Asal Gambar



Zaman sudah maju, masih ada sebagian orang tua yang belum memahami karakter anak dari kemampuan yang dimiliki. Harus ini Itu, menuruti keinginan orang, kalau tidak anak akan kena omel, bisa dari makian, sendirian dan tidak ada uang saku.

Orang tua pedomannya, tidak boleh dibantah, harus menurut. Padahal dengan paksaan tersebut, anak akan semakin stres, sulit mengimbangi kemampuan. Karena bukan dibidangnya. Ibarat kata bagaikan budak catur yang selalu dimainkan setiap saat. Tekan batin selalu menghantuinya, selalu berusaha keras demi cinta kepada orang tua.

Menjadi orang tua itu belajar juga untuk memahami setiap karakter anak dan bisa memakluminya. Wajar saja si anak nomer dua ahli di bidang matematika, memang hobinya atau sangat tertarik dengan matematika. Kalau dengan bahasa nilainya selalu jelek. Harus ada pemahaman yang lebih dalam. Tingkatkan kualitas orang tua milik tiga pemahaman, yaitu:

1. Memperhatikan Keteladanan

Keteladanan adalah menyediakan akhlak mulia untuk diri sendiri dan keluarga, dari segi mempelajari agama dan pengetahuan umum. Karena dengan menyediakan keteladanan yang baik, anak akan menirunya dari ucapan dan tindakan. Menjadikan sumber pembelajaran bagi si anak dalam membentuk suatu kepribadian. Keteladanan orang tua yang paling istimewa bahkan menempati urutan pertama dari sikap-sikap lainnya.

2. Keharmonisan Dalam Keluarga

Keluarga yang harmonis dapat merencanakan atau menciptakan kedamaian dalam rumah. Agar mempunyai visi dan misi saat mendidik anak. Saling bekerja sama dan membagi tugas sebagai peranan masing-masing. Akan tetapi, ikut serta membantu menggantikan tugasnya dengan senang hati, saling gotong royong untuk meringankan beban.

3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan Yang Beradab

Dengan adanya pengetahuan yang luas, dari dua bidang, di bagian pendidikan umum dan pendidikan agama. Orang tua dalam mendidik anak membutuhkan banyaknya referensi, dari segi agama orang tua selalu berdoa kepada Allah, meminta paling terbaik. Agama sudah mengajarkan nilai-nilai kehidupan melalui ajaran Islam dan doa. Pendidikan itu mendapat pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh si pelaku atau diri sendiri dalam menentukan perilaku dan dapat beristiqomah secara berangsur-angsur,supaya pengetahuan ilmu agama dan ilmu umum dapat seimbang.

Jadi, belajarlah menjadi orang tua yang hebat dan bijaksana dalam mendidik anak. Tidak perlu meningkatkan keegoisan yang menyebabkan anak menderita bahkan depresi lebih akut. Orang tua bijak adalah kebanggaan anak dan lebih utamanya kenalilah karakter anak.