- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Mengenal Bridezilla, Ketika Wanita Jadi Super Sensitif Menjelang Pernikahan
TS
brina313
Mengenal Bridezilla, Ketika Wanita Jadi Super Sensitif Menjelang Pernikahan
Assalamualaikum
Marhaban ya Ramadhan. Tinggal beberapa minggu lagi kita akan menjumpai bulan Syawal. Sebuah bulan kemenangan dimana semua orang menggunakan kesempatan itu untuk berkumpul dengan keluarga tercinta.
Berbicara tentang berkumpul dengan keluarga tercinta. Ada kalanya beberapa daerah tertentu memanfaatkan momen itu untuk menikahkan putra-putrinya. Sehingga ada pula orang menyebutkan 'bulan nikah'
Memang tidak ada yang salah tentang ungkapan tersebut. Daripada nanggung bolak-balik mudik, sekalian digunakan untuk momen spesial kumpul di nikahan saudara. Bukankah begitu?
Dalam menjelang pernikahan, yang mmengurusi segala sesuatu sudah tidak asing lagi pasti dari pihak pengantin perempuan. Sehingga pikirannya bercabang. Uang belum mencukupi tapi banyak hal yang harus dilengkapi. Lalu bagaimana kalau sudah begitu?
Dalam menjelang pernikahan, pengantin perempuan akan menjumpai stres yang tak biasa. Pengantin perempuan akan berubah menjadi super sensitif. Maka siapapun yang menghadapinya harus dengan super sabar. Jangan beranggapan bahwa dia sudah tidak cinta lagi dengan kamu.
Bridezilla, itulah yang sedang dihadapi oleh pengantin perempuan. Bridezilla adalah ungkapan dimana calon mempelai wanita menjadi sangat sensitif yang menyebabkan dia mudah tersinggung dan marah. Bahkan saking galaknya sampai-sampai diidentikkan dengan Godzilla.
Dengan adanya keadaan seperti itu, orang-orang sekitar jadi bingung, Karena dikit-dikit marah, dikit-dikit nangis tanpa sebab. Calon pengantin laki-laki harus mampu mengimbangi dan menenangkannya. Berikan dia kenyamanan agar dia yakin bahwa kamu adalah pilihan terbaiknya.
Calon mempelai wanita akan mudah merasa khawatir terhadap segala sesuatu yang dihadapinya. Sensitif dengan siapa calonnya bergaul, dengan siapa perginya, kapan pulangnya, hal kecil seolah menjadi permasalahan baginya. Tentang bagaimana jika dirinya tanpa sang calon yang dia cintai.
Meskipun demikian tak berarti calon mempelai wanita tidak dapat melakukan apapun. Calon mempelai wanita bisa melalui tahap ini jika orang-orang di sekitarnya mengerti apa yang menjadi keinginannya sebenarnya.
Ada juga perasaan pasangan sudah tidak support lagi, sudah tidak cinta lagi, ketika pasangan tidak bisa menemani. Padahal ya harus disadari bahwa dunia pasanganmu itu bukan hanya tentang kamu. Tapi ada banyak orang di luar sana yang juga harus berkomunikasi dengan dia. Iya, dia milikmu tapi tak berarti dia tidak boleh bersosialisasi. Dan kamu sebagai calon mempelai wanita harus bisa memakluminya. Berpikir positif saja.
Pada kondisi seperti ini, umumnya wanita mendambakan perhatian, ingin disayangi, ingin dimanja, ingin selalu ada momen bercerita dengan pasangan, mengharapkan kejujuran dan keterbukaan antar satu sama lain.
Lalu, bagaimana dengan pengalaman kalian saat menjelang pernikahan? Share di kolom komentar ya! Kaskuser bijak selalu meninggalkan jejak. See you next time. Semoga sehat dan bahagia selalu.
rorines13 dan 31 lainnya memberi reputasi
32
7.3K
152
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan