iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ditegur Pemerintah, TvSwasta Nekat Siaran Di Channel Analog, Apa Untungnya Buat Kita?


Keputusan pemerintah memindahkan kanal tv analog ke versi digital nasional memang sudah dicanangkan sejak lama tepatnya tahun 1997 dan telah ditandatangani langsung oleh presiden Joko Widodo.

Perjalanan cukup panjang hingga pada akhirnya di Rabu 2 September 2022 pukul 24.00 WIB siaran analog benar-benar sudah disuntik mati rupanya masih menimbulkan pro dan kontra. Mengapa ini masih terjadi?

Mereka yang tidak tahu atau belum siap beralih ke tv digital hanya akan menonton ribuan semut berantem seperti ingin menjadi perhatian pemirsanya. Ribut-ribut si semut ini rupanya juga dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang seperti 'dilupakan' karena keterbatasannya ekonomi untuk membeli tv baru.



Hidup sedang susah hiburan satu-satunya malah dihilangkan? Satpam komplek pun akhirnya hanya memandang kegelapan malam atau menghadap tembok bisu.

Tapi seolah mendapat angin segar masyarakat miskin mendapat perhatian khusus dari perusahaan tv swasta dengan tetap hadir ditengah-tengah mereka. Siaran mereka tetap tayang dengan acara seperti biasa, emak dirumah akhirnya bisa tersenyum kembali, satpam pun akhirnya mendapat hiburan goyang dombret penghilang mata sepet ditengah malam.

Namun sayang disayang rupanya keputusan tv swasta yang berusaha tetap tampil di tv analog tidak direstui pemerintah karena dianggap telah melanggar keputusan bersama dan menjadi siaran ilegal oleh pemerintah.

Berbekal peraturan ayat 2 pasal 60A disebutkan bawah migrasi penyiaran televisi terestial dari teknologi analog ke teknologi digital sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan penghentian siaran analog (analog switch off) diselesaikan paling lambat 2 (dua) tahun, maka pemerintah berkuasa untuk membredel atau membekukan siaran tv swasta yang 'membandel' tersebut.



Memang sih kalau sudah urusan perut siapapun biasanya akan tetap 'ngeyel' nyerempet main ditepian jurang karena barangkali bisa dinegoisasi? Tapi sepertinya pemerintah dalam hal ini memang serius, dengan mengatakan tidak ada lagi siaran analog karena dinilai boros frekwensi, padahal keuntungan pemirsa adalah kualitas gambar siaran semakin bening dan bersuara kian jernih.

Jadi apa untungnya sih buat kita-kita yang sudah jadi korban tontonan dan korban kebijakan ini? Hampir tidak ada untungnya karena kita tahu benar kualitas tayangan tv kita (katanya) lebih banyak sebagai produk pesanan, tempatnya sampah iklan curah (acara semenit iklannya 30 menit), tempat mencuci otak, minim sekali dari yang namanya tayangan edukasi dan motivasi.

Jadi sebenarnya buat kita pribadi keputusan ada ditangan kita, toh tayangan tv nasional juga kurang menjanjikan, masih ada alternatif lain seperti hiburan bebasiskan internet tanpa jeda atau iklan lewat yang jumlahnya kebangetan itu!




Sebuah opini
Ref. Tkp1, Tkp2
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 04-11-2022 23:02
doktorlaptop
fathroni
hiestelle
hiestelle dan 10 lainnya memberi reputasi
11
3.8K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan