JK Diusulkan Elite Demokrat Jadi Ketum PBNU, PKB: Apa Cocok? Kalau Ngebet, Jadikanlah Ketum Demokrat, Saya Pasti Ikut Bangga!

Terkini.id, Jakarta – Belum lama ini, elite Partai Demokrat (PD) mengusulkan Jusuf Kalla alias JK untuk menjadi calon ketua umum (ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Namun, rupanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menanggapi hal tersebut dengan menyarankan bahwa lebih baik Demokrat menjadikan JK ketua umum di partai mereka saja, bukan di PBNU.

Menurut Luqman, ia pun pastinya akan ikut bangga jikalau Jusuf Kalla alias JK memang menjadi ketum Partai Demokrat.

“Kalau ada elite Partai Demokrat yang ngebet menjadikan Pak JK sebagai Ketua Umum, saran saya agar lebih mudah terwujud, jadikanlah Pak JK sebagai Ketua Umum Partai Demokrat,” ujar lite PKB, Luqman Hakim, dikutip terkini.id dari detikcom pada Senin, 15 November 2021.

“Kenapa lebih mudah? Logikanya, elite Partai Demokrat tentu lebih mudah mengatur dan mengkondisikan internal organisasinya sendiri dibandingkan organisasi lainnya, semisal NU,” sambung Luqman.


“Selama dilakukan dengan cara-cara yang elegan dan sesuai aturan, tentu saya sebagai kader NU ikut bahagia dan bangga jika Pak JK yang tokoh NU itu dipercaya memimpin Partai Demokrat.”

Ya, sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB itu mengatakan bahwa dirinya bangga dengan JK yang memiliki kemampuan di berbagai bidang.

Namun, jikalau mengenai pencalonan ketum PBNU, maka Luqman berpendapat bahwasanya hal itu adalah ranah Muktamar.

“Saya pasti ikut bangga jika ada elite Partai Demokrat yang menilai Pak JK sebagai tokoh penuh pengalaman dan kemampuan mumpuni di berbagai bidang,” tuturnya.

“Alhamdulillah, saya bersyukur di NU banyak tokoh-tokoh hebat sekaliber Pak JK baik yang sudah senior maupun yang masih muda-muda,” sambung Luqman lagi.

“Apakah Pak JK cocok menjadi Ketua Umum PBNU? Biarlah kelak peserta Muktamar NU yang memberi jawaban.”

Luqman yang juga merupakan kader NU itu mengatakan bahwa NU sejatinya sudah memiliki mekanisme dalam pemilihan keketu

Untuk itu, mereka yang memang menjadi pimpinan PBNU tentu saja adalah tokoh terbaik NU.

“Terkait kepemimpinan PBNU periode 2021-2026 yang akan ditetapkan dalam Muktamar ke-34 NU besok, saya pastikan Keluarga Besar NU sudah memiliki mekanisme dan tata cara terbaik sehingga siapa pun yang terpilih sebagai Rais ‘Am dan Ketua Umum PBNU, pastilah tokoh-tokoh NU terbaik.”

PBNU, kata Luqman, tidak sekadar membutuhkan sosok yang matang dalam organisasi, tetapi juga dalam penguasaan mengenai ajaran agama Islam.

“Selain itu, sosok pimpinan NU yang akan datang juga harus dipastikan tidak memiliki interest politik dan ekonomi individual atau kelompok yang sudah pasti akan berdampak negatif pada kehidupan organisasi dan umat NU,” pungkasnya.

https://makassar.terkini.id/jk-diusu...i-ikut-bangga/