c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Budaya Kekeluargaan! Apakah Perlu Di Revisi?




Indonesia memang beragam budaya dan tradisi, namun sebenarnya budaya menurut Arnold Joseph Toynbee lahir pada 14 April 1889, ada budaya yang sempurna dan tidak sempurna.

Dimana budaya sempurna adalah budaya dari Yunani, Roma, Maya (Amerika Tengah), Hindu, Barat (Eropa), Eropa Timur dan sebagainya. Sedangkan yang tidak sempurna antara lain Eskimo, Sparta, Polynesia, Turki dan sebagainya.



Budaya sendiri merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Lalu inti dari budaya adalah reaksi dari koletlktif manusia dan antar generasi, terkait dengan tantangan yang mwnghampirinya.

Karena bersifat reaksi, maka harus menyesuaikan dengan aksinya. Maka kebudayaan itu sejatinya adalah dinamis, mudab berubah dan berkesinambungan dan hal itu tidak usah dianggap sebagai hal yang sakral.



Kalau kita tinggalkan budaya atau tradisi itupun tidak ada konsekuensi pada kehidupan kita dimasa depan.

Bila budaya itu menjadi sakral, bahkan dianggap suci hingga masyarakat menjadi kaku tidak dinamis, maka hasilnya akan membuat penyakit dari sebuah peradaban.

Seperti budaya kekeluargaan di Indonesia, dan kita harus meninjau ulang sikap kita terhadap apa yang dinamakan kekeluargaan. Karena dimasa sekarang semangat kekeluargaan kita semakin aneh dan rusak.



Contoh simple, kamu punya anak lalu dibully teman mainnya hingga satu saat anak kamu dibully dengan cara yang tidak beradab.

Otomatis orang tua si pembully, melakukan negoisasi atas nama kekeluargaan, disana juga ada ketua RT dan RW yang mendamaikan secara kekeluargaan.

Namanya kenakalan anak-anak harap dimaklumi, maka keadaan kembali damai sedangkan anak sampean babak belur, luka-luka dan trauma?

Atau banyak kasus-kasus lain yang diselesaikan secara kekeluargaan bukan secara hukum yang berlaku! Atau ketika seseorang diberikan amanah untuk membagi dana bansos untuk si miskin, karena atas nama kekeluargaan maka dana itu dibagi rata baik kaya maupun miskin dapat.





Nah inikan menjadi rusak, semangat kekeluargaan itu sekarang menjadi bergeser untuk menutupi sebuah kesalahan.

Padahal nilai moral yang diajarkan paling utama adalah antara benar dan salah, di dalam agama pun sudah dicerminkan hal seperti itu katakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah.

Maka kita harus berbuat benar dan menghindari kesalahan, dan kita harus mencegah sesuatu yang salah dan mendukung sesuatu yang benar.





Ketika sikap yang salah ini dibiarkan dan dianggap biasa, dari hal yang sepele seperti parkir mobil di jalan umum, buang sampah sembarangan, korupsi yang kecil dianggap wajar. Maka, berjalannya waktu peradaban kita akan rusak.

Jadi lihat saat ini kenapa korupsi merajalela, kenapa kaum radikal semakin banyak, kenapa mafia susah ditangkap? Itu semua karena awalnya dibiarkan, kalau sudah begini masyarakat tinggal menunjuk salah gubernur, salah Presiden!

Nah, kan kacaw kalau sudah begini. Peradaban bangsa akan dibawa kemana? Maju atau karam!



Jangan sampai atas nama kebudayaan, membuat masyarakat menjadi pengecut untuk menghentikan sesuatu yang dianggap buruk.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2022
referensi : klik, klik, klik, klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star




areszzjay
emineminna
pesawatmainan
pesawatmainan dan 16 lainnya memberi reputasi
13
4.6K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan