Penemuan Kuburan Kuno Korban Pembantaian di Kroasia, Ungkap Sebuah Rahasia Besar

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Penemuan Kuburan Kuno Korban Pembantaian di Kroasia, Ungkap Sebuah Rahasia Besar

anna1812

01-04-2021 20:11

Penemuan Kuburan Kuno Korban Pembantaian di Kroasia, Ungkap Sebuah Rahasia Besar

Jejak kehidupan manusia di masa silam, hingga kini masih tertinggal di tiap sudut negara di dunia. Bangunan bersejarah berikut kisah di baliknya, tak jarang membuat kita berdecak kagum. Bagaimana cara mereka menciptakan artefak tersebut, sedangkan teknologi belum secanggih sekarang? Bagaimana mereka bisa menciptakan design, yang bahkan arsitek zaman sekarang pun belum ada yang mampu melakukannya? Dan masih banyak misteri lain yang belum terpecahkan, hingga kini.

Sisa peradaban mereka tak hanya tentang kehebatan di bidang ilmu pengetahuan, arkeologi, budaya, politik, dan semacamnya. Akan tetapi, sisi gelap manusia masa lampau pun masuk dalam daftar sejarah.

Hal ini dikuatkan dengan penemuan kuburan massal kuno berusia 6.200 tahun di Desa Potocani, Kroasia pada 2007 lalu secara tak sengaja, oleh seorang pria yang sedang menggali fondasi untuk membuat garasi.

Quote:

Para arkeolog dan peneliti dari tim arkeologi University of Zagreb, Kroasia yang kebetulan sedang melakukan survei tak jauh dari desa tersebut, segera menindaklanjuti temuan mengejutkan itu.

Kuburan berdiameter tiga meter sedalam satu meter tersebut, berisi kerangka sebanyak 41 orang, 21 di antaranya berusia 2 hingga 17 tahun, serta 20 lainnya usia 18 sampai 50 tahun, laki-laki dan perempuan.

Quote:

Setelah mengamati, para peneliti tersebut berasumsi bahwa tulang-tulang itu merupakan jasad korban pembantaian massal dari meneliti tulang 38 individu. Banyak luka tak wajar ditemukan pada bagian tepi dan belakang tengkorak, seperti luka tikam oleh senjata semacam kapak batu, serta patah tulang akibat pukulan benda tumpul.

Quote:

Seorang arkeolog dari Institut for Anthropological Research Zagreb, Kroasia, Mario Novak pun berlogika, jika jasad-jasad itu bukan korban perang seperti dugaan sebelumnya. Sebab, jika jasad-jasad itu merupakan korban perang, maka sebagian besar korban seharusnya remaja laki-laki atau pria dewasa, bukan wanita atau anak-anak. Tak ditemukannya luka wajah atau lengan yang timbul secara naluriah mengangkat tangan untuk menangkal serangan pun, makin menguatkan dugaan dan pendapat para peneliti di atas.

Quote:

Meskipun ini bukan kuburan massal pertama yang ditemukan di era prasejarah Eropa, tapi adanya cedera fatal pada tengkorak-tengkorak tersebut, menunjukkan bahwa perilaku gelap manusia sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Maka tak heran, jika perilaku manusia zaman sejarah hingga kini, banyak yang menyimpang dari segi kemanusiaan. Kejahatan yang dibarengi dengan tindakan kekerasan dan kebrutalan, bahkan sampai menghilangkan nyawa orang, bukan sesuatu yang aneh lagi.

Walaupun demikian, pembunuhan atau pembantaian tetaplah sebuah tindakan sadis yang tak layak untuk dimaklumi. Apalagi jika pelakunya adalah orang-orang terdekat korban, yang pastinya membuat miris.