Selamat datang kembali di thread ane gan.

Prank merupakan salah satu istilah yang populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir seiring sosial media yang semakin masif. Baik Youtube maupun tv, banyak yang memproduksi konten prank entah itu settingan atau asli. Yang jelas, beberapa prank malah menjadi kasus karena dianggap berlebihan karena melanggar prinsip prank itu sendiri.

Channel-channel Indonesia di Youtube kini banyak yang bertema prank. Ada yang bagus dan ada juga yang kelihatan settingannya. Channel prank sangat banyak penontonnya. Begitu juga dengan prank di tv yang banyak melakukan prank settingan pada artis-artis.

Tapi tahukah agan jauh sebelum prank menjamur di Indonesia, ada acara tv yang menjadi pionir alias pelopor prank di tanah air? Ya, benar acara itu adalah Spontan yang tayang pada era 90an di SCTV.

Spontan adalah program komedi prank pertama di Indonesia yang tayang dari 1996 sampai 2002 dan pernah menjadi tontonan favorit masyarakat kala itu.

1. Melambungkan Nama Komeng


Komeng kini dikenal sebagai salah satu komedian terlucu di Indonesia dan salah satu dengan bayaran termahal. Sudah banyak yang tahu kalau karir Komeng bermula di acara Spontan sebagai pembawa acara alias host. Jargon ciri khas Spontan berasal dari Komeng sendiri yaitu "Spontan, uhuy!" Itulah kenapa Spontan identik dengan Komeng dan Komeng sendiri yang menciptakan celetukan uhuy! Yang legandaris tersebut.

Dalam Spontan, Komeng tidak terlibat langsung dalam prank tetapi hanya sebagai host dalam segmen sketsa. Dirinya sering kali melawak dengan Ulfa Dwi Yanti atau Mpok Atie di mana Mpok Atie kerap menjadi sasaran bully Komeng. .

2. Prank yang Sederhana


Konten utama Spontan adalah prank jalanan. Namun berbeda dengan prank zaman sekarang yang terkesan berat dan dibuat-buat seperti yang ada di tv (artis bertengkar). Prank dalam Spontan cenderung sederhana namun memancing tawa seperti mengisi bola dengan pasir dan korban prank akan kesulitan menendang bola, dan prank ringan lainnya. Tidak ada prank yang membuat artis saling bertengkar atau prank menjadi gembel lalu bagi-bagi uang. Apalagi prank bagi-bagi sembako isi sampah. Hal yang seperti itu tidak ada dalam Spontan.

3. Dubbing Kocak dan Segmen Hewan


Ciri khas dari Spontan adalah memakai dubbing dalam konten pranknya. Jadi suara yang muncul bukanlah suara korban prank melainkan dubber dengan suara yang kocak dan spontan (sesuai dengan judulnya) kalau tidak salah Komeng juga ikut mendubbing dan banyolannya kocak-kocak. Lalu ada segmen dubbing hewan di kebun bintang di mana para hewan biasanya akan menyindir kehidupan sosial masyarakat termasuk kritik pada korupsi.

4. Video Lucu Kiriman Pemirsa


Jauh sebelum ada TikTok ada sebagai aplikasi berbagi video pendek dan banyak berisikan video-video lucu, Spontan sudah melakukannya. Setiap episode akan diputar video lucu berdurasi pendek yang dikirim oleh para pemirsa dan video yang ditayangkan akan diberikan hadian oleh pihak Spontan. Video-videolucu tersebut adalah kejadian unik yang tidak sengaja terekam. Kalau sekarang ada video lucu tinggal unggah ke TikTok.

5. Segmen Pantomim


Selain prank, segmen yang dulu ada di Spontan adalah segmen pantomim yang ditampilkan oleh master pantomim Indonesia, Septian Dwi Cahyo. Septian berpantomim sambil diiringi musik, dia memerankan Den Bagus yang merupakan bentuk parodi dari Charlie Chaplin. Dalam segmen pantomim, tidak ada dialog dan hanya mengandalkan gerakan dan musik khas Spontan.


Nah, itu dia gan sedikit pembahasan Spontan, acara lawas. Entah kenapa acara-acara jadul itu selalu bagus-bagus ya gan?