Assalamualaikum, GanSis! Apa kabar kalian? Lama banget rasanya ane libur.

Dalam kesempatan ini, izinkan ane memohon maaf lahir batin kepada GanSis.

Siapa tahu ada kalimat yang menyinggung.

Siapa tahu ada kata-kata ane yang menyakiti.

Mohon dimaafkan, ya, GanSis! Selamat menikmati libur lebaran. Semoga sehat selalu.

Kali ini ane mau membahas tentang sebuah lagu yang terbilang cukup lama, ya.

Lagu Because of You milik Kelly Clarkson.

Lagu ini awalnya ane kira sejenis yang cinta-cintaan.

Eh, ternyata saat tahu arti dari liriknya, ane langsung narik napas. Di lagu ini Kelly benar-benar berhasil menyampaikan pesan bagaimana getirnya berada dalam keluarga yang hancur karena perceraian. Ini membuat siapa saja yang mendengar pasti akan tersentuh, terutama para penedengar dengan latar belakang broken home.

Dari lagu ini, kita bisa belajar memahami bagaimana perasaan anak-anak korban perceraian.

Dari lagu ini, sebelum ane menjadi seorang istri, tentu bisa ikut merasakan apa yang disampaikan oleh Kelly. Hal itu juga didukung dengan latar belakang ane yang juga korban perceraian. Namun, setelah ane menikah, sudut pandang mulai berubah. Ane setiap mendengar lagu ini langsung inget anak-anak.

Gimana bisa anak-anak harus merasakan kesakitan?

Kesakitan yang diciptakan oleh orang tua sendiri.

Dari sini, ane bertekad untuk tidak egois dalam mengambil keputusan. Sebab, tentu saja ane enggak mau anak-anak merasakan apa yang ada dalam lagu itu. Berusaha bijak adalah yang bisa ane lakukan untuk anak-anak.

Di sini ane bukan sedang ingin mengajak perempuan menjadi pasrah dengan keadaan.

Ane hanya mengajak untuk kita lebih bijak.

Namun, apabila pasangan sudah benar-benar tak bisa ditoleransi lagi, bercerai mungkin adalah solusi. Di sinilah pada akhirnya perjuangan berat kita para perempuan untuk membuat anak-anak bisa menghapus luka. Tentu langkah awal dari semua itu adalah sembuhkan luka kita terlebih dahulu.

Sebab, ibu yang bahagia adalah kunci segalanya.

So, buat para mama yang pernikahannya sedang dalam situasi sulit dan di ujung tanduk, tetap kuat, ya!

Anak-anak kita butuh kebahagiaan bagaimana pun caranya. Jadi, bijaklah dalam mengambil keputusan, ya, Sis! Ya, kita dan anak-anak berhak bahagia.



Sekian dulu tulisan gaje ini, GanSis, dadah!

Wassalamualaikum.

Opini pribadi dengan referensi dari: sini