Pancasila adalah kepribadian yang unik dan khas sehingga bangsa Indonesia memiliki kepribadian yang berbeda dengan bangsa lain. Hal ini karena Pancasila digali dari bumi Indonesia yang merupakan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

Secara harfiah kepribadian bangsa merupakan gabungan kata kepribadian dan bangsa. Menurut KBBI, kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain. Sementara itu, istilah bangsa menurut KBBI dapat dimengerti sebagai kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan umum, dan menempati wilayah tertentu di muka bumi.

Secara sederhana, kepribadian dapat dipahami sebagai ciri-ciri watak seseorang yang konsisten dan dapat dilihat dari perilakunya secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu identitas sebagai pribadi atau individu yang khusus. Orang yang memiliki beberapa ciri watak yang dapat dipelihara secara lahiriah, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya.
Pancasila sebagai kepribadian bangsa menunjukan bahwa di satu sisi, rumusan kepribadian ini adalah pancaran dari penghayatan masyarakat Indonesia sendiri. Di sisi lain kepribadian ini menjadi pedoman kehidupan bersama agar ditaati dan dikembangkan secara optimal atau maksimal.

Pancasila sebagai kepribadian bangsa tentunya dimaksudkan agar Pancasila mampu meresapi kehidupan seluruh masyarakat Indonesia, mendasari komunikasi antar orang Indonesia, dan menjadi pedoman hubungan antara masyarakat dan tata pergaulan internasional dengan bangsa-bangsa lain di dunia (Gunawan 2020). Pancasila sebagai fungsi kepribadian bangsa juga diwujudkan melalui sikap mental dan tingkah laku perbuatan. Sikap mental dan tingkah laku perbuatan maksudnya adalah ciri khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang membuat berbeda dari negara lain. Ciri khas inilah yang dimaksud dengan kepribadian bangsa.

Adapun salah satu fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia adalah menjadi cerminan dari jati diri bangsa Indonesia, artinya apa yang ingin diraih atau dicapai oleh bangsa Indonesia sebenarnya termuat dalam kelima sila Pancasila. Pancasila sebagai kepribadian bangsa juga berarti bahwa Pancasila merupakan ciri khas dari yang membedakan bangsa Indonesia dari negara lain. Misal Indonesia memiliki ideologi negara, berupa Pancasila. Sementara negara lain tidak memilikinya atau mengusung ideologi lain. Bukti bahwa Pancasila dijadikan sebagai kepribadian bangsa Indonesia adalah semua peraturan yang tertulis maupun yang tidak tertulis selalu mengacu kepada Pancasila. Lalu menurut Hardono Hadi, Pancasila mencerminkan kenyataan akan nilai-nilai yang telah ada sebagai hasil interaksi antara kebudayaan dan masyarakat sebagai pembentuknya.

Dapat disimpulkan, bahwa pelaksanaan Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa yang diyakini kebenarannya dan kebaikannya. Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan setiap warga negaranya.

Selain itu, peranan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yaitu memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia. Motivasi ini secara langsung maupun tidak akan tetap membantu masyarakat Indonesia untuk mewujudkan cita–cita dan tujuan bangsa Indonesia. Jadi kesimpulannya ada 3 fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yaitu :
1. Menjadi cerminan atau jati diri bangsa Indonesia,
2. Menjadi ciri khas bangsa Indonesia,
3. dan memotivasi perilaku, sikap, dan perbuatan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pernyataan diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa fungsi Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia dan setiap warga negara Indonesia harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab agar pancasila tidak terbatas pada tulisan saja.

Ditulis oleh :
Eleora Leonie Timothy 08-8A & Chelsea Juanita Kusuma 05-8A
SMPK Maria Fatima Jember