Sumber Gambar

Setiap kota memiliki ciri khasnya masing-masing. Dalam satu kota, pasti ada saja hal-hal yang menjadi ciri atau menggambarkan kota itu sendiri. Bisa jadi makanannya atau tradisi yang ada di sana. Semua bisa menjadi hal-hal yang membuat banyak orang yang pernah mengunjunginya ingat mengenai kota tersebut. Bahkan masalah pun kerap menjadi khas daris ebuah kota.

Sebut saja kota-kota yang identik dengan begal, identik tentang judi dan masih banyak lagi. Hal-hal yang seharusnya menjadi masalah sosial yang perlu diatasi, tapi malah menjadi hal yang identik dengan kota tersebut. Salah satu yang paling banyak terjadi adalah kemacetan. Fenomena menyebalkan yang membuat kita tertahan di tengah jalan akibat penumpukan kendaraan.

Kemacetan sendiri biasanya terjadi di kota-kota besar. Salah satu contohnya adalah Jakarta, ibukota yang jalanannya selalu ramai oleh kendaraan pribadi maupun umum. Roda dua maupun empat. Kemacetan di kota ini sudah jadi hal biasa. Bahkan sudah menjadi keseharian di jam-jam sibuk yang cukup membuat stress juga.


Sumber Gambar

Meski macet sangat identik dengan Jakarta yang padat penduduk, rupanya Jakarta bukanlah kota paling macet nomor satu di Indonesia. Karena faktanya, ada kota yang lebih macet ketimbang Jakarta. Kota tersebut adalah Bandung. Kota yang dijuluki sebagai kota kembang itu kini telah menggeser Jakarta dan dinobatkan sebagai kota termacet di Indonesia.

Menurut salah satu survei yang dilakukan oleh Asian Development Outlook, Bandung menjadi kota termacet nomor 14 di Asia. Tidak ada kota lain di Indonesia yang posisinya di atas Bandung, bahkan Jakarta saja hanya menempati posisi 17. Hal ini berarti Bandung menjadi kota termacet nomor satu di Indonesia mengalahkan Jakarta.

Hal yang wajar jika jalanan di Bandung selalu padat oleh kendaraan. Populasi kota Bandung dengan jumlah kendaraan di Bandung sendiri memiliki hampir rasio 1:1. Di mana ada sekitar 2,2 juta kendaraan sedangkan jumlah penduduknya sendiri mencapai 2,4 juta orang. Hanya berbeda 200 ribu. Dan sebanyak 1,7 juta kendaraan ternyata adalah kendaraan roda dua alias sepeda motor.


Sumber Gambar

Sama seperti di Jakarta, kepadatan kendaraa selalu terjadi di pagi hari. Di mana warganya secara serentak mengisi jalanan dengan kendaraannya untuk berangkat ke tempat kerjanya masing-masing. Memulai kegiatan hingga selesai. Puluhan ribu mobil melewati jalanan Bandung dalam satu jamnya membuat jalanan padat dan terjadilah macet tersebut.

Beberapa warganet pun memberi tanggapan terkait hal ini. Mereka menyebut bahwa terlalu banyak kendaraan plat luar Kota Bandung yang meramaikan macet di Kota Kembang. Banyak kendaraan dengan plat D yang kabarnya menjadi penyumbang kemacetan di jalanan Bandung. Selain itu kurangnya transportasi umum juga jadi kendala untuk mengurai kemacetan.


Sumber Gambar

Padahal setahu TS, di Bandung sudah ada Trans Pasundan. Tapi tampaknya memang transportasi itu sendiri masih belum memiliki banyak unit dan belum mengangkut penumpang secara maksimal. Sehingga warganya lebih memilih untuk bawa kendaraan sendiri daripada naik TransPasundan. Butuh kendaraan umum lain untuk mengurai kemacetan.

Selain itu, di Bandung juga ada angkot. Sebagai salah satu pilihan warganya dalam memilih transportasi umum. Hanya saja mungkin, angkot-angkot ini pun malah jadi salah satu sumber kemacetan di jalanan Kota Bandung. Apalagi angkot yang kerap ngetem dan memenuhi jalan raya. Tapi semoga, masalah kemacetan ini bisa teratasi.



Jadi menurut kalian, apa masalah utama dari kemacetan di Kota Bandung?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi