Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kaniarfAvatar border
TS
kaniarf
Kendaraan Listrik dan Indonesia? Yay or Nay?


ALOHA GANSIS

WELCOME TO MY THREAD

emoticon-Selamatemoticon-Ultah

 

Zaman kian maju, segala hal dalam semua aspek kehidupan pun kian berkembang. Istilah bahasa gaulnya mah “Hidup makin di-upgrade.”. Iya, gak cuma aplikasi di handponegansis aja yang harus rajin diperbaharui, pengetahuan dan banyak hal di sekitar kita juga. Biar gak dibilang kuper, apa lagi ketinggalan zaman.

Salah satu yang lagi heboh nih adalah upgradesoal kendaraan. Bukan jadi lebih mahal atau kapasitas lebih besar saja, melainkan sumber daya yang digunakan. Udah ketebak sumber dayanya dalam bentuk apa? Yups, listrik!

Sebenarnya, gembar-gembor penggunaan kendaraan listrik ini bukan hal yang baru-baru amat. Di negara-negara maju, sudah banyak penggunanya dan di sana perkembangan penggunaan kendaraan listrik terbilang sukses besar, sebut saja salah satunya negeri sakura Jepang.


Sumber: Kompas

 Nah belakangan, di Indonesia pun pemerintah mulai menaruh perhatian khusus soal ini. Kendaraan listrik kini mulai masuk ke negeri kita tercinta. Di luar dugaan, peminatnya pun lumayan. Kalau yang ane perhatikan, kebanyakan pengguna kendaraan listrik di Indonesia adalah pengguna sepeda listrik gitu.

Bisa dipahami, sepeda emang lagi hypebanget belakangan, apa lagi masa pandemi seperti saat ini. Selain itu, sepeda listrik juga dinilai tidak terlalu merepotkan, kalau tiba-tiba daya listriknya habis di tengah perjalanan, pengguna masih bisa gowes-gowes manja. Jadi, gak perlu takut dorong-dorong kendaraan mogok.


Sumber: Republika

Beda lagi nih kalau kendaraan listriknya berupa mobil. Kalau ane pribadi, mungkin masih mikir-mikir seribu kali kalau ditawari menggunakan mobil listrik di Indonesia. Bukannya apa-apa, tapi infrastruktur pendukungnya kan belum memadai. Untuk perjalanan jarak pendek mungkin okelah. Tapi kalau perjalanan jauh, ngeri ambyar di tengah jalan.

Yups, dari sinilah ane pun merasa bahwa untuk saat ini, kesiapan Indonesia dalam penggunaan kendaraan listrik masih perlu diperhatikan. Yang paling penting, pemerintah harus serius dulu mengadakan spot-spot pengisian daya listrik kendaraan macam tempat pengisian bahan bakar saat ini.


Sumber: Liputan6.com

Gak cuma infrastruktur, pemerintah juga perlu mempertimbangkan daya beli masyarakat. Gansis tahu dong berapa harga mobil listrik yang ada di pasaran saat ini? Gak usah ngomong tepatnya, tapi rata-rata seharga dengan mobil-mobil golongan high class. Bukannya meragukan kesanggupan masyarakat Indonesia, tapi kayaknya dengan harga segitu hanya beberapa bagian masyarakat kelas atas aja yang mampu beli.

Memang, kalau dibandingkan dengan kendaraan konvensional, kendaraan listrik dinilai lebih banyak manfaatnya, terutama bagi lingkungan. Selain mengurangi polusi udara, juga dapat mengalihkan ketergantungan para pengguna kendaraan bermotor akan bahan bakar minyak yang ketersediaannya makin menipis dan akan habis suatu saat nanti.



Namun, seperti yang sudah ane sampaikan sebelumnya, banyak hal yang harus Indonesia persiapkan untuk peralihan tersebut. Kalau infrastruktur sudah bagus, ane sih yakin cukup banyak masyarakat yang mau beralih ke kendaraan listrik ini. Toh hal itu akan menjadi simbiosis mutualisme baik bagi lingkungan dan manusianya.

Nah, menurut gansis sendiri gimana nih? Kalian tim Yayatau Nay menggunakan kendaraan listrik?

emoticon-terimakasihemoticon-Rate 5 Staremoticon-Cendol Ganemoticon-Big Kiss

 

Quote:



0
284
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan