Ungkapan Qalbu



Ada kalanya aku menggoreskan pena, menuliskan semua yang dirasa, meluapkan semua emosi dalam rangkaian aksara, tidak peduli ada yang menbaca atau pun tidak, tidak peduli ada yang tersinggung ataupun tersindir.

Aku hanya ingin berbagi lewat kata yang kurasa, karena jika tidak ada lagi ydng mau mendengarkan keluh kesah yang kurasa jalan satu-satunya adalah pena.

Akan aku gebrakan semua emosi yang tertahan dalam dada agar semua menjadi lega dan plong.

Hati ini mulai sempit karena sesak dalam dada kian menerkam tanpa ampun, aku tak ingin membebani sahabatku jika aku mengeluhkan semua keluh kesah ku, biarkanlah aku menyimpannya sendiri. Tapi, nyatanya aku tidak bisa terus-terusan menyimpan segala resah ini.

Aku putuskan untuk mengabadikannya lewat sebuah pena yang terangkai menjadi aksara.

Hari ini aku sangat lelah dengan semua keadaan ini, rasanya aku ingin menyerah. Tapi aku tau menyerah bukan jalan yang terbaik, maka aku mencoba bertahan untuk menjalani segalanya.

Mungkin orang melihatku selalu tersenyum seperti tiada beban yang menyesakkan tapi nyatanya aku hanya wanita lemah dan rapuh.

Aku selalu mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa aku akan baik-baik saja, tapi nyatanya aku tidak kuat lagi.



Tuhan! Rasanya aku ingin pulang menemui-Mu. Tapi, aku malu, aku sadar aku tidak punya cukup bekal untuk menghadap-Mu.

Aku akan coba bertahan dengan segala kekuatan yang kau berikan.

Tuhan ternyata kau begitu baik kepadaku, ketika aku merasa rapuh dan lemah kau kirimkan pangeran impian dalam hidupku, ia memberikan kebahagiaan yang tak pernah kurasakan sebelumnya.

Aku seperti putri dalam dunia ini, ia begitu tulus mencintaiku sepenuh hati, memberikan harapan yang begitu berkobar, membuat asa yang pernah padam menjadi bangkit dan berkobar.

Aku percaya kepadanya ia akan menyembuhkan luka yang sudah lama menganga menjadi kering tanpa berbekas.

Luka



Luka hati yang sangat mendalam membuatku menutup diri untuk para lelaki yang datang menghampiri, aku tidak pernah memikirkan pernikahan. Tapi setelah kau datang, rasanya luka yang dulu hilang seketika berubah menjadi kebahagiaan yang nyata. Bahkan sekarang aku memimpikan pernikahan dan selalu hidup bersamamu sampai akhir hayatku.

Pertemuan ini sungguh lucu aku di pertemukan dengan seseorang yang sudah memiliki cinta kepada wanita lain, Namun siapa sangka aku pun mencintainya dengan segenap jiwa raga.

Sungguh aku tak percaya dengan semua yang kurasa, perasaan ini mengalir begitu saja tanpa aba-aba.

Apapun itu aku percaya inilah takdir yang telah Tuhan gariskan untukku.

Aku berjanji apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkan nya sampai akhir hayat.

Sumber: dokpri dan opri