum salah satu parpol sudah mulai berani untuk lebih tajam mengomentari perpolitikan negeri.

"Mungkin bagi Kaesang, Ganjar dinilai tak punya diferensiasi jelas. Beda dengan Prabowo yang usung jargon keberlanjutan dan Anies yang mengusung perubahan," kata Adi Prayitno.

"Mungkin bagi Kaesang politik itu hitam putih pengkubuannya. Tapi apapun itu Kaesang mulai berani mengomentari perilaku dan tindakan politik elite. Ke depan publik menunggu Kaesang banyak bicara terkait politik aktual mutakhir. Apalagi Kaesang kini Ketum PSI mesti sering-sering berdialektika dengan dinamika politik dan zaman," imbuhnya.

Seperti diketahui pada Jumat, 15 Desember 2023, Kaesang menilai satu per satu penampilan debat para capres. Bagi Kaesang, Anies Baswedan lekat dengan perubahan dan Prabowo Subianto pasti melanjutkan tapi Kaesang mengaku bingung dengan Ganjar.

"Saya kira Pak Anies kemarin apa-apa setiap perkataan beliau ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah, dan kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan. Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa," kata Kaesang.

Ucapan Kaesang ini lantas direspons Ganjar. Capres nomor urut 3 itu menyebut Kaesang sebagai seorang politikus tidak boleh bingung.

"Politisi tidak boleh bingungan, karena politisi harus bisa merespons dengan baik," kata Ganjar di GOR Basket Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (16/12).
Baca juga:
Ganjar Balas Kaesang: Politisi Tidak Boleh Bingung

"Memang kalau untuk memahami ini butuh belajar dan perlu waktu, sehingga bisa cerdas melihat persoalan dan tidak bingung," imbuhnya.

Lebih lanjut Adi Prayitno melihat balas-membalas antara Kaesang dengan Ganjar ini semakin menegaskan posisi keduanya di 2024. Balasan Ganjar ke Kaesang disebut Adi Prayitno juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Ganjar tak berdiam diri. Pernyataan Ganjar soal politisi tak boleh bingung, butuh jam kerja panjang, dan pengalaman jelas semacam serangan balik ke Kaesang yang bisa memecahkan rekor ketum partai paling muda dan paling cepat," ucap Adi Prayitno.

"Bantah-bantahan Kaesang dan Ganjar ini menjadi penegas bahwa keduanya beda jalan di Pilpres 2024," imbuhnya.


sumber