muhammadgieAvatar border
TS
muhammadgie
5 Fakta Pria Sleman Tak Percaya Corona Lalu Positif-Tulari Warga Sekampung
Puluhan kasus positif virus Corona atau COVID-19 dilaporkan terjadi di Perumahan Gajah Mada Asri, Donokerto, Turi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada awal bulan ini. Lurah Donokerto R Waluyo Jati mengungkap hasil penelusuran menunjukkan penularannya berasal dari seorang pria yang tak percaya Corona.

Namun ternyata, pria yang tak percaya Corona itu positif dan menulari warga lainnya. Berikut ini lima fakta terkait kejadian tersebut:

1. Mulai terdeteksi saat Idul Adha

Jati menyebut kasus penularan ini mulai terdeteksi setelah momen Hari Raya Idul Adha kemarin. Saat itu salah seorang warga berusia sekitar 50 tahunan yang sudah mengeluhkan kurang enak badan beberapa waktu terakhir.

"Jadi sudah positif tapi tidak merasa positif. Dia ikut saat nyembelih hewan kurban," kata Jati saat dihubungi wartawan, Selasa (3/8/2021).

2. Warga tersebut tidak percaya COVID-19

Dikatakan Jati warga tersebut mestinya menjalani masa isolasi mandiri. Namun, ia tak jujur dengan warga lainnya. Selain itu, warga itu ternyata tidak mempercayai adanya COVID-19.

"Iya memang (tak percaya COVID-19). Di lingkungan dia kurang srawung dan mengikuti berita. Orang itu sempat nggak menerapkan prokes," ungkapnya.

3. Sempat kritis dan dirawat di rumah sakit

Jati mengungkapkan, warga yang tak percaya COVID-19 tapi positif itu saat ini dirawat di rumah sakit. Beberapa waktu yang lalu, pasien itu sempat kritis namun kini kondisinya berangsur membaik.

"Kalau sekarang yang bersangkutan otomatis sudah percaya. Jadi sebenarnya yang membuat (penularan COVID-19 di Donokerto) biang keladinya bukan karena Idul Adha. Tapi warga yang tidak jujur itu tadi," tegas Jati.

4. Puluhan warga akhirnya terpapar COVID-19

Lebih lanjut, Jati memaparkan sejak temuan kasus pertama ini pihaknya telah melakukan tracing. Hasilnya total ada 42 orang terkonfirmasi positif.

"Jadi, yang kontak pertama itu 35 orang. Terus hari ini 7 kasus. Sehingga, totalnya dengan yang pertama jadi 43 kasus," sebutnya.

Jati mengklaim, selama penyembelihan hewan kurban di lingkungannya warga selalu menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Untuk masker ini kita sudah mengimbau untuk dua lapis. Tapi serapat-rapatnya masker karena memang pelaksanaannya itu lebih dari 15 menit tentunya juga membuat virus itu lebih banyak menyebar saat istirahat, makan, dan sebagainya," beber dia.

5. Sebagian dievakuasi ke shelter isolasi

Jati menjelaskan mayoritas pasien Corona di lingkungannya mengalami gejala. Oleh karena itu banyak warganya yang positif kemudian dievakuasi ke berbagai shelter di Sleman.

"Jadi sudah banyak yang kita bawa ke shelter UGM, UII, dan shelter yang lain karena banyak yang bergejala," ungkapnya.

Jati punya harapan agar kasus penyebaran yang dipicu oleh ketidakpercayaan akan COVID-19 dan tingkah sembrono warga tak kembali terulang.

"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat supaya apa yang diprogramkan pemerintah ini ditaati," tutupnya.

https://news.detik.com/berita-jawa-t...ga-sekampung/2
jiresh
garpupatah
viniest
viniest dan 21 lainnya memberi reputasi
22
8.1K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan