Halo apa kabar semuanya di tahun 2021 ini? Pasti baik kan? Harus dong

Menyambut tahun baru 2021, berarti kita meninggalkan segala hal di tahun 2020 yang tentunya sudah kita lalui. Baik suka duka juga susah senang tentu menghiasi tahun 2020 lalu, sehingga tahun tersebut memberikan kesan tersendiri bagi setiap manusia dimuka bumi ini.

Tahun 2020 tentu bisa dikatakan sebagai tahun kelam bagi umat manusia saat ini, mengapa? Tentu karena Pandemi Covid-19 (Yang sebenarnya sudan ada sejak tahun 2019). Setahun penuh rasanya kehidupan manusia sudah di takut-takuti dengan keberadaan Covid-19, sehingga seluruh umat manusia di tahun 2020 lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah saja. Bosan? Tentu, tapi mau bagaimana lagi.


Banyak orang yang mengatakan bahwa tahun 2020 adalah tahun yang paling kelam, buruk, gila, gelap dan semacamnya. Memang sih dengan munculnya Pandemi Covid-19 membuat 2020 menjadi tahun yang seperti ane katakan tadi. Namun nyatanya tahun 2020 bukanlah tahun yang paling kelam, buruk, gila, gelap sepanjang sejarah kehidupan manusia. Loh kenapa? Tentu karena ada masa/tahun yang lebih kelam jika dibandingkan dengan tahun 2020, yaitu periode tahun 536.

Arkeolog dari Harvard University yang bernama Michael McCormickmenjelaskan alasan mengapa tahun 536 disebut sebagai tahun paling buruk sepanjang sejarah umat manusia (dikutip dari Science Mag oleh Merdeka). Dari penjelasannya, di tahun 536 ini terjadi sebuah bencana yang berupa kabut gelap misterius yang menyelimuti Benua Eropa, Timur Tengah, serta sebagian Asia.


Kedengarannya memang sepele, namun dengan munculnya kabut gelap yang menyelimuti dunia pada saat itu banyak dampak yang terjadi, terutama bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah penurunan suhu ekstrem yang mencapai 1,5°C hingga 2,5°C, hmm dingin bukan? Dari penurunan suhu ini saja menimbulkan masalah lain di bidang pertanian, yaitu mengganggu hasil dan proses pertanian. Ujung-ujungnya apa yang terjadi? Tentu manusia pada tahun 536 kekurangan bahan makanan yang pada akhirnya menyebabkan kelaparan. Bukan hanya itu, kabut gelap yang menyelimuti dunia pada saat itu cukup lama terjadi yaitu sekitar 18 bulan.


Contoh diatas hanya salah satu dari gambaran betapa mengerikannya kondisi Bumi pada masa lampau. Karena ada hal lain yang terjadi pada periode sekitaran tahun tersebut seperti wabah pes(Mesir) dan juga Wabah Yustinianus (Mediterania yang sedang dikuasai Romawi) yang sama sama terjadi pada tahun 541. Di tengah wabah Covid-19 ini saja manusia sudah kewalahan, apalagi pada masa 536-541, mungkin saja dimasa tersebut manusia hampir benar-benar menyerah untuk bertahan hidup.

Walaupun mengerikan, tahun tersebut sudah dilalui oleh umat manusia. Begitu juga tahun 2020 yang sudah kita lalui dengan segala suka dan duka. Selamat jalan 2020, selamat dayang 2021.

Bagaimana pendapat Agan dan Sista tentang tahun 2020 ini? Tidak terlalu buruk bukan jika dibandingkan dengan periode tahun 536? Atau bagaimana menurut kalian? Lebih baik yang mana?