Sumber Gambar

Makanan saat ini bukan hanya alat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tapi di era saat ini, makan menjadi gaya hidup yang bergengsi. Setiap kalangan punya cara makan dan makanannya sendiri yang seakan menunjukkan kelas mereka. Tak heran jika banyak sekali jenis makanan di dunia ini yang merepresentasikan suatu golongan atau bangsa tertentu.

Selain gaya hidup, sejak dulu sebenarnya makanan sendiri sudah menjadi sebuah budaya. Dengan aneka ragam kebudayaan yang ada di dunia, makanan atau kuliner pun ikut terpecah menjadi berbagai jenis makanan yang ada di seluruh dunia mengikuti dengan kebudayaan yang ada. Kebudayaan ini yang kemudian membuat makanan menjadi semakin beragam.

Variasi makanan khas suatu daerah tertentu kadang memiliki bentuk atau konsep yang tidak biasa. Yang kadang membuat orang-orang dari kebudayaan lain merasa aneh melihatnya. Tapi hal ini bisa menjadi nilai tambah di mana antar bangsa dan golongan menjadi bisa bertukar budaya. Baru-baru ini viral di dunia di mana ada makanan khas China yang biasa disebut dengan tumis batu.


Sumber Gambar

Kalau mendengar tumis pastinya kita sudah biasa. Makanan rumahan yang biasa dibuat dengan sayuran dan aneka ragam bahan lainnya. Nah, kalau tumis batu sudah pernah dengar. Iya, batu ditumis. Makanan asal Hubai China ini baru saja viral di dunia. Di dalam video yang beredar, tampak tangan seseorang sedang memasak batu.

Layaknya makanan pada umumnya, batu-batu bulat itu dipakaikan aneka macam bumbu seperti cabai, bawang, jahe, dan daun bawang. Hidangan ini disebut dengan nama SuoDiu. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, bagaimana cara memakannya? Apakah ada orang yang benar-benar memakan batu layaknya makan nasi?

Tenang saja, karena ternyata batu yang ditumis ini tidak benar-benar dimakan kok. Pada akhirnya, yang dimakan hanya bumbu-bumbunya saja. Selain itu, aroma yang dihasilkan dari tumis ini juga bisa dinikmati sebagai bagian dari hidangan. Jadi kalian juga diminta untuk menikmati aromanya sembari memakan bumbu-bumbunya. Lalu muncul pertanyaan lagi?

Bagaimana dengan batunya? Dibuang atau dikembalikan? [/b


Sumber Gambar

Menurut si penjual, pada saat selesai menikmati SioDiu pembeli tidak perlu mengembalikan batu-batunya. Karena batu itu sudah menjadi hak milik si pembeli. Jadi mau dibuang, dibawa pulang atau beneran ditelan pun terserah. Jadi, kalau pada dasarnya hanya memasak bumbu, fungsi batu dalam masakan ini untuk apa? Itu yang jadi pertanyaan TS.

Ya, tapi inilah China kadang unik dan tidak biasa. Jika kalian selama ini berpikir makanan India yang paling aneh, maka sebenarnya China pun banyak yang aneh. Mungkin lebih tepat kalau kita sebut unik ya. Karena keunikannya ini, China jadi mempunyai daya tarik dan membuat orang luar negeri menjadi penasaran dengan apa yang ada di sana.


Sumber Gambar

Indonesia sendiri kadang kerap menggemparkan banyak orang negeri karena makanannya. Sebut saja ceker, kepala ayam dan jeroan. Makanan-makanan yang seharusnya dibuang di luar negeri tapi dimakan di Indonesia. Bagi orang negara lain, makanan kita pasti juga disebut aneh. Jadi tergantung perspektif dan kebiasaan juga sih.

Mungkin awal mula tumis batu ini tercipta karena orang Hubai zaman dulu kesusahan dan tidak punya makanan ya. Hingga dibuatlah tumis batu ini. Memang kadang kekurangan pangan dapat membuat manusia jadi lebih kreatif dalam membuat kreasi kuliner.



[b]Gimana? Tertarik mencoba tumis batu? Atau mau memasaknya sendiri di rumah?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi