Rasio positif atau positivity rate kasus virus corona (Covid-19) kembali mencapai rekor tertinggi hari ini, Minggu (17/1), yakni sebanyak 32,83 persen.

Angka rasio per Minggu (17/1) itu didapat dari data jumlah harian kasus positif Covid-19 yang mencapai 11.287 orang dibagi jumlah pemeriksaan harian yang dilakukan terhadap 34.370 orang, kemudian dikali 100.

"(Kasus positif) Bertambah 11.287, total 907.929," dikutip dari data Satgas Penanganan Covid-19, Minggu (17/1).

Rasio 32,83 persen itu enam kali lipat dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yang menetapkan lima persen sebagai ambang batas positivity rate secara global.

Namun jika merujuk pada data kumulatif kasus di Indonesia selama ini, positivity rate mencapai 16,3 persen.

Positivity rate adalah persentase jumlah kasus positif terinfeksi virus corona dibagi dengan jumlah orang yang menjalani tes atau pemeriksaan.

Rekor kenaikan rasio kasus positif tersebut sudah memecahkan rekor terbarunya dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, pada Sabtu (16/1) tercatat positivity rate di Indonesia mencapai 31,35 persen.

Positivity rate berguna untuk mengukur sejauh mana transmisi atau penularan Covid-19 di satu daerah berdasarkan hasil testing. Kian tinggi angka positivity rate menunjukkan semakin banyak potensi penularan yang mungkin terjadi.

Jika positivity rate di suatu negara semakin rendah, maka jumlah orang yang dites pun semakin banyak dan ini artinya upaya pelacakan kontak erat pun sudah memadai.

Jika merujuk pada data yang Satgas Covid-19, jumlah spesimen yang diperiksa dalam 24 jam terakhir mencapai 46.138 spesimen. Jumlah tersebut terus menurun tiap harinya. Dimana, pada Sabtu (16/1) kemarin pemeriksaan dilakukan terhadap 63.300 spesimen, dan pada Jumat (15/1) sebanyak 72.957 spesimen.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...or-3282-persen