" Wow, jadi kali ini temen kita bener - bener jomblo nih? " Sindir Bayu ketika Rei datang ke tongkrongan mereka.

" Widih, party dong Rei, akhirnya lo bisa lepas juga dari cewek lo itu. Itu kan wish list lo dari tahun lalu. Udah tercapai nih, harus kita rayakan dong... " seru Farhan. " Iya kan gais..."

" Brisik lo! " Sewot Rei yang kemudian duduk disebelah Bayu. Yang lain malah tertawa melihat reaksi sewot Rei.

Sudah menjadi rahasia umum ditongkrongan mereka, jika seorang Reifan Aji Prahasta memang tidak pernah mencintai Asyara atau Sa. Rei memacari Sa hanya karena ingin terus dekat dengan Fella, cewek yang sebenarnya ia cintai yang juga sahabat Sa. Ya, dia memang fuck boy sejati yang sialnya begitu dicintai oleh Sa.

Dua minggu setelah Rei meminta putus, Sa benar - benar menghilang. Padahal dulu, Rei yang akan sengaja menghilang setelah ia meminta putus dan Sa akan mencarinya setiap hari. Bahkan Sa sampai merecoki teman - temannya agar bisa tau dimana Rei, tentu saja untuk agar mereka tidak jadi putus.

" Kali ini, Sa bener - bener lepasin Rei deh, buktinya dia sama sekali gak ngehubungin kita kan? " Kata Rendi. " Biasanya kan kita yang diteror kalo si syalan ini minta putus. " Lanjutnya melirik Rei yang hanyut dengan pikirannya.

Rei pikir hidupnya akan benar - benar terasa bebas jika ia lepas dari Sa. Nyatanya tidak, Rei merasa ada sesuatu yang hilang, tapi entah apa dia tak tahu.

Tidak, dia tidak mencintai Sa, selama ini yang dia cintai hanya Fella. Mungkin ia hanya terbawa perasaan karena setelah Fella tau ia dan Sa putus cewek itu marah padanya.

Tiga tahun berpacaran dengan Sa, Rei hanya main - main saja, ditambah dia merasa bebas jalan dan selingkuh dengan cewek lain. Sa akan selalu memaafkannya karena cewek itu tidak mau kehilangan dia. Brengsek memang, tapi itu sebuah keuntungan bagi Rei dan membuat dia bertahan untuk tetap mau berpacaran dengan Sa.

" Baguslah, akhirnya tuh cewek sadar juga. " jawab Bayu dengan senyum mengejek yang ia tunjukkan untuk Rei.

" Lo gak galau kan Rei putus dari Sa? " Tanya Rendi lagi.

" Ya engga mungkinlah, " cletuk Farhan. " yang dia suka kan cuma Fella. Sa itu cuma pelarian aja, kasian banget ya tuh cewek. "

Mendengar teman - temannya membahas Sa, Rei malah jadi kesal. Dia berdecak lalu berdiri dan pergi, menghiraukan teman - temannya yang memanggil.

Sebulan kemudian

Entah kenapa sekarang Rei semakin uring - uringan, perasaannya semakin tak karuan. Dia memang dekat dengan banyak wanita, tapi entah mengapa rasanya berbeda. Dalam hatinya ia selalu membandingkan wanita - wanita itu dengan Sa.

Bahkan ia sudah tak peduli lagi pada Fella, ia masa bodo jika cewek itu benar - benar marah padanya.

Karena terlalu banyak pikiran, badan Rei drop dan ia harus dirawat dirumah sakit. Bayu pulang setelah mengantarnya kesini semalam, temen - temannya masih sibuk dan belom menjenguk sementara keluarganya semua diluar kota. Jadilah dia sendiri di rumah sakit dan tidak ada yang menemaninya.

Flashback

Rei tengah dirawat di rumah sakit karena tiba - tiba asam lambungnya tinggi. Dia terlihat kaget melihat Sa datang mengunjunginya.

" Kamu disini? "

Sa tersenyum dan duduk di samping tempat tidur Rei yang tengah sakit.

" Iyalah, masa pacar sakit gak ditungguin. " Jawab Sa dengan semyum tulusnya.

Rei diam, dia pikir Sa marah padanya karena beberapa hari lalu dia ketahuan selingkuh dengan cewek lain. Tapi lagi - lagi Sa memaafkannya, bahkan cewek itu yang merawatnya selama berada dirumah sakit.

" Aku pikir kamu marah.. " ucap Rei pelan.

" Kamu tau aku selalu maafin kamu kan.. " jawab Sa dengan senyum tulusnya.



Beberapa hari setelah pulang dari rumah sakit, Rei punya kebiasaan baru. Cowok itu selalu datang ke kost milik Sa untuk melihat cewek itu dari jauh. Perasaannya tiba - tiba membaik ketika melihat Sa baik - baik saja, bahkan cewek itu terlihat bahagia sekarang.

Jauh lebih bahagia dibanding saat menjadi pacarnya, ia tahu ia sudah banyak menyakiti Sa. Dan mungkin sekarang dia mendapatkan karmanya, karena Rei baru merasakan kehilangan cewek sebaik Sa. Selama ini ternyata Sa yang paling mengerti dirinya, pkirannya selalu tertuju pada cewek itu.

Bahkan ia bingung dengan perasaannya sendiri, apa dia sekarang punya rasa terhadap mantan pacarnya itu?

Rei masih mencari rasaapa yang ada dihatinya untuk Sa selama ini.