- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kapan, dimana dan bagaimana kita mati (hari ini atau besok)?
TS
budakbaleg
Kapan, dimana dan bagaimana kita mati (hari ini atau besok)?
Assalamualaikum...
Salam sejahtera untuk kita semua, Sudah sepatutnya kita bersyukur pada Tuhan, karna sampai detik ini masih diberikan nikmat sehat walafiat. Semoga agan dan sista selalu diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini.Pada kesempatan ini, saya akan mengajak agan dan sista untuk sejenak instropeksi diri, merenung dan mengingat akan yang namanya kematian.
Salam sejahtera untuk kita semua, Sudah sepatutnya kita bersyukur pada Tuhan, karna sampai detik ini masih diberikan nikmat sehat walafiat. Semoga agan dan sista selalu diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini.Pada kesempatan ini, saya akan mengajak agan dan sista untuk sejenak instropeksi diri, merenung dan mengingat akan yang namanya kematian.
Spoiler for Gambar Pembuka:
…
Quote:
Kematian salah satu dari misteri-Nya
Kematian adalah salah satu dari misteri-Nya yang tak seorang pun dapat mengetahui secara pasti di samping jodoh dan rezeki. Namun kita lebih sering cemas terhadap jatah rezeki, sehingga kita banting tulang meraihnya siang dan malam. Begitu pula kita yang sering gundah dengan jodoh, anak muda zaman sekarang menyebutnya “galau”. Tapi kita tidak sama sekali cemas, gundah, terlebih lagi “galau” tentang kematian. Padahal ia begitu dekat dan lebih pasti dari pada semuanya. Banyak di antara kita, termasuk ane, sibuk mengatur dan menata urusan dunia hingga tak ada terlintas bahwa kematian akan menghampiri.
Spoiler for ulasan:
Quote:
Kematian adalah salah satu dari misteri-Nya yang tak seorang pun dapat mengetahui secara pasti di samping jodoh dan rezeki. Namun kita lebih sering cemas terhadap jatah rezeki, sehingga kita banting tulang meraihnya siang dan malam. Begitu pula kita yang sering gundah dengan jodoh, anak muda zaman sekarang menyebutnya “galau”. Tapi kita tidak sama sekali cemas, gundah, terlebih lagi “galau” tentang kematian. Padahal ia begitu dekat dan lebih pasti dari pada semuanya. Banyak di antara kita, termasuk ane, sibuk mengatur dan menata urusan dunia hingga tak ada terlintas bahwa kematian akan menghampiri.
Quote:
Tidak dapat ditunda atau disegerakan
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk: 2)
Tidak ada yang dapat mengetahuinya, terlebih menolaknya ketika ia datang. Di hadapan kematian semua sama kecuali yang paling baik amalnya.
Allah tidak melihat pangkat, kekayaan, ketampanan, kecantikan, bahkan dalam ayat di atas disebutkan “ahsanu amala”, yang baik amalnya bukan yang banyak amalnya.
Spoiler for ulasan:
Quote:
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Al Mulk: 2)
Tidak ada yang dapat mengetahuinya, terlebih menolaknya ketika ia datang. Di hadapan kematian semua sama kecuali yang paling baik amalnya.
Allah tidak melihat pangkat, kekayaan, ketampanan, kecantikan, bahkan dalam ayat di atas disebutkan “ahsanu amala”, yang baik amalnya bukan yang banyak amalnya.
Quote:
datang tidak terduga
Semua insan pasti tahu arti kematian. Namun tidak semua orang menyadarinya bahwa kematian itu begitu dekat. Kematian jauh lebih mengenal kita bahkan dari pada kita mengenal diri kita sendiri. Sehingga banyak dari kita yang tidak sadar bahkan cenderung melupakannya.
Kita tak pernah mengetahui:
-Kapan kita akan mati,
-Dimana kita akan mati,
-Bagaimana atau dalam keadaan apa kita mati.
“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Spoiler for ulasan:
Quote:
Semua insan pasti tahu arti kematian. Namun tidak semua orang menyadarinya bahwa kematian itu begitu dekat. Kematian jauh lebih mengenal kita bahkan dari pada kita mengenal diri kita sendiri. Sehingga banyak dari kita yang tidak sadar bahkan cenderung melupakannya.
Kita tak pernah mengetahui:
-Kapan kita akan mati,
-Dimana kita akan mati,
-Bagaimana atau dalam keadaan apa kita mati.
“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)
Quote:
pernahkah menyaksikan kematian orang lain?
Tentu agan dan sista telah banyak mendengar ataupun melihat sendiri peristiwa kematian. Dari mereka yang tua, muda, bahkan yang masih terlihat sehat dan bugar. Ada orang dipanggil karena sakit, ada yang kecelakaan, bahkan ada yang sedang tertidur. Betapa banyak lagi peristiwa terlepasnya ruh dari jiwa dengan cara yang tak terduga.
Rasulullah bersabda, “Muslim yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik mempersiapkan diri untuk sesudah kematian itu, mereka itulah orang-orang yang cerdas”(diriwayatkan oleh Imam al-Qurtubi dalam al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah)
Spoiler for ulasan:
Quote:
Tentu agan dan sista telah banyak mendengar ataupun melihat sendiri peristiwa kematian. Dari mereka yang tua, muda, bahkan yang masih terlihat sehat dan bugar. Ada orang dipanggil karena sakit, ada yang kecelakaan, bahkan ada yang sedang tertidur. Betapa banyak lagi peristiwa terlepasnya ruh dari jiwa dengan cara yang tak terduga.
Rasulullah bersabda, “Muslim yang paling cerdas adalah yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik mempersiapkan diri untuk sesudah kematian itu, mereka itulah orang-orang yang cerdas”(diriwayatkan oleh Imam al-Qurtubi dalam al-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umuri al-Akhirah)
Quote:
Kematian lebih mengenal kita
Yang ane sebut kematian jauh lebih mengenal kita dari pada kita mengenal diri kita sendiri adalah, bahwa manusia sering lalai akan hakikat penciptaan terhadapnya yaitu ibadah kepada-Nya. Jika kita mengenal diri kita sendiri tentulah kita mengetahui untuk apa kita diciptakan di dunia ini. Menjadi hambaNya yang hanya menyembahNya, dan menjadi pengelola (khalifah) di bumi ini sebagai bagian daripada ibadah itu sendiri.
Spoiler for ulasan:
Quote:
Yang ane sebut kematian jauh lebih mengenal kita dari pada kita mengenal diri kita sendiri adalah, bahwa manusia sering lalai akan hakikat penciptaan terhadapnya yaitu ibadah kepada-Nya. Jika kita mengenal diri kita sendiri tentulah kita mengetahui untuk apa kita diciptakan di dunia ini. Menjadi hambaNya yang hanya menyembahNya, dan menjadi pengelola (khalifah) di bumi ini sebagai bagian daripada ibadah itu sendiri.
Di kutip dari "Artikel Lepas" http://dakwatuna[dot]com
penulis: Kurnia P Wijaya
Diubah oleh budakbaleg 02-12-2017 04:57
anasabila memberi reputasi
1
4.5K
63
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan