Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Sebuah Kisah Tentang Indomie, Supermi dan Sarimi. Anak Kost Merapat!


Cangkeman.net - Kisah ini dimulai pada pertengahan tahun 40an, negeri sakura Jepangdidera kekurangan pangan setelah kalah perang melawan sekutu, selain banyak kotanya yang porak poranda, banyak negeri jajahannya yang lepas sehingga pasokan pangan Jepang keteteran.Di pusat-pusat pembagian makanan, antrian panjang penduduk mengular. Seorang pengusaha, Momofuku Ando melihat sebuah realita di depan matanya dan mulai berpikir bagaimana caranya mengatasi kekurangan pangan. Bagaimana jika ada makanan yang mengenyangkan tapi juga dapat disimpan lama.

Dalam pemikiran panjangnya, pilihannya jatuh pada mie. Ide tersebut tidak ia sangka kelak melahirkan sebuah industri raksasa yang di kemudian hari bernama "Nissin". Beberapa percobaan pembuatan mie pun dilakukan, untuk mendapat mie yang cocok di lidah, tahan lama, dan biaya produksi yang efisien. Setelah beberapa bulan, Ando akhirnya mulai memasarkan mi instan pertamanya pada 25 Agustus 1958.

Ternyata mi instan ini sesuai dengan kebutuhan saat itu dan disukai banyak orang karena kepraktisannya. Produksi pun meningkat, Jepang bahkan mengekspor mi instannya ke Indonesia. Kemudian pada tahun 1969 sebuah perusahaan mi instan pertama didirikan di dalam negeri. Pabrik mie instan pertama di Indonesia didirikan di Cijantung, memproduksi merek mi instan yang sampai sekarang masih kita kenal, Supermi.

Sejarah mencatat, pembangunan pabrik mi instan pertama di Indonesia ini berlangsung selama 1 tahun dengan bahan dan mesin-mesinnya yang diimpor dari Jepang langsung. Kapasitas produksinya saat itu 50 ribu bungkus per hari, by the way di Jepang sendiri pabriknya menghasilkan 6 juta bungkus per hari.

Pabrik baru diresmikan pada Rabu pagi, 16 Juli 1969 di Ciracas, Cijantung, Jakarta Timur.
Dengan demikian, PT Lima Satu Sankyo Industri Pangan secara resmi memproduksi mi instan pertama di Indonesia dengan merek Supermi. 

Supermi berjalan santai sebagai satu-satunya produsen mi instan di Indonesia, selain untuk kebutuhan domestik, Supermi juga dipasarkan untuk ekspor. Tapi langkah mulus Supermi tidak berlangsung lama, supermi mendapatkan pesaing.

Merek baru lahir, Indomie yang diproduksi PT Sanmaru Food Manufacturing (Grup Jangkar Jati milik Djajadi Djaja) dan kawan-kawannya. Indomie didistribusikan PT Wicaksana Overseas Import, yang merupakan milik Djajadi Djaja jua.

Dualisme Indomie dan Supermi bersaing di pasar sampai kemudian datanglah merek baru, Sarimi.
Salim Group yang mendirikan PT Sarimi Asli Jaya mulai memproduksi mi instan pada awal 1980-an. Langkah Salim Group dalam memasuki industri mi didorong oleh kelangkaan beras pada akhir 1970-an. Bahkan tercatat pada 1978, pemerintah RI menghabiskan 600 juta dollar AS hanya untuk mengimpor beras. Saat itu, pegawai negeri dan tentara sebagian gajinya masih berupa beras. Salim Group bermaksud memasok mi bagi prajurit dan pegawai negeri sehingga stok beras untuk masyarakat lebih banyak.

Kepada Salim Group, pemerintah bahkan meminta untuk mengkampanyekan terigu sebagai pengganti beras melalui bogasari, sebuah pabrik penggilingan gandum di bawah Salim Group. Iklan kampanye ini ditayangkan di TV dan bioskop saat itu.

Setelah membaca keadaan itu, Salim Group secara ambisius memesan 20 lini produksi dari Jepang, setiap lini bisa memproduksi mi instan sebanyak 100 juta bungkus. Tapi ternyata mereka salah perhitungan, kondisi stok beras membaik, bahkan lebih dari itu Indonesia berhasil melakukan swasembada beras.

Dihadapkan pada kondisi sulit, Salim Group mendekati Indomie yang tepungnya dibeli dari Bogasari juga. Namun Djajadi tidak tertarik pada tawaran itu, akhirnya kedua merek ini ( Indomie dan Sarimi ) bertarung di pasar demi survive dalam industri mi instan. Salim Group menggelontorkan 10 juta dollar AS untuk memasarkan Sarimi dan dengan berani memasang harga di bawah Indomie san Supermi. Strategi ini berhasil, Sarimi menguasai 40% pasar hanya dalam setahun.

Pesaing Sarimi (Indomie dan Supermi) mulai memperhitungkan Salim Group. Keputusan mereka menolak ajakan Salim Group mulai dirasa tidak ada gunanya. Djajadi ( Indomie ) menyerah, daripada memperpanjang perang, mereka membentuk perusahaan baru pada tahun 1984 bernama PT Indofood Interna. Pembagian sahamnya Djajadi (57,5 persen) dan Salim Group (42,5 persen).

Dalam dua tahun berjalan, Indofood Interna sudah cukup kuat bahkan sampai berhasil mengakuisisi satu pemain besar mi instan lain, Supermi. Supermi diambil alih setelah kisruh internal dan produksinya menurun. Pabrik legend mi instan di Cijantung dijadikan pabrik Sarimi, sedangkan yang di Tangerang untuk memproduksi Indomie.

Kemudian mantan pemilik Supermi kembali mendirikan PT Asia Inti Selera. Dengan merek hahamie, Mikita dan yang jadi andalannya mi telor. Namun perusahaan itu pada akhirnya diakuisisi jua oleh PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

Kembali ke PT Indofood Interna, kontrol perusahaan tersebut pada akhirnya secara perlahan bergeser ke Salim Group. Bahkan Salim Group berhasil menguasai seluruh perusahaan itu. Setelah Orde Baru runtuh, pada akhir tahun 1998 Djajadi menggugat Indofood. Menurut pengakuannya, ia dipaksa untuk keluar dari perusahaan patungannya dan menjual sebelas merek dagang di bawah tekanan dan dengan harga yang tidak masuk akal. Namun gugatannya sebesar Rp620 Miliar gagal hingga upaya upaya hukum terakhir.

Di atas singgasana, Salim Group pun mendominasi pasar mi instan dengan 3 merek utamanya. Mi instan menjadi mesin uang yang luar biasa. Salim Group menguasai lebih dari 2/3 pasar mi di Indonesia dengan Indomie yang menjadi andalannya. Bahkan Indofood didaulat menjadi produsen mi instan terbesar di dunia, mengalahkan Nissin Food Product yang pendirinya adalah penemu mi instan itu sendiri, Momofuku Ando.

Saatnya mengatakan, terima kasih Warmindo!



Tulisan ini pernah tayang di cangkeman.net https://www.cangkeman.net/2021/09/se...t-merapat.html
0
1.5K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan