Hi sobat kaskus,

Liga serie A sudah usai, Napoli menjadi juara yang mutlak dengan perolehan poin yang cukup tinggi disusul oleh Lazio, Inter Milan dan AC Milan.

Kemudian diposisi kelima dan seterusnya ada Atalanta, Roma serta Juventus yang harus tergusur karena pengurangan poin.

Sedangkan untuk tim yang masuk zona degradasi atau bisa dipastikan turun kasta dan harus bermain di Serie B musim depan. Ada tiga tim yang punya sejarah panjang yaitu Sampdoria, Cremonese, dan Spezia.



Lalu bagaimana dengan tim promosi yang akan menggantikan tim yang degradasi? Apakah ada pendatang baru?

Sebenarnya tim yang promosi namanya juga familiar di telinga fans liga Italia, karena pernah juga bertengger di serie A. Ada 3 tim yang promosi ke Serie A musim 2023/2024 diantaranya ada Frosinone, Genoa, dan Cagliari.

Nama Genoa dan Cagliari tentu cukup familiar di telinga, sedangkan Frosinone memang kurang familiar, namun pernah juga bermain di serie A walau cuma semusim. Untuk lengkapnya, yuk kita kulik.

Frosinone



Klub Frosinone Calcio adalah sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di kota Frosinone, Italia. Klub ini didirikan pada tahun 1912 dengan nama Unione Sportiva Frusinate. Frosinone Calcio merupakan klub terkenal di wilayah Lazio dan telah mengalami berbagai perubahan nama dan tingkat kompetisi sepanjang sejarahnya.

Pada awal berdirinya, Frosinone Calcio berkompetisi di tingkat lokal dan regional Italia. Pada tahun 1928, mereka bergabung dengan Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC), badan pengatur sepak bola di Italia, dan memulai kampanye mereka di kompetisi nasional.

Klub ini kemudian mengalami fluktuasi antara divisi amatir dan semi-profesional selama beberapa dekade. Pada tahun 1983, mereka mencapai Seri C2, yang saat itu merupakan tingkat keempat dalam sistem liga Italia. Namun, Frosinone mengalami periode kesulitan finansial yang mengakibatkan degradasi hingga ke tingkat regional pada tahun 1986.



Pada tahun 1990-an, Frosinone kembali bangkit dan berhasil mencapai tingkat profesional dengan promosi ke Serie C2 pada tahun 1995. Setelah beberapa musim bertahan di tingkat tersebut, klub tersebut kemudian mencapai Serie C1 pada tahun 1999. Selama periode ini, Frosinone berhasil meraih beberapa hasil yang cukup baik dan konsisten di tingkat Serie C.

Kemudian, pada musim 2006-2007, Frosinone Calcio mencapai promosi ke Serie B untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi klub, karena mereka mencapai tingkat tertinggi dalam sistem liga Italia.

Frosinone Calcio berhasil bertahan di Serie B selama beberapa musim dan mencapai puncaknya pada musim 2014-2015, saat mereka finis di posisi kedua dan mendapatkan promosi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Sayangnya, petualangan mereka di Serie A tidak berlangsung lama, karena mereka terdegradasi pada musim berikutnya setelah finis di posisi ke-19.



Klub ini kemudian kembali ke Serie B dan terus berkompetisi di tingkat tersebut. Pada musim 2017-2018, Frosinone berhasil mencapai final play-off Serie B dan memenangkannya, sehingga kembali promosi ke Serie A untuk musim 2018-2019. Namun, mereka sekali lagi terdegradasi ke Serie B setelah satu musim berkompetisi di tingkat tersebut.

Sejak itu, Frosinone Calcio terus berjuang di Serie B dan berusaha untuk mencapai promosi kembali ke Serie A hingga musim ini mimpi itu kembali tercapai ditangan Fabio Grosso. Sejarah klub ini penuh dengan perjuangan dan pencapaian yang menarik, dan mereka terus menjadi klub yang penting dalam sepak bola Italia.

Genoa



Klub Genoa CFC adalah salah satu klub sepak bola tertua di Italia dan merupakan salah satu klub terkemuka di negara tersebut. Klub ini berbasis di kota Genoa, Liguria, dan didirikan pada tanggal 7 September 1893 dengan nama Genoa Cricket and Athletic Club. Genoa menjadi salah satu klub pendiri Federazione Italiana Football pada tahun 1898, yang kemudian menjadi Federazione Italiana Giuoco Calcio (FIGC), badan pengatur sepak bola di Italia.

Pada awalnya, Genoa bermain sepak bola bersama dengan klub kriket dan atletik. Namun, klub ini kemudian beralih sepenuhnya ke sepak bola dan menjadi salah satu kekuatan dominan di masa awal sepak bola Italia. Pada tahun 1898, Genoa berhasil meraih gelar juara Liga Italia pertama setelah mengalahkan Internazionale Torino dalam pertandingan final.



Seiring berjalannya waktu, Genoa terus bersaing di puncak sepak bola Italia. Mereka berhasil meraih gelar Liga Italia sebanyak sembilan kali, dengan gelar terakhir diraih pada musim 1923-1924. Genoa juga meraih gelar Coppa Italia pada tahun 1937-1938.

Selama beberapa dekade berikutnya, Genoa mengalami fluktuasi dalam performa dan tingkat kompetisi. Mereka sering bermain di Serie A, tetapi juga terdegradasi ke Serie B pada beberapa kesempatan. Pada tahun 1991, Genoa merasakan kesulitan keuangan yang serius dan terdegradasi ke Serie C1 (tingkat ketiga) karena masalah administratif.



Namun, klub ini berhasil bangkit kembali dan pada tahun 1994, Genoa kembali ke Serie B. Pada tahun 2007, mereka meraih promosi ke Serie A setelah memenangkan play-off Serie B. Genoa berhasil mempertahankan posisinya di Serie A dan pada musim 2008-2009, mereka finis di posisi kelima, yang merupakan pencapaian tertinggi mereka dalam beberapa dekade.

Genoa juga memiliki rivalitas yang kuat dengan klub sepak bola lainnya di Genoa, yaitu Sampdoria. Derbi Genoa, atau dikenal juga sebagai Derby della Lanterna, adalah salah satu pertandingan sepak bola yang paling bergengsi dan sengit di Italia. Pertandingan antara Genoa dan Sampdoria selalu menjadi momen penting bagi para pendukung kedua klub.



Sejarah Genoa sebagai salah satu klub tertua dan bersejarah di Italia memberikan tempat yang istimewa bagi mereka dalam sepak bola Italia. Meskipun belum meraih gelar Liga Italia dalam beberapa dekade terakhir, Genoa tetap menjadi kekuatan yang signifikan dan terus jatuh bangun di zona degradasi untuk tetap berkompetisi di Serie A, saat ini ditangan Alberto Gilardino Genoa kembali meraih asa di Serie A musim depan.

Cagliari



Klub Cagliari Calcio adalah klub sepak bola Italia yang berbasis di kota Cagliari, Sardinia. Klub ini didirikan pada tahun 1920 dengan nama Cagliari Calcio. Cagliari memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Sant'Elia di Cagliari.

Cagliari pertama kali berkompetisi di tingkat regional sebelum berhasil naik ke tingkat nasional Italia. Pada tahun 1964, di bawah kepemimpinan pelatih Nereo Rocco, Cagliari mencapai promosi ke Serie A, liga tertinggi di Italia. Pada musim debut mereka di Serie A, Cagliari berhasil mencapai posisi keempat dalam klasemen, yang pada saat itu merupakan pencapaian yang mengesankan bagi klub yang baru promosi.



Puncak sejarah Cagliari terjadi pada musim 1969-1970, ketika klub ini meraih gelar Liga Italia untuk pertama kalinya. Di bawah arahan pelatih Manlio Scopigno, Cagliari berhasil mengungguli para pesaingnya dan memenangkan Scudetto (gelar juara) dengan selisih dua poin dari klub terdekat, Internazionale. Pemain kunci seperti Gigi Riva, Angelo Domenghini, dan Luigi Rongoni menjadi bagian integral dari kesuksesan ini.

Kemenangan Liga Italia tersebut menjadikan Cagliari sebagai klub yang terkenal di Italia dan diakui di level internasional. Namun, setelah meraih gelar tersebut, Cagliari mengalami periode fluktuasi dan sering terdegradasi dan promosi antara Serie A dan Serie B. Mereka tidak pernah mencapai kesuksesan yang sama sejak gelar tersebut.

Pada awal tahun 2000-an, Cagliari kembali ke Serie A dan mulai menjadi pesaing yang konsisten di liga tersebut. Di bawah kepemimpinan pemilik klub, Massimo Cellino, dan beberapa pelatih yang sukses seperti Gianfranco Zola dan Roberto Donadoni, Cagliari mampu bertahan di Serie A dan mencapai posisi yang stabil di pertengahan klasemen.



Namun, pada tahun 2014, Cagliari mengalami kesulitan finansial yang serius dan harus menjual pemain kunci mereka. Akibatnya, klub tersebut terdegradasi ke Serie B pada musim 2014-2015. Namun, mereka berhasil memenangkan promosi segera setelahnya dan kembali ke Serie A pada musim 2016-2017.

Sejak itu, Cagliari jatuh bangun di Serie A di zona degradasi dan kini kembali promosi bersama Claudio Ranieri berusaha untuk mencapai keberhasilan yang lebih besar. Meskipun belum mencapai gelar Liga Italia lagi, klub ini tetap menjadi kekuatan penting di sepak bola Italia dengan basis pendukung yang kuat di Sardinia.

***

Dari ketiga pelatih yang menangani tim promosi ini ada Claudio Ranieri, Alberto Gilardino, Fabio Grosso semuanya punya prestasi yang gemilang, bukan tak mungkin dapat membawa perubahan dalam dominasi 10 besar serie A musim depan.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3, 3
Pic : google