Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vanna01Avatar border
TS
vanna01
10 Ritual Seks yang Tak Biasa dari Seluruh Dunia
Ternyata ada 10 ritual seks yang tak biasa dari seluruh dunia, dan salah satunya terjadi di Indonesia.
Ada banyak ritual seks aneh dari berbagai tempat di dunia. Tradisi itu dianggap normal bagi para pelakunya, tapi terlihat aneh oleh orang lain.

Konten Sensitif


Ada suku di Kamboja yang mengizinkan anak-anak perempuan mereka menerima para pria di gubuk khusus yang dibangun untuk bercinta.
Lain lagi dengan suku di Samudra Pasifik Selatan yang mendorong wanita lebih tua berhubungan dengan anak laki-laki untuk mengajari mereka.
Masih banyak lagi praktik seksual yang aneh, tapi telah menjadi tradisi di berbagai daerah di seluruh dunia.

Berikut 10 ritual seks yang tak biasa dari seluruh dunia, yang salah satunya berasal dari Indonesia.

1. Harus minum air mani



Suku Sambian di New Guinea memiliki tradisi memisahkan anak laki-laki dari anak perempuan pada usia tujuh tahun selama 10 tahun.
Selama periode tersebut, mereka akan menjalani tindikan, mimisan dan harus meminum air mani para pejuang suku terkuat.

2. Terlibat seksual sejak dini


Suku Trobriander dari Papua Nugini telah mengajarkan hubungan seks dengan anak sejak usia masih sangat muda.
Anak laki-laki mulai melakukan aktivitas seksual dari usia 10-12 tahun. Sedangkan anak perempuan mulai dari usia enam tahun.
Legalitas praktik semacam itu tidak jelas oleh hukum mereka. Tapi itu pasti akan dianggap ilegal di sebagian besar negara di dunia.

3. Mengajari hubungan badan



Di Mangaia, sebuah pulau di Samudra Pasifik Selatan, anak laki-laki berusia sekitar 13 tahun akan berhubungan dengan perempuan lebih tua.
Para perempuan akan melatih mereka seluk-beluk tindakan dan cara terbaik untuk menyenangkan pasangan.Ritual ini bertujuan untuk mengubah anak laki-laki menjadi laki-laki melalui eksplorasi.

4. Gubuk cinta untuk anak gadis


Para tetua Suku Kreung di Kamboja membangun gubuk cinta untuk anak-anak gadis mereka dan bebas berhubungan dengan laki-laki mana pun.
Anak laki-laki yang berbeda akan datang setiap hari, sampai dia menemukan pasangan yang cocok, yang kemudian bersamanya seumur hidup.

5. Cinta anak laki-laki


Bagi orang Yunani Kuno, identitas seksual tidak berdasarkan jenis kelamin dan preferensi. Tapi pada siapa penembus aktif dan siapa yang menerima.
Peran aktif dengan status sosial yang lebih tinggi. Sedangkan peran pasif berarti pemuda dan feminis, atau cinta anak laki-laki.
tidak heran jika ada pria di Yunani Kuno yang menganggap anak laki-lakinya sebagai kekasih.

6. Saudara berbagi satu perempuan



Beberapa suku Nepal di Himalaya telah mempraktikkan poliandri dalam tradisi kehidupan mereka selama ini.Pada dasarnya, semua saudara berbagi satu perempuan. Tujuannya agar mereka tidak punya banyak anak untuk lahan pertanian yang terbatas.

7. Festival merebut istri


Dalam tradisi Suku Wodaabe di Niger, Afrika Barat, anak-anak sudah dinikahkan ketika mereka masih bayi.Namun, dalam Festival Gerewol tahunan, pria Wodaabe mengenakan kostum dan mencoba mencuri istri orang lain secara diam-diam.Jika mereka tidak terdeteksi, dan keduanya sama-sama saling menyukai, maka pertemuan mereka akan diakui semua orang.

8. Latihan seks sejak remaja


Suku Muria dari Chattisgarh ternyata memiliki budaya yang sangat bebas hingga saat ini.Mereka memiliki asrama campuran mana remaja dikirim untuk melakukan seks pranikah. kadang-kadang dengan pasangan tunggal, dan kadang-kadang berbeda-beda.Mereka pun tidak menyarankan untuk mengalami hubungan emosional dengan pasangan tersebut.


9. Harus berhubungan badan jika jatuh
Konten Sensitif


Orang-orang suku Guajiro di Kolombia memiliki seremonial tarian dalam tradisi budaya mereka.Anehnya, jika seorang perempuan menjegal dan membuat seorang pria jatuh selamat pesta dansa itu, maka mereka harus berhubungan dengan badan.

10. Boleh berhubungan dengan siapa saja



Ternyata juga ada ritual seks di Indonesia. Namun tak disebutkan di daerah mana dan pada masa apa tradisi itu muncul.Dilaporkan dari Pulse.ng, peserta harus bermalam dan berhubungan dengan orang lain selain istri atau suaminya dalam acara yang berlangsung sesuai penanggalan tertentu.Harapan mereka hanya akan menjadi kenyataan jika mereka berhubungan seks dengan orang yang sama di tujuh acara sepanjang tahun.




emineminna
emineminna memberi reputasi
1
1.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan