ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Nikahan Mantan – Cerpen


Maria tak bisa merasa lebih bahagia lagi. Hari ini dia menikah. Di hari yang sangat cerah dan sejuk ini dia akhirnya resmi melepas status lajang dan siap menjadi seorang istri bagi suaminya, Gofar.

Pernikahan mereka pun begitu sempurna. Makanan yang enak, musik yang bersemangat, gaun putih indah yang dia kenakan, dan ratusan orang yang datang untuk memberi selamat. Bagi Maria semuanya sempurna. Atau … mungkin akan lebih sempurna jika dia tidak menikah karena hamil duluan. Yah, tak ada yang perlu tahu detail kecil itu.

Maria merasa bahagia. Hari ini adalah hari terindah dalam hidupnya. Namun, keindahan itu hancur berkeping-keping saat satu demi satu kejadian merubah segalanya.

Tiba-tiba saja para tamu berebut pergi ke toilet. Saking banyaknya antrian mengular hingga berebut dan terjadi kerusuhan. Banyak tamu yang tak bisa menahan sakit perut memilih pergi dan mencari toilet di tempat terdekat.

Di tengah keributan itu lampu mendadak mati. Musik berhenti bermain. Pendingin ruangan tak lagi berfungsi dan situasi pun menjadi semakin panas. Akhirnya para tamu pun memilih pergi. Mereka pergi dengan kesan buruk yang tak bisa diperbaiki.

Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa hari bahagianya berubah menjadi petaka?

***

Pernikahan selalu menjadi momen yang tak akan terlupakan. Bagi kedua mempelai, bagi kedua keluarga, dan bagi mereka yang tak mau menerima kenyataan. Salah satunya adalah Mario. Dia masih kesulitan menerima fakta bahwa Maria akan menikah dengan pria lain.

Maria, kekasihnya selama tiga tahun yang hamil di luar nikah. Mario bertekad untuk tak menyentuh Maria sebelum pernikahan jadi anak itu jelas bukan anaknya. Lalu anak siapakah itu? Jawabannya ada di pelaminan. Seorang pria yang Mario kenal baik.

Mario tak pernah menyangka kalau Gofar, ‘teman’ Maria, tega melakukan hal seperti itu di belakangnya. Gofar adalah seorang pegawai di toko baju yang menjadi tempat langganan Maria. Bahkan untuk ukuran remaja gaul, Maria terlalu sering belanja baju baru. Harusnya Mario sudah curiga akan hal itu.

Namun faktanya Mario tak pernah tau sampai saat Maria meminta putus hubungan dengannya. Tanpa dia ketahui Gofar sudah menemui keluarga Maria dan memberitahu mereka kalau Maria hamil anaknya. Tanpa punya pilihan lain mereka pun setuju melangsungkan pernikahan dan Mario dilupakan begitu saja.

Jika mereka berpikir Mario akan melupakan semuanya dan mundur begitu saja maka mereka salah. rasa cintanya yang sedemikian besar sudah berubah menjadi amarah dan amarah sudah bersatu dengan kebencian. Cinta memang berbahaya, tapi orang yang dikhianati jauh lebih berbahaya.

“Aku butuh bantuanmu,” Mario berbisik pada Edgar, sahabatnya yang bekerja sebagai polisi. Mario membisikkan rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang. Edgar pun mengangguk.

“Tenang Bro, aku pasti bantu. Cewek pramuria kaya dia memang harus dikasih pelajaran.”

Mario berterima kasih. Setelah selesai dengan Edgar dia menemui sahabatnya yang lain. Yono, tetangganya yang tumbuh besar bersama, juga bersedia membantunya.

“Tenang. Masalah kabel listrik mah aku jagonya,” ucap Yono bangga. Dia memang seorang petugas PLN.

Dan orang terakhir yang dia mintai bantuan adalah adiknya, Sisi. Di hari Mario tahu kebenarannya, dia menangis sepanjang malam. Cuma Sisi yang ada di sana untuk menghiburnya. Sisi lumayan akrab dengan Maria dan dia juga jijik saat mengetahui perempuan macam apa sebenarnya Maria itu.

Mario bersyukur dia memiliki keluarga dan teman-teman yang baik. Meski dia tidak beruntung dalam percintaan, setidaknya dia memiliki orang-orang yang bisa menjadi tempatnya bersandar dan meminta bantuan. Meski apa yang dia rencanakan amat sangat buruk, tetapi mereka bersedia membantunya.

Akhirnya hari pernikahan pun tiba. Mario tidak diundang, tapi dia tetap datang dan melihat dari kejauhan. Baik keluarga Maria maupun Gofar adalah keluarga kaya jadi wajar jika pernikahan itu digelar secara meriah. Setidaknya begitulah harapan mereka.

Mario harus membiasakan diri dengan rasa sakit saat melihat keduanya resmi menjadi suami istri. Dia menggigit bibirnya keras-keras dan meminum darah untuk memaksa dirinya bersabar. Sebentar lagi … sabar saja sebentar lagi ….

Akhirnya Mario mendapatkan pesan dari Sisi. Sudah waktunya. Mario bergegas meninggalkan acara. Bagaimanapun dia memang tak ingin berada di sana lebih lama. Dia sudah cukup mengisi tangki kebenciannya dan kini seluruh tubuhnya mantap melakukan apa yang memang harus dia lakukan.

***

Ibu Gofar memiliki usaha katering dan dengan percaya diri dia meyakinkan keluarga Maria untuk mempercayakan urusan makanan padanya. Usahanya memang cukup besar dan terpercaya, tapi kepercayaan itulah yang membuat Mario tahu apa yang harus dia lakukan.

Makanan dikirim dari rumah katering menggunakan food truck. Ada jarak beberapa kilometer yang harus ditempuh untuk sampai ke lokasi resepsi. Mario sudah mempelajari rute jalan secara teliti sampai dia tahu di mana Edgar harus menghentikan truk tersebut.

Terserah apa alasannya. Razia, pemeriksaan kelayakan kendaraan, atau basa-basi khas aparatur negara. Mario hanya butuh Edgar menghentikan truk selama beberapa menit agar Mario bisa masuk dan meneteskan obat pencahar di setiap lauk yang ada.

Apa yang diinginkan Mario hanya satu, memberi Maria pernikahan yang tak akan bisa dia lupakan seumur hidupnya. Mario sangat puas saat melihat tamu undangan berebut ke toilet dengan perut yang siap meledak.

Tak lama kemudian, Yono yang sedang ‘bertugas’ satu blok dari sana memutus aliran listrik ke gedung pernikahan. Area itu memang cukup sering mendapat pemadaman bergilir dan karena aliran listrik dihubungkan kurang dari satu jam maka tak ada yang protes, tak ada yang perlu tahu.

Sekarang semua tamu undangan sudah pulang. Maria sudah dihadapkan pada pernikahan yang benar-benar tak mungkin dia lupakan. Makanan beracun, suasana gerah nan ribut, dan tak ada lagi yang menyelamatinya. Semua tamu pulang dengan hati penuh gunjingan dan makian.

Namun, Mario masih belum memberikan hadiah pernikahannya. Saat para tamu keluar dan bergegas menuju kendaraan masing-masing (banyak di antara mereka yang masih kebelet) mereka akan menemukan kertas HVS yang ditempelkan di kaca mobil mereka. Entah siapa yang menyebar kertas-kertas itu, tapi mereka lebih tertarik akan isinya.

“MARIA DAN GOFAR MENIKAH KARENA HAMIL DULUAN!”

Dan kini, yang diingat dari pernihakan Maria hanyalah makanan beracun, ketidaknyamanan, dan gosip miring yang tak akan bisa hilang. Gosip memang cuma gosip, tapi tujuh bulan kemudian gosip itu akan dipercaya sebagai fakta.

“Selamat tinggal Maria. Kuharap kau bahagia.”

Mario sudah memperhitungkan semuanya, dan dia tidak menyesal. Silahkan katakan apa saja, Mario tidak peduli. Mata dibayar mata, sakit hati dibalas sakit hati. Banyak yang bilang tindakannya keterlaluan, tapi Mario menyebutnya sebagai keadilan.
Jangan pernah mengira perbuatan burukmu akan berlalu begitu saja karena suatu saat seseorang akan muncul dan membuatmu membayar.

--END--
kedubes
ormarr
raaaaud20
raaaaud20 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
2.1K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan