Halo, apa kabar semuanya?? Saya berharap kamu sekalian dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan suatu apapun. Thread ini nanti rencananya berisi berbagai komentar saya terkait berita-berita yang update. Selain itu jika kamu ingin kirim-kirim pertanyaan bisa langsung di komentar atau kalau ingin anonim bisa DM aja ke saya. Yah, semoga thread series ini awet ya dan saya ada waktu untuk tulis-tulis mengingat thread series saya sebelumnya tidak berjalan sesuai rencana.

Udah itu dulu yah prolognya, untuk episode pertama akan saya mulai setelah gambar police line dibawah.





Jika ada pertanyaan, "mengapa namanya Thread Hari Rabu ?" Ya karena diantara hari-hari lainnya, hari rabu yang kalau disingkat lumayan ear catchy (Thread Hari Rabu = THR ). Tidak ada alasan filosofis atau historikal apapun dalam pemilihan judul thread, murni saya pas-pasin aja biar ear catchy.

Ngomong-ngomong soal pas, saya jadi teringat dengan slogan dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang fotonya dipajang di pinggir jalan akhir-akhir ini. I mean, slogan-slogan seperti "wis wayahe", "wong ndeso nyang senayan", "jujur, ikhlas, amanah", dll itu dah tidak pas dengan era sekarang bapak ibu. Besok itu akan lebih banyak pemilih pemula yang usianya mungkin seangkatan putra putri Anda dan merekalah yang jadi target Anda. Bila cara menarik targetnya dengan slogan-slogan seperti itu mana efektif. Coba sewa jasa copywriting atau jasa rangkai kata ala Bang Zarry Hendrik, itu akan sangat membantu sekali.

Untuk wakil legislatif saya belum memutuskan siapa dan partai apa karena ya....belum kenal aja . Mungkin kalau presiden dan wakil presiden saya masih bisa nilai saat debat di tv tapi kalo legislatif agak sulit nilainya. Yang memberatkan adalah statement salah satu wakil rakyat saat menyinggung UU Perampasan Aset yang ndak selesai-selesai. Kata beliau masalah persetujuan UU termasuk Perampasan Aset diskusinya dengan ketua umum partai dulu, baru kalau ketua umum setuju kader-kadernya pasti siap laksanakan. Lah ini sama aja saya mau ujian skripsi sama dosen pembimbing tapi disuruh presentasinya sama rektor, klo rektor sudah OK dosen pembimbing ngikut. Ndak nyambung men, terus untuk apa rakyat milih Anda sebagai wakil mereka kalau setiap suara-suara rakyat harus di filter dulu sama ketua umum partai.

Hmm, ndak tahu deh gimana nantinya. Langsung ke berita aja yah biar saya jadi lebih update dengan kondisi sekarang.



Saya sendiri tidak mengikuti si Tiktok ini ya. Bahkan sebelum buat tulisan ini saya tanya teman kantor Gen-Z, "Tiktok dan Tiktok Shop itu apa beda aplikasi ?"

Tapi saya mengikuti berita mengenai Tiktok yang kemarin baru saja dilarang jualan. Jadi nantinya di Tiktok hanya ada video jedag-jedug saja dan sebatas video menawarkan barang seperti di tv. Pemerintah membatasi social commerce seperti Tiktok Shop untuk bertindak sebagai produsen dan menyelenggarakan transaksi elektronik.

Btw, kalau marketplace nya Facebook dan Instagram itu bukannya juga seperti Tiktok Shop itu ya?? Apa ya ikut dibatasi juga nantinya seperti Tiktok Shop ini??

Ah, ndak tahu lah ya tapi yang jelas kejadian ini semakin menguatkan bahwa berdagang itu susah yah. Mungkin orang-orang yang dah niat jadi pedagang dan mulai nulis surat resign dari kantornya setelah membaca berita ini bisa jadi berpikir lagi, "hmm..sepertinya kerja disini dengan gaji UMR bukan keputusan yang buruk."

Lanjut berita yang kedua.



Jika kamu membaca berita diatas sampai habis, kamu akan menemukan cerita seorang suami yang mengancam akan nikah lagi jika istri tidak membuka cadarnya. Tapi si istri malah pick wanita lain utk suaminya kalau mau menikah lagi dan tetap mempertahankan keyakinannya tidak lepas cadar, luar biasa memang.

Satu lagi yang bisa saya apresiasi adalah suami dari istri yang menganut keyakinan ini. Bisa-bisanya bertahan bertahun-tahun hidup bersama dengan istri yang tidak mau membuka wajahnya even dengan suami sendiri. Apa yang bersangkutan tidak merasa ada yang kurang dalam rumah tangganya?? Kan tujuan laki-laki menikah agar dapat akses aurat wanita full version.

Ku bisa bayangin waktu pertama kali suami istri ini buat kesepakatan pra nikah yah. "Sebelum nikah kita sepakat dulu yuk mas. Besok pas nikah kamu boleh kok pulang larut malam, main-main bebas sama temenmu, mabuk-mabukan, bahkan boleh kok nikah lagi dengan cewek lain. Asal jangan sekali-kali kau buka cadarku. Awas kau!"

Terus suaminya bilang, "gass!!!"



Orang-orang yang tidak tahu ketika membaca berita diatas pasti akan menyalahkan si artis 100%, dan itu tidak pas menurut saya. Ya klo mau salah-salahan ini salah manajer artisnya men. Kenapa bisa produk judi online dilolosin gitu aja. Si artis mah cuma terima report dari manajer bahwa ada produk ini yang masuk di endorsement kita. Klo disuruh double crosscheck, ya itu tugas manajer artisnya lah.

Lagian si pengembang judi online juga kampret sih, nawarin produknya dengan bersembunyi dibalik kata "game" sehingga artis dan manajer blunder promosiin situs judi. Gini deh biar pada tidak blunder saya kasih kisi-kisi. Pokoknya jika nama produk yang di endors terdiri dari dua unsur kata dan angka maka kasih redflag dulu produknya. Misal, game 88, hercules 123, loki 69, dll.

Kecuali klo Es Teler 77 dan French Fries 2000 ambil aja. Pasti aman itu.

Selanjutnya klo produknya game tapi ada fitur WD tu juga kasih redflag aja. Mana ada game pakai menu tarik uang?? Ngegame ngegame aja lagi.

Tapi menurut saya ya, judi tu sulit diberantas. Tingkatannya tu hampir setara susahnya berantas esek-esek di masyarakat, tau ndak kenapa?? Karena dari awal kita lahir kita sudah dikenalkan dengan statement, "sayangilah ibumu karena dialah yang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan kamu ke dunia". Kata kuncinya "mempertaruhkan".

Waduh kok ditarik sampai kesitu sih.


Perlu saya reminder lagi bila ada yang ingin ditanyakan dan disampaikan silahkan komen atau klo mau anonim bisa via DM. Dah itu dulu yah, bye.