Kisah Cinta Gadis Pangandaran Menikah Beda Usia 35 Tahun tapi Tetap Mesra, Apakah Bukti Perjodohan Tak Selamanya Buruk?




Kadang ada dari kita berpikiran bahwa orang tua menjodohkan anak itu sebuah tradisi kuno yang mengekang kebebasan cinta, bagi orang zaman sekarang memiliki pasangan (suami/istri) haruslah berdasarkan atas rasa saling mencintai dari awal, caranya mungkin bisa dengan pacaran dulu, mendekatkan diri dulu/ta'arub atau gampangnya kita harus kenal dekat dan mempunyai rasa cinta dulu dengan calon pasangan kita nanti.

Ini sangat berbeda dengan zaman dahulu yah Gansist, ketika kebanyakan menikah karena dijodohkan dengan orang tua yang bahkan tidak dikenal satu sama lain sebelumnya, namun tidak semua perjodohan itu sesuatu yang buruk, buktinya jelas bahwa orang yang menikah karena sama sama saling mencintai dengan pasangan yang menikah karena dijodohkan itu malah lebih awetan/langgeng mereka yang dijodohkan.

Saya pun setuju dengan itu, pacaran itu tidak mesti sebelum menikah bahkan setelah menikah pun kita bisa pacaran dan pacarannya pun bebas hambatan tidak perlu takut diusilin maupun digrebek karena pacarannya sudah resmi.



Dan yang sekarang lagi viral di medsos juga bisa jadi satu lagi bukti perjodohan itu tidak selalu merugikan di salah satu pasangan, yaitu tentang Ana Amalia seorang gadis dari Kabupaten Pangandaran yang sekarang berusia 27 tahun menikah dengan Emen Hidayat (63) perjodohan itu ia terima demi baktinya terhadap orang tua walau wanita yang sekarang mengajar di MAN 2 Pangandaran ini pertama anggap Emen itu seperti bapak sendiri namun setelah menikah di 2018 beradaptasi dan saling mengenal satu sama lain pun akhirnya tetap langgeng dan mesra sampai sekarang.

Pasangan suami istri sudah karena dijodohkan ditambah usia mereka juga terpaut sangat jauh sekitar 36 tahun tapi pernikahan yang diawal penuh tangisan tanpa senyuman kini berakhir dengan kebahagiaan (itu Ana Amalia tuturkan di YouTube The Hermansyah A6, Ana pun sebenarnya seorang konten kreator juga).

Dirinya juga menjelaskan sebenarnya sudah kenal Emen sebab merupakan teman ojek bapaknya dulu, memang saya pun akui jika orang tua itu punya firasat yang kuat terhadap anaknya sendiri karena pernah dulu saya jatuh ditempat kerja dan ibu saya pun saat itu mengatakan sakit secara tiba tiba, mungkin kalau digambarkan adalah sinyal yang putus secara mendadak.



Apa yang dikatakan maupun dianjurkan orang tua itu pasti baik untuk anaknya karena orang tua sejati pasti menginginkan kebaikan anaknya bukan mengharapkan kehancuran anaknya sendiri.

Tulisan tidak untuk melecehkan yang menikah berdasarkan atas cinta, bahkan mungkin itu lebih baik daripada dijodohkan orang tua hanya sekedar memberi suatu contoh bahwa perjodohan pun tak selamanya buruk, asal kita bisa menerima dan mengenal pasangan kita ya akhirnya jadi suami istri yang harmonis

Kuncinya adalah, ....









Semoga agan dan sista dimari dikaruniai rumah tangga yang harmonis

"narasi dan opini sendiri"

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber