Konvoi PSHT berhasil masuk ke pusat kota Surabaya. Walaupun petugas kepolisian telah melakukan penyekatan di berbagai titik di seluruh Surabaya, ratusan pesilat tetap berani konvoi di Jalan Gubernur Suryo sambil mengibarkan bendera dan menyalakan flare.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi mulai Jalan Tunjungan-Jalan Urip Sumoharjo. Walaupun petugas kepolisian mengejar dengan sepeda motor dan meminta peserta untuk menepi, himbauan itu tidak dihiraukan.
Banyak dari peserta konvoi yang lari ke arah Jalan Kemiri dan Pasar Keputran.

Aksi kejar-kejaran terhenti usai petugas kepolisian menutup perbatasan jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Darmo dengan dua truk disang.
Peserta konvoi pesilat yang ketakutan langsung lari terbirit-terbirit. Beberapa pesilat yang tertangkap langsung dilumpuhkan. Mereka lantas dibawa dengan truk ke Polrestabes Surabaya.


Sementara itu Polres Tanjung Perak Surabaya mengamankan sebanyak 100 orang setelah melakukan pendataan terhadap pesilat yang melakukan konvoi dan menutup jalan.

Kapolres Tanjung Perak AKBP  Herlina menyatakan mereka semuanya menggunakan atribut dan membawa bendera PSHT.

“Kami mengamankan di jalan Jakarta agar mereka tidak konvoi membuat ketidak tertiban dalam pelaksanaan malam pengesahan warga baru tahun 2023,”kata AKBP Herlina, Sabtu (29/7/2023).

Petugas selain mengamankan sejumlah barang bawaan, motor yang tidak dilengkapi surat-menyurat, tidak pakai helm juga memeriksaa kandungan alkohol dalam tubuh.



Info lengkapnya DI SINI