Pernah nggak bertanya apa tujuanmu dilahirkan ke dunia ini? pernah nggak bertanya apa yang ingin kau tinggalkan di Bumi ini setelah kau mati? Pernah nggak bertanya apa yang harus kau lakukan saat tak tahu harus ke mana? Pernah nggak bertanya apakah jalan yang kamu ambil sudah benar atau belum?

Pertanyaan-pertanyaan di atas adalah pertanyaan super rumit yang jika dipikirkan seharian penuh pun belum tentu akan ketemu jawabannya. Kehidupan memang suatu hal yang misterius, tetapi satu hal yang pasti di kehidupan ini adalah kita terlahir untuk bahagia.

Tentunya kebahagiaan itu berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, bagaimana cara kita untuk bisa memperoleh kebahagiaan?
Ikigai adalah sebuah istilah dari Jepang yang menjelaskan tentang makna kehidupan. ikigai berasal dari kata iki yang berarti kehidupan dan gai yang berarti nilai. Ikigai-lah yang memberikan kamu motivasi untuk melanjutkan hidup dan ikigai jugalah yang membuatmu semangat untuk bangun memulai hari sehingga terkadang ikigai diartikan sebagai alasan untuk bangun di pagi hari.

Nah, kira-kira apa yang membuat Anda bersemangat di pagi hari? Tidak perlu sesuatu yang besar, hal-hal kecil seperti minum kopi panas saja sudah cukup. jika Anda memiliki sesuatu yang seperti itu maka Anda akan mulai mengumpulkan kebahagiaan dan terus menantikan pagi demi pagi setiap harinya.

Ikigai mulai populer pada tahun 2001 sejak Profesor Akihiro Hasegawa menjadikan kata ikigai sebagai bahasa sehari-hari Jepang. Profesor Hasegawa percaya bahwa mengumpulkan kebahagiaan-kebahagiaan kecil setiap harinya akan membuat hidup lebih berarti dan penuh. Untuk bisa mencapai ikigai, ada empat pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri sendiri.



Dari ikigai ini kita belajar bahwa sekedar mengikuti kata hati saja tidak cukup. Banyak orang yang bekerja sesuai kata hati dan malah berujung gagal karena mereka tidak melihat gambaran yang lebih besar. Banyak orang bekerja dengan gaji besar tapi menderita karena tidak suka dengan apa yang dia kerjakan. Ikigai adalah sebuah konsep yang menyeimbangkan hal-hal itu dan saat tercapai kebahagiaan akan datang dengan sendirinya.

Contoh 1; Anda melakukan hal yang Anda senangi dan Anda melakukan hal tersebut dengan baik (ahli di bidang itu). Meski demikian Anda tidak dibayar karena tak ada orang yang membutuhkan hal tersebut. Akhirnya Anda pun kekurangan uang dan kemiskinan bisa berujung pada ketidakbahagiaan.

Contoh 2; Anda melakukan suatu hal dengan baik dan Anda dibayar untuk melakukan itu. Tentunya Anda tak akan dibayangi permasalahan finansial, meski demikian Anda merasa tersiksa karena tidak suka dengan pekerjaan Anda.

Contoh 3; Anda melakukan hal yang Anda sukai dan dibayar untuk itu. Meski demikian ada keraguan di dalam diri Anda karena sebenarnya Anda tidak bisa bekerja dengan baik. Keragu-raguan itu pun membuat Anda bimbang apakah layak mendapat bayaran untuk sesuatu yang tidak bisa Anda lakukan dengan baik?

Contoh 4; Anda melakukan hal yang Anda sukai dengan ahli dan dibayar untuk hal tersebut. Meski demikian, apa yang Anda lakukan sama sekali tak ada gunanya untuk orang lain. Anda merasa tidak dibutuhkan dan Anda merasa tidak memberikan manfaat bagi orang lain.



Untuk mencapai ikigai Anda harus bisa menyeimbangkan apa yang Anda suka, apa yang bisa Anda lakukan dengan baik, apa yang bisa membuat Anda dibayar, dan apa yang dunia butuhkan. Jika Anda merasa diri Anda terjebak dalam situasi seperti contoh-contoh di atas maka Anda sebenarnya sudah berada di jalan yang benar menuju ikigai, Anda hanya perlu maju beberapa langkah lagi.

Jadi, apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai ikigai?


Awali dengan hal-hal kecil

Anda tak bisa langsung menyelamatkan dunia sedetik setelah bangun tidur. Menyelamatkan dunia mungkin membuat Anda bahagia, tapi alangkah baiknya jika Anda mencari kebahagiaan dari hal-hal kecil lebih dulu. Pertama, tidurlah yang cukup, bangun dan minumlah secangkir teh hangat dengan snack yang lezat. Setelah itu mandi dengan sabun yang harum dan pastikan tai Anda tidak terlalu encer saat berak. Carilah kebahagiaan dalam hal-hal kecil, kumpulkan dan lihat betapa besar sebenarnya kebahagiaan Anda.


Bebaskan dirimu

Leti it go~ let it go~

Jangan batasi dirimu dengan hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Contohnya, banyak orang tidak berani melakukan ini itu karena tidak sesuai dengan standar masyarakat. Jika Anda merasa terkekang dengan standar yang sebenarnya tidak masuk akal, tak masalah untuk tidak mengindahkannya. Saya sendiri selalu pakai sendal ke mana-mana, jarang sekali pakai sepatu. Beberapa orang menganggap saya aneh, tetapi menjadi aneh jauh lebih baik daripada menjadi terlalu biasa.


Keselarasan dan kesinambungan

Kita tidak hidup di dunia ini seorang diri. Orang-orang sekitar, lingkungan, dan tentunya masyarakat adalah bagian dari hidup kita dan kita harus menjaga agar segalanya teratur dengan lancar. Kita harus belajar untuk menghargai orang lain dan orang lain pun akan menghargai kita. Dari situlah keselarasan dan kesinambungan dapat terjadi.


Hadir di tempat dan waktu sekarang

Apa yang berlalu telah berlalu, kita tak bisa hidup di sana lagi. Apa yang akan datang memang perlu dipersiapkan, tetapi kita belum hidup di sana. Saat ini, detik ini, Anda berada di tempat Anda berbaring (atau duduk maupun berdiri). Anda boleh saja bekerja keras demi mempersiapkan apa yang akan terjadi sepuluh tahun lagi, Anda juga bisa mengenang masa-masa indah Anda di sekolah, tetapi jangan lupa bahwa kita tengah hidup di waktu ini dan jangan sia-siakan waktu yang diberikan pada kita. Hiduplah dengan maksimal, niscaya Anda akan mendapat hasil yang maksimal.


Dan seperti itulah cara-cara untuk mencapai ikigai. Tentunya ikigai tak bisa dicapai dengan mudah, tetapi kita punya waktu dan tak ada kata terlambat untuk memulai. Ikigai mengajarkan keseimbangan dan menyeimbangkan waktu, pikiran, dan cita-cita adalah apa yang akan menuntun kita pada kebahagiaan.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur