Assalamu'alaikum gansis
Mohon maaf baru mulai nulis-nulis cerita lagi.
Karena ada sedikit kerjaan yang deadline.
Pokoknya lagi sok sibuklah ane gansis

Dikesempatan siang ini ane cuma mau berbagi cerita sedikit tentang kejadian yang dimana dulu ane pernah alami ketika ane masih bocil
Jadi langsung aja kita cekibrot

Jadi ceritanya seperti ini gansis.


Kejadian ini terjadi tahun 2002 ketika aku berusia sekitar 12 tahun, cerita ini adalah kejadian singkat yang aku alami, tapi di setiap kejadian yang menurut aku aneh itu akan membekas dan selalu teringat.

soal percaya atau tidak gansis sama semua yang ane tulis itu tergantung gansis sendiri gimana menyikapinya dan balik lagi ke diri masing-masing.



Balik ke cerita jangan gibah gansis


Ketika sekitar 20 menit adzan maghrib akan berkumandang, kami sekeluarga berkumpul di ruang tengah untuk makan.

Seperti biasa ibu menyiapkan makanan untuk kami semua, ibu menyiapkan makanan yang di bantu oleh kakak-kakaku, suasana masih ramai karena kakak-kakakku belum menikah.


Aku yang kala itu sedang asik di depan layar televisi dan bapakku sedang melangsungkan acara mandinya ketika selepas bekerja.


Tidak ada yang istimewa, semua hanya makanan sederhana yang ibu masak untuk kami semua.


Satu persatu makanan siap untuk di sajikan, aku yang saat itu sudah tidak tahan lagi ingin segera menyantap makanan yang sudah ada di depanku, akhirnya aku ambil sepotong tempe goreng yang masih panas.


10 menit berselang bapak menyelesaikan acara mandinya, ibu yang hampir selesai dengan masakannya, yang di bantu kakaku menyiapkan piring untuk kami gunakan.


Semua hidangan siap dan piring-piring sudah tertata, lengkap dengan lauk pauknya.
Kamipun berkumpul dan duduk mengelilingin hidangan makanan yang sudah di siapkan, tapi bapak belum juga selesai menggunakan pakaiannya.


Sambil menunggu bapak, aku yang saat itu sedang iseng lalu mengambil sebuah sendok yang ada di atas piring, akupun memukul-mukulkan sendok itu ke meja televisi, kala itu kami memakai meja yang terbuat dari besi.


Aku memukuli meja televisi itu sambil berucap.

*makan...makaaan..maakkaan*



Alunan sholawat sudah terdengar dari arah masjid yang tak jauh dari rumahku, tak lama bapak masuk ke ruang tengah dan berkata.

*hheyy...heyy..berisik..mau maghrib jangan berisik.


Seketika aku kaget dan menghentikan kegaduhan itu, tapi seakan tak menghiraukan perkataan bapak, akupun kembali memukul meja televisi itu lagi.


*kamu itu dengar tidak..? Kok malah di sengaja..!
Ucap kakak dengan nada sedikit tinggi.


Seketika hening dan akupun terdiam karena takut.

Adzan maghrib berkumandang, tak lama bapak duduk lalu kamipun memulai acara makan.


Tak lama berselang kami semua mendengar ada yang mengetuk-ngetuk pintu, arahnya dari arah pintu rumah kami, tak ada ucapan salam atau apapun yang terdengar hanya ada suara 3 kali ketukan pintu.

*TOOKK..TOOKK..TOOKK


Bapak langsung menuju ke arah pintu mencoba melihat siapa tamu yang datang di saat adzan baru saja berkumandang.



Tak lama bapak kembali.

*siapa pak..?
Ucap kakak perempuanku


*tidak tahu..tidak ada orang
Sahut bapak


Belum sempat bapak duduk pintuk kembali di ketuk, dengan 3 kali ketukan yang sama dan tanpa salam.

Bapak tidak langsung menuju ke arah pintu yang di lakukan bapak ketika itu hanya berteriak.

*siapaa..?


Akan tetapi tidak ada jawaban, kakak perempuanku mencoba melihat dan menuju ke arah pintu depan, yang dimana pintu itu posisinya tidak rapat atau tidak semua bagian di tutup.


Tak lama kakak kembali dengan wajah bingung sambil berucap. *tidak ada orang..?!

Adzan maghrib hampir selesai berkumandang, kami sebagian melanjutkan makan kami.

Tetapi kami di kagetkan yang suaranya bersumber dari arah dapur, itu adalah suara gelas plastik yang terjatuh dan menggelinding tepat ke arah kami makan.

Kebetulan ruang tengah dengan dapur jaraknya berdekatan, jadi kami bisa melihat jelas bagaimana gelas itu menggelinding ke arah kami makan.

Bingung dan kaget, kami semua bertanya dan saling tatap muka.

*Bagaimana bisa gelas yang ada di atas rak piring bisa jatuh dengan sendirinya..?!
Ucap ibu bingung



Dengan rasa aneh juga bingung ibu mencoba melihat ke arah dapur sambil berkata.

*ada apa toh? Siapa? Dan mau apa? Mau ikut makan?

Kalimat itu yang aku dengar dari ibu

*tuh makannya kalau maghrib jangan berisik jangan pukul-pukul, rasain di samperin setan kan kamu (kata kaka) husssstt..udah (sambung bapak)
Iyaa maaf (jawabku)



Akupun yang tadinya ceria sekarang menjadi diam di liputi rasa takut juga bingung.

Kami semua menuntaskan makan kami.

Dan disaat itu juga aku melihat ke arah dapur ibu sedang membuat sesuatu. Yang di letakkan di sudut dapur.

Aku penasaran dan mencoba melihat ibu.
Ketika itu aku sedang melihat ibu membuat 2 gelas kopi, 1 gelas tanpa gula dan 1 gelas lagi memakai gula.


*ini adanya kopi, kalau makanan kami tidak punya, sudah jangan ganggu lagi ya.
Ucap ibu

Aku yang di saat itu masih bingung dan bertanya dalam hati *sebenarnya apa yang baru saja terjadi.





SELESAI


nah itu sedikit pengalaman ane gansis. Ceritanya memang ngga serem tapi disini ane cuma mencoba berbagi cerita.

Mohon maaf ane lama update cerita-ceritanya nanti kalau kerjaan udah selesai semua barudah ane gaspool lagi. Berbagi cerita yang lainnya lagi.

Oke segini dulu cerita dari ane gansis semoga ada sisi positif yang bisa diambil dari cerita di atas.
Doain ane semoga bisa terus menulis cerita dan berbagi pengalaman semoga tulisan ane bisa semakin baik.

Terimakasih buat yang udah mampir ke thread ane
Assalamu'alaikum.


Maaf gansis sekali lagi kalo ceritanya ngga serem
Tapi ini kejadian pernah ane alami sendiri.