4 dari 10 Warga DKI yang Dites PCR Positif COVID, Puncak Kasus Diprediksi 2 Pekan Lagi



Jakarta - Kepala Seksi Surveilans Epidemiolog dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyebut puncak kasus COVID-19 di gelombang kali ini diperkirakan tiba dua pekan lagi. Laju penularan relatif tinggi bahkan mencapai delapan kali lipat dari batas 'aman' Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 40 persen.
Menurut Ngabila, angka tersebut menggambarkan empat dari 10 orang warga di DKI Jakarta yang dites, teridentifikasi positif COVID-19. Kabar baiknya, mayoritas pasien yang terpapar bergejala ringan, ada dua laporan kematian COVID-19 sepanjang Desember 2023 tetapi ditemukan riwayat komorbid dan belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis keempat.

"Kita pantau 2-4 minggu ke depan, prediksi puncak dua minggu dari sekarang," tutur dr Ngabila kepada detikcom Kamis (14/12/2023).

Ngabila mengimbau masyarakat yang memiliki riwayat penyakit komorbid juga orang dengan usia lanjut segera melengkapi dosis vaksinasi COVID-19 hingga empat kali suntikan. Hal ini dikarenakan imunitas pada tubuh dari vaksinasi untuk melawan COVID-19 bisa 'menyusut' seiring waktu, terlebih jika sudah melewati enam bulan hingga satu tahun.

Ada 44 orang yang juga dirawat di RS terkait COVID-19, dirinya menekankan jumlah ini masih jauh lebih rendah ketimbang saat COVID-19 berstatus pandemi.

"Masyarakat tidak perlu panik menghadapi COVID-19 yang bisa saja polanya akan ada kenaikan kasus per 6 bulan seiring dengan kondisi pancaroba, atau peralihan musim dan menurunnya kadar antibodi terhadap COVID-19 di dalam tubuh," imbaunya.

"Target untuk COVID-19 di era endemi adalah 0 kematian akibat COVID-19.Di fase endemi tentunya belum diperlukan adanya pembatasan aktivitas, tanggung jawab menjaga kesehatan yang utama dari dalam diri sendiri," pesan dr Ngabila.

Vaksinasi COVID-19 di DKI Jakarta bisa diakses gratis di seluruh puskesmas, saat ini rata-rata per hari ada 150 dosis vaksin COVID-19 yang diberikan.


https://health.detik.com/berita-deti...i-2-pekan-lagi

Ah sh1t here we go again