Presiden Amerika, Donald Trump, menjadi pusat pemberitaan dunia setelah dikabarkan positif terinfeksi virus Corona. Kepastian terinfeksinya Sang Presiden ke 45 Amerika dan Sang Istri itu disampaikan Donald Trump sendiri melalui akun twitternya pada tanggal 01 Oktober 2020 malam.




Setelah tersiar kabar mengejutkan tersebut, kondisi perdagangan pun terguncang. Indeks saham berjangka Dow Jones Industrial Average turun 435 poin. Disampoing itu pergerakan dollar sebagai mata uang rujukan kurs dunia bergerak tidak stabil.




Donald Trump pun segera dirawat di rumah sakit militer Amerika Serikat, Walteer Reed Medical Center. Dan tahukah anda obat apa yang diberikan pada Sang 
Presiden?



Ternyata yang diberikan adalah obat yang sering kita temui di pasaran. Apa itu? Dexamethasone. Dilansir Kompas.com, 05 Oktober 2020, pemberian dexamethasone tersebut diputuskan karena menurut dokter kepresidenan potensi manfaatnya lebih besar dari resikonya. Sebelumnya, Dokter Kepresidenan Sean Conley juga mengatakan Trump telah diberi obat intravena, obat kekebalan tubuh, zinc dan vitamin D.

Dan ternyata bukan hanya Presiden Donald Trump saja yang memakai dexamethasone saat Corona. Dilansir Tempo.co, 19 September 2020, Presiden Guatemala Alejandro Giammattei, telah mengaku mengonsumsi obat tersebut saat terdeteksi positif Corona. Selain itu Sang Presiden juga mengaku mengkonsumsi Nebulizer untuk menghindari komplikasi baru.

Sementara itu, Presiden lain yang terinfeksi Corona adalah Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez. Orlando Hernandez mengumumkan diri telah didiagnosis terinfeksi Covid 19 pada pertengahan Juni 2020. Adapun obat yang ia gunakan adalah berbagai macam termasuk microdacyn, azithromicyn, ivermectin dan seng.

Sementara itu Presiden Brazil yang juga terinfeksi Corona, Jair Bolsonaro mengaku juga mengonsumsi azithromicyn. Dilansir detik.com, 08 Juli 2020, selain mengonsumsi anti biotik azithromicyn Sang Presiden Negeri Samba juga mengaku mengonsumsi obat hidroxycloroquine. Obat yang terakhir ini adalah dikenal sebagai obat anti malaria.

Begitulah, Corona bisa menyerang siapa saja, baik orang biasa maupun berpangkat. Bahkan presiden sekalipun. Adapun obat yang diberikan juga sama seperti rakyat biasa pada umumnya, bahkan sering kita jumpai di pasaran seperti dexamethasone dan seterusnya. Belum ada obat khusus Corona sampai saat ini yang terbukti khusus untuk mematikan virus ini. Bahkan untuk sekelas presiden sekalipun.

Maka dari itu, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Mari kita patuhi SOP kesehatan di masa Pandemi ini demi mencegah penyebaran virus yang telah menelan korban jiwa satu juta lebih di dunia ini...I]


Referensi:

1. https://www.kompas.com/global/read/2020/10/05/084331170/trump-diberi-dexamethasone-obat-pasien-covid-19-yang-kritis?page=all

2. https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201003082814-37-191564/trump-positif-corona-ini-obat-eksperimental-yang-dipakainya

3. https://news.detik.com/internasional/d-5084324/positif-corona-presiden-brasil-minum-obat-malaria-yang-belum-terbukti-ampuh

4. https://www.antaranews.com/berita/1563492/kondisi-presiden-honduras-membaik-selama-pengobatan-covid-19

5. https://www.beritasatu.com/unggul-wirawan/dunia/646355/presiden-honduras-terinfeksi-covid19