Sumber Gambar

Melahirkan tentu merupakan satu hal yang penting dilakukan untuk makhluk hidup. Melahirkan berfungsi untuk meregenerasi spesies untuk melanjutkan keturunan dan menghindari kepunahan. Tak terkecuali bagi manusia, melahirkan juga suatu proses yang biasanya dilewati oleh perempuan pada saat usianya sudah matang.

Dalam melahirkan, biasanya manusia dibantu oleh tenaga ahli di bidang medis. Seperti dokter kandungan dan juga bidan. Kedua profesi itulah yang memiliki kompetensi untuk menangani proses melahirkan. Tapi selain mereka berdua, adakah yang bisa melmbantu persalinan.

Tentu kalian pernah mendengar istilah dukun beranak. Di desa-desa terpencil yang jauh dari kota dan tidak memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, biasanya akan memilih dukun beranak sebagai opsi untuk melahirkan. Mereka biasanya wanita-wanita (biasanya sepuh) yang memang dipercaya bisa membantu persalinan. Meski begitu, ia bukanlah dokter dan tidak pernah mengenyam pendidikan kedokteran.


Sumber Gambar

Lho, kalau begitu apakah aman melahirkan dengan dukun beranak?

Sebenarnya melahirkan di dukun beranak memiliki banyak resiko. Yakni karena mereka memang tidak memiliki pengetahuan medis mengenai persalinan. Apalagi alat-alat yang mereka gunakan belum tentu memadai dan steril. Jadi sudah pasti dinas kesehatan akan lebih menyarankan untuk melahirkan dengan didampingi bidan profesional.

Jika mencari di berita, banyak kasus ibu dan anak yang meninggal karena meninggal karena melahirkan bukan dengan tenaga ahli. Ada yang sampai mengalami sobek di rahimnya sehingga harus diangkat. Ada yang anaknya menjadi cacat akibat adanya kesalahan pada saat proses melahirkan. Banyak kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi.

Namun, apabila di pedalaman tidak ada fasilitas medis mau bagaimana lagi? Mau tak mau didampingi oleh dukun beranak dari pada tidak ada sama sekali.
Kedekatan dukun beranak dengan pasiennya.


Sumber Gambar

Selain karena tidak adanya fasilitas kesehatan yang memadai, dukun beranak juga disukai karena kedeketannya dengan masyarakat. Pada saat menangani pasien misalnya, dukun beranak sangat ramah. Ia akan mengajak ngobrol pasien yang dicek kehamilannya. Biasanya sang dukun beranak yang sudah sepuh sudah menangani kelahiran ibunya, neneknya, hingga saudara-saudaranya.

Sehingga tak heran jika si dukun ini suka bertanya perihal keluarga. Menanyakan kabar ibu, kabar nenek, bahkan kabar saudara yang bahkan tidak kita kenal tapi si dukun bisa kenal. Malahan bisa jadi, dukun yang sedang membantu kelahiran si A merupakan dukun yang sama saat si A dilahirkan oleh ibunya puluhan tahun lalu.

Keramahan dukun beranak ini yang akhirnya membuat orang jadi lebih rileks untuk melahirkan. Mereka aktif bertanya dan mengajak bicara sehingga detik-detik menuju waktu melahirkan tidak tegang. Mereka paham betul psikologis seorang ibu yang hendak melahirkan apalagi anak pertama.


Sumber Gambar

Kedekatan dengan banyak orang ini yang lantas membuat orang-orang merasa nyaman dengan dukun beranak. Walaupun ada bahaya dan resiko dibaliknya. Karena mungkin saja, ada beberapa kondisi langka dari kehamilan yang belum tentu dipahami oleh si dukun beranak. Bisa saja ada kondisi langka yang membutuhkan alat khusus.
Jadi, selama masih ada fasilitas kesehatan seperti bidan, maka pastikan itu menjadi pilihan utama ya!



Gimana gansis? Di daerah kalian apakah masih ada dukun beranak?

Sumber: Link Referensi 1, Sumber Gambar
Tulisan dan Narasi Pribadi