Bismillah

Miskin dan kaya itu bagai dua sisi mata uang yang tidak mungkin terpisah. Keduanya saling melengkapi. Masing-masing memiliki perannya sendiri.

Bagi orang yang ternyata ditakdirkan kaya, janganlah bangga dan sombong atas kekayaan yang dimiliki. Sementara sebagian orang yang berada pada kondisi minim dan terbatas, tidak perlu berkecil hati.

Meski di sisi sang pencipta berstatus sama, tetapi ada perbedaan pemikiran dan cara ketika orang miskin berbelanja, diantaranya yaitu:

Pertama,sebelum berbelanja atau membeli sesuatu, orang miskin mungkin akan berpikir seribu kali ketika hendak membeli.

Tentunya ia akan membeli sesuatu yang benar-benar dibutuhkan, bukan yang sedang diinginkan. Bahkan mereka mungkin hanya memikirkan membeli sesuatu yang dapat menyambung hidupnya.

Orang miskin juga tidak mungkin memikirkan barang atau produk yang sedang trend atau makanan dan minuman yang viral.

Kedua,Si miskin, ketika hendak membeli pasti ia akan menanyakan harga. Apakah harga barang yang hendak dibeli itu harganya sesuai dengan uang yang dimilikinya.

Jika saja harganya tidak mencukupi dengan isi kantongnya, pasti ia akan beralih dan mencari produk sejenis dengan harga yang dapat dijangkaunya.

Tidak hanya itu, jika saja uang yang dimiliki benar-benar tidak dapat mencukupi, pasti ia akan urungkan niatnya untuk membeli. Lantas ia hanya menahan diri dan bersabar akan hal itu.

Ketiga,biasanya ia akan membeli produk yang sekiranya isinya banyak, sehingga ia akan dapat menggunakan lebih lama. Selain itu, ia tidak akan berpikir tentang kualitas barang yang hendak dibeli.

Bahkan si miskin akan sedikit abai dengan kondisi produk yang masa kadaluarsa sangat dekat bahkan yang telah lewat sekali pun.

Ada juga yang akhirnya memilih membeli produk gagal atau sering disebut dengan reject.

Itulah beberapa hal yang umumnya memenuhi benak si miskin, ketika hendak membeli sesuatu.

Jika ada diantara anda berada di posisi seorang miskin, maka jangan berkecil hati, tetaplah bersabar, karena sang pencipta tidak akan menyia-nyiakan kesabaran anda.

Kelak ada masanya sang penulis sekenario hidup akan memberi ganti kesabaran anda. Tetaplah berusaha dengan kesabaran dan sesuai dengan apa yang digariskan-Nya.

Jangan sampai berpikir ingin menjadi orang kaya dengan cara instant yang tidak dibenarkan oleh sang pencipta. Perbuatan apa pun pasti akan dipertanggung jawabkan, cepat maupun lambat.

Penulis: nibrasulhaq
Narasi: Oppri