Kota kecil Villisca di Iowa (populasi sekitar 1.252 orang) tidak memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan, kecuali untuk malam teror di Rumah Pembunuhan Kapak Villisca . Kembali pada tahun 1912, rumah berbingkai kayu putih adalah tempat kejahatan mengerikan yang menyebabkan seluruh keluarga, termasuk empat anak mereka dan dua teman muda mereka, tewas oleh kapak.

Ada beberapa tersangka, termasuk seorang senator negara bagian Iowa, tetapi tidak ada yang pernah dituduh melakukan kejahatan berdarah itu. Lebih dari 100 tahun kemudian, hantu mereka dikatakan tetap tinggal di rumah itu. Pengunjung yang ingin mencicipi supernatural dapat memesan tur situs tersebut, sementara yang paling berani dapat bermalam dan melihat apa yang terjadi.

Pada awal 1800-an, John Bell membeli sebidang tanah pertanian di sepanjang Sungai Merah Tennessee. Bell dan keluarganya berkembang pesat di pertanian sampai mereka mulai melihat hewan yang tampak aneh di sekitar properti, terutama seekor anjing dengan kepala kelinci.

Sejak saat itu, keluarga tersebut diliputi oleh kekuatan yang tak terlihat, sebagian besar menargetkan Bell dan putrinya Betsy. Mereka mengalami serangan fisik, mendengar suara yang tidak dapat dijelaskan, dan bahkan berbicara dengan "entitas", mengidentifikasi dirinya sebagai mantan tetangga Bell, Kate Batts, yang menuntut balas dendam dari luar kubur untuk beberapa hal yang tidak diketahui.

Entitas tersebut dikabarkan telah mencegah pernikahan Betsy dengan seorang bocah lelaki setempat dan diyakini telah membunuh John. Menurut salah satu situs web Bell Witch, hantaman itu didukung oleh banyak bukti, termasuk "catatan saksi mata, pernyataan tertulis dan manuskrip yang ditulis oleh orang-orang yang melihat hantu secara langsung."

Gedung Putih mungkin adalah rumah bagi presiden, tetapi juga dikabarkan menjadi rumah bagi banyak hantu terkenal di dalam dindingnya yang bertingkat. Presiden Ronald Reagan dilaporkan menghibur tamu pesta makan malam dengan cerita tentang anjingnya yang menggonggong pada hantu yang tak terlihat dan putrinya, Maureen, terbangun di hadapan sosok transparan yang memandang ke luar jendela Kamar Tidur Lincoln. Mungkin Presiden Lincoln sendiri, yang kembali ke rumahnya yang dulu dengan harapan bisa bersatu kembali dengan istri atau putranya. Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dilaporkan bertemu dengan hantu Lincoln juga, saat dia keluar dari bak mandi.

Lincoln dan istrinya mengadakan pemanggilan arwah di Gedung Putih, dengan harapan dapat menghubungi putra mereka, Willie yang meninggal karena tifus, kemungkinan karena air tercemar yang dipompa ke Gedung Putih. Mereka tidak pernah menghubungi putra mereka, tetapi mereka mengklaim telah menghubungi Presiden Andrew Jackson yang berkeliaran di kamar bekasnya.

Menurut Asosiasi Sejarah Gedung Putih Presiden William Henry Harrison, presiden pertama yang meninggal di Gedung Putih, terus tinggal di sana. Bukan hanya mantan presiden yang menghantui aula kantor tertinggi di AS Dolley Madison.

Rumah bergaya Victoria yang megah ini dianggap sebagai "rumah paling berhantu di Ohio". Dibangun pada tahun 1800-an oleh Hannes Tiedemann, yang dikenal di sekitar Cleveland sebagai orang yang kejam dan kasar. Ketika serangkaian kematian misterius dalam keluarga Tiedemann terjadi di rumah tersebut.

Di antara banyakn orang yang tiba-tiba kehilangan nyawa di rumah itu salah satunya adalah Emma, putri Tiedemann, yang tampaknya meninggal karena komplikasi diabetes. Kemudian, ibu Teidemann dan tiga anaknya lagi meninggal. Istri Tiedemann, Louise juga meninggal dunia, rupanya karena gagal hati, tetapi banyak rumor yang beredar bahwa Tiedemann sebenarnya bertanggung jawab. Juga dikabarkan bahwa dia membunuh anggota keluarganya yang lain, termasuk keponakannya, seorang anak perempuan yang mungkin tidak sah, dan mungkin selingkuhannya. Tiedemann pindah dari rumah tidak lama setelah kematian istrinya.

Sejak tragedi tersebut, rumah tersebut telah berpindah dari pemilik ke pemilik termasuk bagian dari Partai Sosialis Jerman yang tinggal di sana selama 55 tahun. Penduduk setempat mendengar desas-desus bahwa rumah itu sebenarnya adalah sarang mata-mata Nazi. Investigasi yang lebih baru telah menemukan bukti yang mengganggu dari permainan curang, termasuk tulang manusia di dalam dinding.

George Washington Vanderbilt II membangun rumah peristirahatan megah ini pada tahun 1800-an. Sejak itu, tempat ini mendapatkan reputasi sebagai salah satu tempat paling berhantu di negara bagian dan pedesaan.

Meskipun tampaknya tidak ada yang benar-benar keji terjadi di perkebunan tersebut, mantan pemilik rumah tersebut tampaknya tetap sangat aktif. Setelah Vanderbilt meninggal pada tahun 1914, tanah miliknya diwariskan kepada anak-anaknya, yang memutuskan untuk membuka rumah tersebut untuk umum. Saat itulah aktivitas tampaknya dimulai.

Pengunjung mengaku mendengar suara wanita, Edith memanggil namanya,  dan beberapa mengatakan mereka telah melihat beberapa penampakan hantu. Perkebunan ini juga memiliki sejumlah pintu dan lorong tersembunyi , menambah faktor seram rumah secara keseluruhan.