WASPADA DAN KENALI GEJALA PEDOFILIA DISEKITARMU

Sebagai diagnosa medis,pedofilia didefinisikan sebagai gangguan kejiwaan pada orang dewasa atau remaja yang telah mulai dewasa (pribadi dengan usia 17 atau lebih tua) biasanya ditandai dengan suatu kepentingan seksual primer atau eksklusif pada anak prapuber (umumnya usia 16 tahun atau lebih muda, walaupun pubertas dapat bervariasi). Anak harus minimal dua belas tahun lebih muda dalam kasus pedofilia remaja (8 tahun atau lebih tua) baru dapat diklasifikasikan sebagai pedofilia. Singkatnya sih orang-orang dengan gangguan kejiwaan ini akan cenderung melampiaskan hasrat seksualnya kepada anak-anak atau remaja dengan klasifikasi usia dibawah 17 tahun. Ini tidak hanya merujuk kepada satu gender tertentu saja tetapi kepada semua jenis gender. Baik cewek ataupun cowok memiliki peluang yang sama untuk menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh para Pedofil ini.

DI Indonesia sendiri sudah sangat banyak contoh kasus yang dialami oleh para anak-anak yang di lecehkan secara seksual oleh para predator pedofil ini. Bahkan salah seorang publik figur berinisial SJ pernah dipenjara karena terbukti melakukan pelecehan dan tindakan yang mengarah kepada perilaku pedofilia. Lebih mencengangkan lagi, korbannya adalah sesama jenis yaitu beberapa orang anak laki-laki yang masih di bawah umur.

Belum lama ini, seorang tetangga saya juga mengalami hal serupa. Dia sudah berhubungan dan masuk ke dalam jerat pelaku pedofilia ini selama hampir 5 tahun. Tak ada seorangpun anggota keluarga yang tahu kalau anak ini telah menjadi korban pelecehan seksual. Namun beberapa waktu lalu, kakak korban yang melihat gelagat aneh dari adiknya akhirnya curiga. Alhasil sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar ini akhirnya mau bercerita setelah dilakukan pendekatan secara pribadi. Dia mengatakan awalnya si pelaku pedofilia ini sering berkunjung ke rumah korban. Karena sejak awal pelaku memang sudah mengincar korban maka dia melakukan berbagai cara agar dapat mengajak korban untuk pergi bersamanya. Sekedar bermain atau jalan-jalan diluar. Nah, karena diiming-imingi akan dibelikan barang kesukaannya, maka si korban ini jadi tergiur dan selalu mau kalau diajak kemanapun oleh si pelaku pedofil. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh pelaku untuk menjalankan aksi bejat dan tidak bermoralnya.

Berdasarkan keterangan dari si anak ini, dia sudah beberapa kali bahkan puluhan kali di sodomi oleh pelaku. Dia juga bahkan mengeluh kesulitan BAB karena luka di bagian anus yang membengkak dan mengeluarkan darah. Pernah juga beberapa kali dia dipaksa untuk membaik si pelaku pedofilia hingga muntah-muntah dan sempat tidak memiliki selera makan. Pelaku kini merasakan trauma yang begitu mendalam dan merasa malu untuk keluar rumah sebab risih dengan teman-temannya.

Nah, bagi anda para orang tua atau yang memiliki keluarga yang usianya masih di bawah 17 tahun sebaiknya mulai sekarang lebih waspada dan menjaga anak-anak atau keluarga anda. Anak-anak ini sangat rentan menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual dengan motif yang bermacam-macam. Salah satu cara yang paling efektif adalah dengan terus mengawasi anak-anak dan keluarga anda khususnya dengan siapa mereka bergaul baik di lingkungan nyata maupun di sosial media mereka. Semoga kita semua terhindar dan dijauhkan dari hal buruk ini yaa.

***
Sumber Pendukung :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pedofilia