Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman orang Tua saya (ibu) saat mendapatkan jatah vaksin covid-19. Pada pembagian tahap kedua ini orang-orang di atas 60 tahun seperti ibu saya, berhak mendapatkan jatah di vaksin covid-19 (sinovac).

Ditengah berbagai kabar baik itu kabar positif dan kabar negatif mengenai vaksin sinovac, orang tua saya sempat ragu untuk mendapatkan vaksin tersebut. Segala resiko buruk membuat orang tua saya menjadi ragu untuk mendapatkan vaksin.

Tapi karena pemerintah yang mewajibkan bagi warganya untuk di vaksin, akhirnya dengan berat hati ibu saya memberanikan diri. Saya sebagai anaknya akhirnya membantu ibu saya mendaftar vaksin dan berhasil.

Akhirnya tibalah harinya ibu saya mendapatkan vaksin pada tanggal 6 Maret. Saya mengantarkan ibu saya melakukan vaksin di sebuah rumah sakit tempat kami mendaftar secara online sebelumnya. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, ibu saya selalu berdoa. Mungkin ini adalah bagian dari kecemasan di dalam dirinya. Dan akhirnya kami pun tiba di rumah sakit tujuan kami.

Pada saat tiba di tempat vaksin, saya hanya bisa mengantar ibu saya sampai ke meja pendaftaran ulang penerima vaksin, dan lalu saya hanya bisa menunggu di luar sampai ibu saya selesai. Tidak lebih dari sejam saya menunggu akhirnya ibu saya keluar dari ruang vaksin tapi dengan kondisi tangan agak sedikit pegal katanya. Saya pun lalu mengantarkannya pulang kembali ke rumah.

Dalam perjalanan menuju pulang saya menanyakan kepada ibu saya, apa saja yang terjadi disana?

Ibu saya bercerita, bahwa ternyata vaksin covid-19 ini tidak semenakutkan seperti yang ada di berita-berita. Dengan pelayanan yang ramah, ibu saya wawancara mengenai riwayat kesehatan, diberi informasi mengenai vaksin yang akan di suntikan, dan sutikannya pun tidak terasa menyakitkan

Setelah disuntik, para penerima vaksin tidak boleh langsung pulang, karena harus menunggu dulu di tempat khusus selama 30 menit untuk ditinjau adakah efek samping yang merugikan. Jika selama 30 menit itu dirasa aman, barulah penerima vaksin boleh pulang.

Tibalah kami di rumah dan melanjutkan kegiatan kami seperti biasa. Untuk hari pertama setelah pemberian vaksin, ibu saya masih tetap merasa pegal di tangan tempat dilakukan vaksin. Tapi keesokan harinya efek samping pegal tersebut ternyata sudah hilang. Dan tidak ada efek samping berbahaya lainnya.

Dari kasus ini saya berani mengabarkan, bahwa vaksin covid-19 (sinovac) ternyata memang terbukti aman bagi orang-orang di usia 60 tahun ke atas. Semoga dari artikel ini juga agan dan sista semua bisa meyakinkan orang tua atau keluarga terdekat untuk mau ikutan vaksin, karena vaksin covid 19 ini memang aman

Terima kasih semuanya, jika agan ada pengalaman lain silahkan ceritakan juga yah di kolom komentar di bawah ini