(Note: judul thread dipotong dari judul asli karena melebihi 85 karakter)
VIRAL Calon Pengantin Sudah Sampai di Gereja tapi Batal Nikah, Mempelai Wanita Bilang Tidak Cinta
Kamis, 30 November 2023 22:33 WIB
Editor: Juang Naibaho
TRIBUN-MEDAN.COM - Peristiwa calon pengantin gagal nikah terjadi di Sipahutar, Tapanuli Utara, Kamis (30/11/2023). Padahal mempelai pria dan wanita berserta keluarga sudah berada di gereja.
Kabar beredar, calon pengantin pria bernama Darman Limbong.
Sedangkan calon mempelai wanita bernama Natalia Nainggolan.
Detik-detik gagalnya pernikahan terjadi saat Natalia Nainggolan ditanya oleh pendeta.
Tak disangka, di hadapan pendeta, Natalia Nainggolan menjawab tidak mencintai calon suaminya itu.
Pihak keluarga dan pengunjung yang berada di gereja sempat terkejut mendengar jawaban tersebut.
Pendeta pun kembali mengulang pertanyaan yang sama sampai tiga kali.
Namun, mempelai wanita bersikukuh menjawab tidak mencintai pengantin pria.
Sontak, suasana jadi riuh.
Sebagian yang hadir di gereja langsung berdiri seolah tidak percaya dengan jawaban memepelai wanita.
Momen saat pengantin wanita membatalkan pernikahannya itu viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Facebook Fitra Dame Silitonga.
Dalam video tersebut, tampak kehebohan terjadi di depan pelaminan.
Terdengar dalam video tersebut, pihak keluarga histeris setelah ucapan pengantin wanita yang menyebut dirinya tak mencintai calon suami.
Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Fitra Dame Silitonga, ia menyebut bahwa kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Kecamatan Sipahutar.
On pe adong na masa di sipahutar on songonon (baru kali ini ada kejadian seperti ini di Sipahutar). Bubar pemberkatan disaat pendeta bertanya pada pengantin perempuan apakah engkau mencintai pasanganmu? si pengantin perempuan menjawab tidak," tulisnya.
Adapun pengantin wanita tersebut diketahui bernama Natalia Nainggolan, sementara pengantin pria bernama Darman Limbong.
Akibat pengakuan pengantin wanita tersebut, keduanya akhirnya gagal menikah.
Peristiwa ini pun sontak viral di media sosial dan menuai beragam komentar warganet.
Diduga pengantin wanita tersebut menggagalkan pernikahannya itu lantaran belum move on dari sang mantan.
Hal tersebut diungkapkan oleh beberapa warganet yang meramaikan komentar unggahan TikTok @ekasimaremare.
"Paribanku do on, dang jadi pesta ala di sukkun pendeta holong do roham tu si bawa?sampe 3hali daong inna (Sepupukunya ini, tak jadi pesta karena saat ditanya pendeta, apakah kau mencintai penganti pria? sampai tiga kali, tidak katanya," tulis @sintapakpahn.
"Dang move on dope san mantan na, sampe ma di dok,umakku do manuru au muli tusi inna,dang jolma i (Belum move on dari mantannya, wanita itu mengatakan bahwa ibunya yang menyuruhnya menikahi si pria. Gak muania ini," sambung @sintapakpahn.
Dijodohkan
Kabar yang beredar di medsos, Darman Limbong dan Natalia Nainggolan dijodohkan oleh orang tuanya.
Konon Natalia Nainggolan sudah mengungkapkan perasaannya kepada orang tua dan keluarganya, bahwa dirinya tak mencintai Darman Limbong.
Namun, entah bagaimana ceritanya, proses perjodohan ini terus berlanjut.
Persiapan demi persiapan pesta nikah secara adat Batak juga tetap berjalan.
Tak disangka, rencana pernikahan itu gagal di gereja. Natalia yang dikabarkan bekerja di RS Tarutung, bersikukuh menyatakan tidak cinta kepada calon suaminya.
Pendeta pun akhirnya tidak meneruskan pemberkatan nikah calon pengantin tersebut.
Ganti Rugi
Peristiwa menyedihkan tak hanya sampai di gereja. Beredar juga di medsos video di lokasi resepsi pernikahan, ketika pihak pengantin pria meminta pertangungjawaban kepada pihak keluarga Natalia Nainggolan.
Pasalnya, keluarga Darman Limbong telah menyerahkan mahar dan menyiapkan semuanya untuk pelaksanaan acara adat.
Tenda-tenda didirikan, kursi disusun rapi, dan hidangan untuk ratusan tamu disediakan oleh keluarga Darman Limbong.
Kabar yang beredar, awalnya keluarga Darman Limbong meminta ganti rugi sebesar Rp 104 juta.
Nominal itu terdiri atas mahar pernikahan sebesar Rp 30 juta, makanan, serta biaya lainnya yang telah dikeluarkan sejak tahapan awal pernikahan.
Setelah berembuk, akhirnya kedua belah pihak sepakat di angka Rp 60 juta.
Hingga berita ini diterbitkan Tribunmedan.com masih mencoba konfirmasi pihak terkait dalam kejadian tersebut.
https://medan.tribunnews.com/2023/11...ng-tidak-cinta
Yang saya tau, kalau di gereja2 terbesar di Tanah Batak ini, sebelum pernikahan ada konseling pra-nikah (kalau di Protestan) atau Kursus Persiapan Perkahwinan / KPP (kalau di Katolik)
Kemudian sebelum pernikahan, rencana pernikahan ini akan diumumkan berturut-turut dalam ibadah Minggu... kalau di gereja terbesar di Tanah Batak biasanya 2 minggu berturut-turut... kalau di Katolik 3 minggu... kenapa diumumkan??? supaya kalau ada keluarga yang sadar bahwa rencana pernikahan ini bermasalah (termasuk dijodohkan, kalau memang benar), maka mereka bisa lapor ke gereja meminta supaya pernikahan ini ditunda
Lalu kalau di gereja2 Lutheran di Tanah Batak, ada yang namanya "martumpol" (mengikat janji) sebelum pernikahan... ini ya mirip2 tunangan sih, cuma lebih serius, karena di dalamnya sudah ada janji, dan dilaksanakannya pasti di gereja (bukan di rumah, hotel atau tempat lain), dan dilaksanakannya umumnya hanya beberapa hari sebelum hari H pernikahan... yang ini kalau di Katolik setau saya gak ada
Jadi gak bisa ujug2 mau menikah, lalu pas hari H tiba2 si pengantinnya gak setuju kayak begini... harusnya pada saat konseling/bimbingan pra-nikah, si pendeta/pastor bisa mengetahui kalau kedua pengantin benar2 bersedia atau tidak