Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budisusanto350Avatar border
TS
budisusanto350
MENGAPA IMPOR KA BEKAS DARI JEPANG?
KI DARMANINGTYAS
Pengguna setia KAI

]Pernyataan Sekretaris Jendral Kementrian Perindustrian Dody Widodo yang menegaskasn bahwa Indonesia tidak perlu impor kereta rel listrik (KRL) karena PT Industri Kereta Api (INKA) mampu membuat itu semua, menunjukkan bahwa Sekjen kurang mengerti persoalan-persoalan di lapangan. Sebab kalau tahu masalah di lapangan tidak akan menyatakan hal seperti itu.  Mengapa?

Pertama, kapasitas PT INKA itu masih terbatas. Sekarang membuat sarana (kereta baru) yang akan dioperasikan untuk KA Transulawesi saja belum selesai. Membuat sarana untuk LRT Jabodetabek juga belum sempurna. Apalagi diminta membuat KRL sampai 100 unit dalam setahun, tentu megap-megap.

Kedua, PT KCI sudah berkontrak dengan PT INKA untuk penyediaan sarana baru dengan total kontrak mencapai Rp. 4 triliun, tapi PT INKA baru mampu menyediakan sarana tersebut akhir 2025. Sementara tahun 2023 ini ada 120 unit (10 trainset) dan tahun 2024 ada 228 unit (19 trainset) yang harus diganti karena batas usia pemakaiannya sudah habis. Kalau KRL yang batas usia pemakaiannya sudah habis namun tetap dioperasikan, maka akan berdampak pada keselamatan.

Ketiga, produk yang akan dibeli dari INKA juga tidak sepenuhnya produk dalam negeri, tapi itu produk dari Eropa. Mana mungkin PT INKA dalam waktu pendek mampu menyediakan sarana baru dengan kualitas yang handal?

Keempat, kalau PT KCI harus membeli produk baru, itu konsekuensinya tarif harus naik sesuai dengan besaran investasi agar investasi untuk beli sarana itu cepat kembali. Kalau sarana baru tapi tarif tidak naik, maka PT KCI akan rugi. Tentu rugi tidak masalah kalau Pemerintah menambah subsidi sesuai dengan kebutuhan KCI dalam melayani penumpang. Celakanya, bila anggaran Pemerintah untuk memberikan subsidi yang lebih besar juga tidak tersedia maka PT KCI bisa bangkrut dan pelayanan public dapat terganggu.

Impor KRL bekas dari Jepang itu juga tidak berarti tidak ada unsur TKDN. Rangkaian kereta bekas yang didatangkan dari Jepang itu bisa dioperasikan di Indonesia setelah mengalami rekondisi untuk beberapa komponen. Beberapa daftar komponen yang bisa masuk TKDN dari KRL bekas tersebut antara lain:
1. Blok rem komposit
2. Cat strip body
3. Air Cond unit
4. Kaca film
5. Rubber Bounded Bogie
6. Carbon brush traksi motor
7. Contact strip Pantograph
8. Kain jok

Bahkan saat ini, untuk alat-alat maintenance pun dikembangkan sendiri oleh teknisi PT KCI di depo, seperti interior eksterior sudah banyak TKDN-nya.

Mengapa harus dari Jepang? Karena selama ini semua rangkaian KRL yang beroperasi di Jabodetabek diimpor dari Jepang, sehingga kalau ada penggantian sarana, tidak perlu penyesuaian teknis. Pilihan pada impor kereta bekas juga pertimbangan ekonomis, yaitu investasinya tidak terlalu besar dan usia pemakaiannya bisa 15 tahun.
Diubah oleh budisusanto350 04-03-2023 03:08
4l3x4ndr4
nisemono
nisemono dan 4l3x4ndr4 memberi reputasi
2
1.8K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan