Setiap negara pasti memiliki identitas nasional yang berbeda beda, sebagai rakyat kita pasti harus memahami apa yang menjadi bagian dari identitas nasional dan mengharuskan kita untuk menjunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Identitas Nasional?

Identitas Nasional adalah manifesti nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas dan dengan ciri-ciri khas tersebut suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

Identitas Nasional ialah jati diri nasional, ciri khas nasional atau kepribadian nasional yang dimiliki oleh suatu bangsa negara untuk membedakan dengan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional memiliki unsur-unsur pembentukannya, yaitu Agama, Sejarah, Bahasa, Kebudayaan, Budaya Unggul dan Suku Bangsa.

Adapun identitas nasional negara Indonesia sebagaimana yang tercantum di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 35 yang berbunyi " 𝘽𝙚𝙣𝙙𝙚𝙧𝙖 𝙉𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙎𝙖𝙣𝙜 𝙈𝙚𝙧𝙖𝙝 𝙋𝙪𝙩𝙞𝙝 " dan Pasal 36 yang berbunyi " 𝘽𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙉𝙚𝙜𝙖𝙧𝙖 𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝘽𝙖𝙝𝙖𝙨𝙖 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖 ".

Identitas nasional itu sangatlah penting karena suatu bangsa akan sulit untuk dipersatukan dan berjalan bersama dalam satu tujuan. Semakin pesatnya perkembangan era globalisasi memberikan ruang bagi siapa saja terutama generasi muda untuk lebih mengenal dan memahami cara berpikir dan kebudayaan bangsa lain.

Identitas nasional memegang peranan penting pada kelangsungan hidup dan masa depan bangsa, karena didalamnya memuat nilai-nilai budaya yang memiliki kesamaan ciri-ciri, fisik, cita-cita serta tujuan yang ingin dicapai yang diharuskan generasi muda sekarang mempertahankannya.

Bentuk-bentuk dari identitas nasional adalah

1. Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional dan resmi di seluruh wilayah Indonesia. Ini merupakan bahasa komunikasi resmi dan diajarkan di sekolah-sekolah.

2. Bendera Negara Indonesia
Bendera Negara Indonesia ialah Bendera Merah-Putih yang berkedudukan sebagai lambang tertinggi Negara, yang menjadi identitas dan simbol kedaulatan negara kita sebagai negara yang merdeka. Sampai saat ini, bendera Merah-Putih dapat berkibar di tengah suka cita rakyat Indonesia, setelah melalui masa perjuangan yang sangat panjang di masa lalu.

3. Lagu Kebangsaan Indonesia
Lagu Kebangsaan adalah suatu lagu yang diakui menjadi suatu lagu resmi dan menjadi simbol suatu negara atau daerah. Lagu kebangsaan dapat membentuk identitas nasional suatu negara dan dapat digunakan sebagai ekspresi dalam menunjukkan nasionalisme dan patriotisme. "Indonesia Raya" merupakan lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman atau yang dikenal dengan WR Supratman.

4. Lambang Negara
Lambang Negara Indonesia ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang Negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

5. Konstitusi Negara
Konstitusi Indonesia adalah UUD 1945 dengan nama resmi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia pernah berlaku 2 (dua) konstitusi lain, yaitu Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan UUD Sementara Tahun 1950.

6. Dasar Falsafah Negara
Pancasila sebagai falsafah hidup nilai-nilainya dijadikan dasar dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam mencapai tujuan nasional.

Cara mempertahankan identitas nasional dengan cara sebagai berikut:

1. Pendidikan Sejarah dan Budaya:
Memastikan bahwa sejarah dan budaya nasional diajarkan secara komprehensif di lembaga pendidikan.

2. Bahasa Nasional:
Menjaga penggunaan dan pengembangan bahasa nasional sebagai sarana komunikasi yang kuat dan sebagai simbol identitas.

3. Seni dan Kebudayaan:
Mendorong dan mendukung seni dan kebudayaan lokal untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai.

4. Partisipasi Aktif:
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perayaan budaya, festival, dan kegiatan yang memperkuat rasa kebersamaan.

5. Keamanan Nasional:
Memastikan keamanan dan stabilitas negara untuk melindungi identitas nasional dari ancaman eksternal dan internal.

6. Pengembangan Ekonomi:
Memajukan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk memperkuat daya saing negara di tingkat global.

7. Komunikasi Efektif:
Menyelenggarakan kampanye komunikasi yang efektif untuk meningkatkan kesadaran akan identitas nasional dan nilai-nilai yang dijunjung.

8. Kesetaraan dan Keberagaman:
Mempromosikan kesetaraan dan menghargai keberagaman dalam masyarakat untuk menciptakan ikatan yang kuat di antara warganegara.

9. Kebersihan dan Lingkungan:
Memelihara kebersihan dan lingkungan hidup, menciptakan kesadaran akan keberlanjutan dan keindahan alam setempat.

10. Penggunaan Teknologi:
Menggunakan teknologi informasi dengan bijak untuk memajukan pembangunan tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan moral.